32
3.5.2. Bobot Jenis Nyata.
Cara Kerja : Zat uji di keringkan sampai diperoleh berat konstan, ditimbang sebanyak 10 g
serbuk W, dimasukkan ke dalam gelas ukur 20 ml yang terpasang pada Tap Volumeter, permukaan zat uji di ratakan, dicatat volume serbuk V. Bobot jenis
nyata dapat dihitung dengan persamaan Voight, 1994 .
Bobot Jenis Nyata =
V W
3.5.3. Bobot Jenis Benar
Penentuan bobot jenis benar dilakukan dengan menggunakan Piknometer dan pelarut yang tidak melarutkan serbuk tersebut.
Piknometer kosong yang telah diketahui volumenya a dan ditimbang beratnya b kemudian diisi air dan ditimbang lagi c Voight,1994 .
Bobot jenis air dapat dihitung dengan persamaan :
ρ
air
= a
b c
−
Cara Kerja : Serbuk sebanyak 2 g yang telah dikeringkan hingga berat konstan
dimasukkan ke dalam Piknometer, kemudian ditimbang d, lalu ditambahkan air ke dalam piknometer sampai penuh e Voight,1994 .
Bobot jenis dihitung dengan persamaan : Rumus: BJ benar =
e c
b d
b d
− +
− −
X
ρ
air
Universitas Sumatera Utara
33
3.5.4. Bobot Jenis Mampat
Cara Kerja : Zat uji di keringkan hingga konstan sebanyak 10 g serbuk W dimasukkan ke
dalam gelas ukur 20 ml, permukaan zat uji di ratakan kemudian gelas ukur dihentakkan sebanyak 1250 kali. Catat volumenya Vt kemudian ulangi
hentakkan sebanyak 1250 kali catat volume Vt I. Jika selisih Vt I dan Vt tidak lebih dari 2ml, maka dipakai Vt Voight, 1994.
Bobot jenis mampat di hitung dengan persamaan : Bj Mampat gml =
Vt W
3.5.5. Penentuan Faktor Hausner FH
Merupakan perbandingan Bobot jenis mampat dengan Bobot jenis nyata Voight, 1994 .
Penentuan Faktor Hausner dapat dihitung dengan persamaan : fH =
BJBenar BJmampat
X 100
3.5.6. Porositas Porositas E dihitung dengan persamaan Voight, 1994 :
E = BjBenar
BjNyata −
1 X 100
3.5.7. Kompresibilitas
Kompresibilitas zat uji dapat di uji dengan persamaan Voight, 1994: Kompresibilitas = Bj Mampat – Bj Nyata X 100
Bj Nyata
Universitas Sumatera Utara
34
3.5.8. Uji Viskositas