perubahan pada jenis usaha emiten akan dimonitoring secara terus-menerus berdasarkan data-data publik yang tersedia.
89
Keluarnya masuknya saham dalam perhitungan JII pada kenyataannya banyak disebabkan oleh terlampauinya batas maksimum rasio kewajibannya
terhadap aktivanya, rata-rata kapitalisasi pasarnya, dan tingkat likuiditas rata-rata nilai perdagangan regulernya.
Saham-saham syariah yang masuk dalam perhitungan Jakarta Islamic Index JII terus dievaluasi dari sisi ketaatannya terhadap prinsip-prinsip syariah
sebagaimana tertuang dalam fatwa DSN. Apabila saham-saham tersebut tidak lagi memenuhi prinsip-prinsip syariah, otoritas akan mengeluarkannya dari JII dan
kedudukannya digantikan saham lain yang memenuhi prinsip-prinsip syariah. Dengan demikian, setiap saat ada saham yang keluar dan yang masuk ke dalam
JII. Evaluasi terhadap saham-saham yang masuk dalam perhitungan JII dilakukan setiap enam bulan sekali. Sedangkan perubahan jenis usaha emiten akan terus
diawasi berdasarkan data-data publik yang tersedia.
90
B. Pihak yang Terlibat dalam Perdagangan Saham Pasar Modal Syariah
Dalam kerangka kegiatan Pasar Modal Syariah ada beberapa lembaga penting yang secara langsung terlibat dalam kegiatan pengawasan dan
perdagangan, yaitu : Bapepam, Dewan Syariah Nasional DSN, bursa efek, perusahaan efek, emiten, profesi dan lembaga penunjang pasar modal serta pihak
89
Ibid., hlm. 211.
90
Muhamad Nafik HR., Op. cit., hlm. 261.
Universitas Sumatera Utara
terkait lainnya. Khusus untuk kegiatan pengawasan akan dilakukan secara bersama oleh Bapepam dan DSN.
91
1 Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM
“Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam menetapkan pengembangan pasar modal syariah sebagai salah satu prioritas kerja lima tahun ke depan. Rencana
tersebut dituangkan dalam Master Plan Pasar Modal Indonesia 2005-2009.
Dengan program ini, pengembangan pasar modal syariah memiliki arah yang jelas dan makin membaik. “Pasar modal syariah tumbuh sangat baik. Karena
itu, dalam lima tahun ke depan, Bapepam memprioritaskan pengembangan pasar modal syariah sekaligus dengan produk pasar modal syariah. Menurut
ketua Bapepam, berkembangnya produk pasar modal berbasis syariah juga merupakan potensi dan sekaligus tantangan pengembangan pasar modal di
Indonesia. Lebih lanjut dinyatakan ada dua strategi utama yang dicanangkan Bapepam untuk mencapai pengembangan pasar modal syariah dan produk
pasar modal syariah. Pertama, menegmbangkan kerangka hukum untuk memfasilitasi pengembangan pasar modal berbasis Islam. Kedua, mendorong
pengembangan produk pasar modal berbasis Islam. Selanjutnya, dua strategi utama tersebut dijabarkan Bapepam menjadi tujuh implementasi strategi :
92
a. Mengatur penerapan prinsip Islam;
b. Menyusun standar akuntansi;
c. Mengembangkan profesi pelaku pasar;
d. Sosialisasi prinsip Islam;
91
Nurul Huda dan Mohamad Heykal., Op. cit., hlm. 222.
92
Ibid., hlm. 222-223.
Universitas Sumatera Utara
e. Mengembangkan produk;
f. Menciptakan produk baru; dan
g. Meningkatkan kerja sama dengan Dewan Syariah Nasional DSN MUI.
2 Dewan Syariah Nasional DSN
Dewan Syariah Nasional dalam hal ini akan berfungsi sebagai pusat referensi reference center atas semua aspek-aspek syariah yang ada dalam kegiatan
pasar modal syariah. DSN akan bertugas memberikan fatwa-fatwa sehubungan dengan kegiatan emisi, perdagangan, pengelolaan portofolio
efek-efek syariah, dan kegiatan lain berhubungan dengan efek syariah. DSN mempunyai kewenangan penuh untuk memberikan keputusan tentang berhak
tidaknya sebuah efek menyandang label syariah. Kewenangan penuh juga dimiliki DSN dalam hal pengawasan kegiatan emisi, perdagangan,
pengelolaan portofolio efek-efek syariah dan kegiatan lain yang berhubungan dengan efek-efek syariah.
93
3 Bursa Efek
Bursa Efek adalah tempat diselenggarakannya kegiatan perdagangan efek pasar modal yang didirikan oleh badan usaha.
94
93
Ibid., hlm. 222.
94
Amir Mahmud dan Rukmana, Bank Syariah, Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris di Indonesia, Jakarta : Erlangga, 2010, hlm. 37.
Bursa Efek adalah pihak lembagaperusahaan yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
danatau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka Pasal 1 butir 4
UUPM. Berdasarkan ketentuan ini, dapat diketahui bahwa bursa efek adalah lembaga atau perusahaan yang menyelenggarakan atau menyediakan fasilitas
Universitas Sumatera Utara
sistem pasar untuk mempertemukan penawaran jual beli efek antara berbagai perusahaanperorangan yang teribat dalam tujuan memperdagangkan efek
perusahaan yang telah tercatat di bursa efek. Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendry M. Fakhruddin, tugas bursa efek
sebagai fasilitator adalah :
95
a. Menyediakan sarana perdagangan efek;
b. Mengupayakan likuidasi instrumen, yaitu mengalirnya dana secara cepat
pada efek-efek yang dijual; c.
Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat; d.
Memasyarakatkan pasar modal untuk menarik calon investor dan perusahaan yang go public; dan
e. Menciptakan instrumen dan jasa baru.
Sedangkan tugas bursa efek sebagai Self Regulatory Organization SRO adalah :
96
a. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa;
b. Mencegah praktik transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi
pengawasan; dan c.
Ketentuan bursa efek mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi pelaku pasar modal.
Di Indonesia, saat ini terdapat dua bursa efek, yaitu Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES. Pemegang saham saham bursa efek adalah
perusahaan efek yang telah memperoleh izin usaha sebagai perantara
95
Abdul Manan., Op. cit., hlm. 38
96
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
pedagang efek. Berdasarkan pembagian segmentasi perdagangan, dengan Bursa Efek Jakarta BEJ, Bursa Efek Surabaya BES, yang lebih banyak
memperdagangkan adalah obligasi, ada juga surat berharga berupa saham, tetapi tidak sebanyak obligasi.
4 Perusahaan Efek
Perusahaan efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, danatau manajer investasi.
Perusahaan efek dapat menjalankan usaha tersebut di pasar modal, setelah mendapat izin Bapepam.
97
5 Emiten
Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 40DSN-MUIX2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di
Bidang Pasar Modal Pasal 3 menyatakan bahwa Emiten yang menerbitkan Efek Syariah harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
98
1. Jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan dan akad serta cara
pengelolaan perusahaan Emiten atau perusahaan publik yang menerbitkan efek syariah tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip
syariah. 2.
Jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka 1 antara lain :
a. Perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang
dilarang.
97
Abdul Manan., Op. cit., hlm. 39.
98
Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 40DSN-MUIX2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal.
Universitas Sumatera Utara
b. Lembaga keuangan konvensional ribawi, termasuk perbankan dan
asuransi konvensional. c.
Produsen, distributor, serta pedagang makanan dan minuman yang haram.
d. Produsen, distributor, danatau penyedia barang-barang ataupun jasa
yang merusak moral dan bersifat mudarat. e.
Melakukan investasi pada emiten perusahaan yang pada saat transaksi tingkat nisbah utang perusahaan kepada lembaga
keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya. 3.
Emiten atau perusahaan publik yang bermaksud menerbitkan Efek Syariah wajib untuk menandatangani dan memenuhi ketentuan akad yang
sesuia dengan syariah atas Efek Syariah yang dikeluarkan. 4.
Emiten atau perusahaan publik yang menerbitkan Efek Syariah wajib menjamin bahwa kegiatan usahanya memenuhi prinsip-prinsip syariah
dan memiliki Syariah Compliance Officer. 5.
Dalam hal emiten atau perusahaan publik yang menerbitkan Efek Syariah sewaktu-waktu tidak memenuhi persyaratan tersebut di atas, maka efek
yang diterbitkan dengan sendirinya sudah bukan sebagai Efek Syariah.
99
6 Jakarta Islamic Index JII
Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah salah satu indeks saham yang ada di Indonesia yang menghitung index harga rata-rata saham untuk
jenis saham-saham yang memenuhi kriteria syariah. Pembentukan JII tidak
99
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
lepas dari kerja sama antara Pasar Modal Indonesia dalam hal ini PT Bursa Efek Jakarta dengan PT Danareksa Invesment Management PT DIM. JII
telah dikembangkan sejak tanggal 3 Juli 2000.
100
Jakarta Islamic Index dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolok ukur benchmark untuk mengukur kinerja suatu investasi pada saham dengan
basis syariah. Melalui indeks diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk mengembangkan investasi dalam ekuiti secara syariah.
Penentuan kriteria pemilihan saham dalam Jakarta Islamic Index melibatkan pihak Dewan Pengawas Syariah PT Danareksa Invesment Management.
101
Tujuan pembentukan JII adalah untuk meningkatkan kepercayaan investor untuk melakukan investasi pada saham berbasis syariah dan memberikan
manfaat bagi pemodal dalam menjalankan syariah Islam untuk melakukan investasi di bursa efek. JII juga diharapkan dapat mendukung proses
transparansi dan akuntabilitas saham berbasis syariah di Indonesia. JII menjadi jawaban atas keinginan investor yang ingin berinvestasi sesuai
syariah. Dengan kata lain, JII menjadi pemandu bagi investor yang ingin menanamkan dananya secara syariah tanpa takut tercampur dengan dana
ribawi. Selain itu, JII menjadi tolak ukur kinerja benchmark dalam memilih portofolio saham yang halal.
102
100
http:id.wikipedia.orgwikiJakarta_Islamic_Index., diakses tanggal 2 November 2010.
101
http:www.reksadanasyariah.net200808apakah-jakarta-islamic-index.html., diakses tanggal 2 November 2010.
102
http:id.wikipedia.orgwikiJakarta_Islamic_Index., diakses tanggal 2 November 2010.
Universitas Sumatera Utara
7 Perantara Emisi, yang meliputi 3 pihak berikut :
103
a. Penjamin emisi underwriter, yaitu perusahaan perantara yang menjamin
penjualan emisi. Dalam artu jika saham atau obligasi belum laku, penjamin emisi wajib membeli agar kebutuhan dana yang diperlukan
emiten terpenuhi sesuai rencana. b.
Akuntan publik, yaitu pihak yang berfungsi memeriksa kondisi keuangan yang telah dikeluarkan emiten wajar atau tidak.
c. Perusahaan penilai appraised, yaitu perusahaan yang befungsi untuk
memberikan penilaian terhadap emiten apakah nilai aktiva emiten wajar atau tidak.
8 Perantara perdagangan efek, yaitu makelar pialangbroker dan komisioner
yang hanyalewat kedua lembaga itulah efek dalam bursa boleh ditransaksikan. Makelar adalah perusahaan pialang broker yang melakukan
pembelian dan penjualan efek untuk kepentingan orang lain dengan memperoleh imbalan. Sementara itu, komisioner adalah pihak yang
melakukan pembelian dan penjualan efek untuk kepentingan sendiri atau untuk orang lain dengan memperolah imbalan.
104
C. Prosedur atau Mekanisme Perdagangan Saham pada Pasar Modal