Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

yaitu: Mengingat, Memahami, Mengaplikasikan, Menganalisis, Mengevaluasi, dan Mencipta. 5. Program TAP Test Analysis Program TAP Test Analysis Program merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk menganalisis soal tes hasil belajar. Program TAP digunakan untuk menganalisis Lewis, dalam Wirastri, 2014: 43: a. Total nilai yang didapat siswa untuk mengetahui rata-rata mean, maksimum nilai yang didapatkan, minimum nilai yang didapatkan, dan standar devisiasi. b. Tingkat kesukaran item untuk mengetahui tingkat kesukaran soal. c. Daya pembeda soal untuk membedakan siswa pintar dan siswa kurang pintar dilihat dari skor yang didapatkan siswa. d. Tingkat validitas soal yang digunakan untuk melihat valid atau tidaknya soal. e. Kualitas pengecoh pada pilihan jawaban soal untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya pengecoh. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa program TAP dapat menganalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan kualitas pengecoh.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan tes hasil belajar matematika untuk kelas V SD merupakan hal yang baru. Sangat sedikit sumber yang bisa diperoleh terkait penelitian yang relevan dengan yang dilakukan peneliti. Sebagai penunjang dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Ketiga penelitian itu ialah milik Mardhiyanti, dkk 2011, Duskri, dkk 2014 dan Badriyah 2013. Mardhiyanti, dkk 2011 melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar ”. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan dengan mengembangkan prototype perangkat soal yang memiliki efek potensial terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SD. Hasil tes soal matematika model PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa menunjukkan nilai rata-rata 47,89 dari skor maksimal 82. Nilai rata-rata 47,89 termasuk kategori kemampuan komunikasi matematis baik. Duskri, dkk 2014 melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika di SD ”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dengan mengembangan tes diagnostik. Hasil analisis dengan program ITEMAN diperoleh tingkat kesukaran butir soal antara 0,192 sampai dengan 0,731, daya beda butir soal antara 0,221 sampai dengan 0,644, dan reliabilitas tes sebesar 0,889 yang tergolong tinggi. Putri, dkk 2013 melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Tes Matematika Berbasis SKKD dengan Teknik Concurent pada Siswa Kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Gianyar ”. Penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan dengan mengembangkan tes berdasarkan SKKD. Hasil penelitiannya menemukan: 1kisi-kisi blue print tes prestasi belajar matematika kelas VI dengan koefisien relevensi sebesar 0.95 dan termasuk soal sangat baik; 2 Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari vadilitas butir tsoal erdapat 3 butir soal yakni termasuk butir soal tidak valid; 3 Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari reliabilitas sebesar 0,68 termasuk soal derajat reliabilitas tinggi sepantasnya untuk disimpan di bank soal; 4 Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari tingkat kesukaran, butir-butir soal ulangan bersama semester genap yang ditemukan 35 butir soal termasuk kategori sedang dan 65 soal mudah; 5 Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari tingkat daya pembedanya, 3 butir soal atau 1 butir soal daya beda sangat baik, 37 butir soal atau 99 memiliki daya beda cukup perlu diperbaiki; 6 Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dariefektifitas pengecoh dengan 23 butir atau 57,5 termasuk soal memiliki efektifitas pengecoh sangat baik dan 17 butir atau 43 soal dengan efektifitas pengecohnya kurang baik. Berdasarkan penelitian yang relevan di atas, penelitian ini mengambil judul Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Materi Perpangkatan dan Akar Sederhana untuk Siswa Kelas V SD. Kebaruan dari penelitian ini adalah pada materi perpangkatan dan akar sederhana. Literature Map penelitian yang akan dilakukan: Gambar 2.1 Literature Map penelitian yang akan dilakukan. Mardhiyanti, dkk 2011 “Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar ” Duskri, dkk 2014 “Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika di SD ”. Putri, dkk 2013 “Pengembangan Tes Matematika Berbasis SKKD dengan Teknik Concurent pada Siswa Kelas VI di SD Negeri Se- Kecamatan Gianyar ”. Penelitian yang akan dilakukan Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Materi Perpangkatan dan Akar Sederhana untuk Siswa Kelas V SD

C. Kerangka Berpikir