39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab III ini akan menguraikan enam hal, yaitu jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data instrumen penelitian,
dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development RD. Penelitian dan
pengembangan menurut Sugiyono 2012: 297 merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan sutu produk tertentu dan sekaligus menguji
keefektifan produk tersebut. Berbeda dengan pendapat dari Sugiyono, Sukmadinata 2011: 164 menjelaskan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses
atau langkah-langkah
untuk mengembangkan
suatu produk
baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan dua ahli di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan
merupakan penelitian yang mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada disertai pertanggungjawaban. Produk yang akan
dikembangkan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar sederhana kelas V SD.
Borg dan Gall Sugiyono, 2012: 298 mengemukakan bahwa terdapat sepuluh langkah dalam melakukan penelitian dan pengembangan, yaitu 1 potensi dan
masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi
desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 produk masal. Berikut pemaparan desain penelitian dan
pengembangan berupa gambar dan penjelasannya.
Gambar 3.1 Tahap-tahap RD Menurut Borg dan Gall Sugiyono, 2012: 298
Berikut adalah penjelasan mengenai sepuluh langkah-langkah penelitian menurut Sugiyono 2012: 298-311.
1. Potensi dan Masalah
Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi
di lapangan. Potensi dan masalah dapat dikenali dengan menggunakan metode survei atau kualitatif. Berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dapat dirancang model
penanganan yang efektif.
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Desain Revisi Desain
Uji Coba Produk Potensi dan
Masalah
Revisi Produk Uji Coba
Pemakaian Revisi Produk
Produk Masal
2. Pengumpulan Data
Potensi dan masalah yang ditunjukkan secara faktual selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk
perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. 3.
Desain Produk Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan bermacam-macam.
Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan
dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. setiap pakar
diminta untuk menilai desain tersebut sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.
5. Revisi Desain
Desain produk yang telah divalidasi maka akan diketahui kelemahannya. Kelemahan atau kekurangan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan
memperbaiki desain. 6.
Uji Coba Produk Pengujian produk dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu membandingkan
efektivitas sistem kerja lama dengan yang baru. Eksperimen juga dapat dilakukan dengan cara membandingkan keadaan sebelum dan sesudah memakai sistem baru.
7. Revisi Produk
Apabila dalam hasil validasi dan uji coba dengan sampel terbatas didapatkan hasil yang baik, namun masih terdapat beberapa komentar dari validator maka perlu
dilakukan revisi agar kualitas produk dapat meningkat. 8.
Uji Coba Pemakaian Setelah pengujian terhadap produk berhasil, mungkin terdapat revisi selanjutnya
produk yang berupa sistem kerja baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang lebih luas.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan apabila dalam hasil pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan. Diperlukan adanya evaluasi kinerja untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan yang ada, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan pembuatan produk lagi.
10. Produksi Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diuji coba dinyatakan efektif dan layak diproduksi masal.
B. Setting Penelitian