Menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes peneliti harus mempersiapkan soal-soal tes. Soal tes terdiri atas banyak butir tes item yang masing-masing
mengukur satu jenis variabel. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah tes objektif bentuk pilihan ganda. Soal tes pilihan ganda
dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks Arifin, 2010: 138. Bentuk tes pilihan ganda dipilih dengan pertimbangan responden dimungkinkan tetap
menjawab meski tidak menguasai materi yang ditanyakan dalam soal dengan memilih alternatif jawaban yang ada. Tes dibagi menjadi dua tipe soal yaitu tipe soal A dan
tipe soal B terdiri dari 20 butir soal untuk masing-masing tipe soal. Pendistribusian soal sesuai dengan deret tempat duduk siswa di dalam kelas.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati atau semua variabel yang diamati Sugiyono, 2010:
148. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini ialah instrumen non-tes dan tes.
1. Instrumen Non-Tes
Instrumen non-tes dalam penelitian ini berupa pedoman wawancara dan lembar kuesioner.
a. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara dibuat oleh peneliti untuk memudahkan peneliti menyusun pertanyaan. Wawancara dilakukan secara tatap muka, pertanyaan
diberikan secara lisan dan jawaban diberikan juga secara lisan. Wawancara dilakukan pada dua guru kelas V yang mengampu mata pelajaran matematika di
SDK X dan SD N NK. Berikut merupakan kisi-kisi wawancara untuk analisis kebutuhan yang disusun oleh peneliti:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara untuk Analisis Kebutuhan
No Topik pertanyaan
1. Informasi mengenai pembuatan tes hasil belajar.
2. Pengujian tes hasil belajar yang telah dibuat untuk melihat validitas, reliabilitas,
daya pembeda, tingkat kesukaran, serta analisis pengecoh. 3.
Pengadaan contoh tes hasil belajar yang valid, reliabel, dengan daya pembeda, tingkat kesukaran, serta analisis pengecoh yang baik
b. Lembar Kuesioner
Lembar kuesioner dalam penelitian dan pengembangan ini dapat dilihat pada lampiran 3. Lembar kuesioner digunakan untuk mengetahui kesesuaian indikator
dengan butir soal hasil belajar yang disusun peneliti. 2.
Tes Instrumen penelitian tes berupa tes hasil belajar matematika materi perpangkatan
dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD. Tes hasil belajar berupa tes objektif bentuk pilihan ganda dengan empat option yang disediakan.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika
No Kompetensi
Dasar Indikator
Bentuk Soal
Nomor Soal
1. 1.4
Menghitung Perpangkatan dan
Akar Sederhana Menuliskan hasil pemangkatan
dua sebuah bilangan. Pilihan
Ganda 1, 2, 3,
4 2.
Menuliskan hasil penarikan akar pangkat dua.
5, 6 3.
Melakukan operasi hitung penjumlahan bilangan kuadrat.
7, 8 4.
Melakukan operasi hitung pengurangan bilangan kuadrat.
9, 10 5.
Melakukan operasi hitung perkalian bilangan kuadrat.
11, 12 6.
Melakukan operasi hitung pembagian bilangan kuadrat.
13, 14 7.
Memecahkan hasil penarikan akar pangkat dua dari bilangan
kuadrat. 15, 16,
17, 18
8. Memecahkan hasil hitung
penjumlahan bilangan kuadrat dengan bilangan hasil
penarikan akar kuadrat. 19, 20,
21
9. Memecahkan hasil hitung
pengurangan bilangan kuadrat dengan bilangan hasil
penarikan akar kuadrat. 22, 23,
24
10. Memecahkan hasil hitung
perkalian bilangan kuadrat dengan bilangan hasil
penarikan akar kuadrat. 25, 26,
27
11. Memecahkan hasil hitung
pembagian bilangan kuadrat dengan bilangan hasil
penarikan akar kuadrat. 28, 29,
30
12. Menguji hasil hitung campuran
bilangan kuadrat dengan bilangan hasil penarikan akar
kuadrat. 31, 32,
33, 34
13. Memprediksi bilangan kuadrat
yang sesuai dengan hasil perhitungan.
35, 36, 37
14 Memprediksi akar pangkat dua
yang sesuai dengan hasil perhitungan.
38, 39, 40
Instrumen tes akan dibagi menjadi dua tipe soal yaitu tipe soal A dan tipe soal B. Pembagian instrumen tes kedalam dua tipe soal untuk menghindari kejenuhan siswa
dalam menjawab soal yang terlalu banyak. Indikator pada tipe soal A sama dengan tipe soal B. Proporsi tingkat kesukaran tipe soal A sama dengan proporsi tingkat
kesukaran tipe soal B. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari pengelompokkan soal pada salah satu tipe soal saja. Masing-masing tipe soal dapat dilihat pada
lampiran 5 dan 6.
F. Teknik Analisis Data