Pengujian Stabilitas Gel Ekstrak Daun Mengkudu

mengkudu yang dihasilkan dari keempat formula berada pada batasan 12,510 - 21,637 cm 2 . Hal ini berarti hanya formula I dan formula II yang daya sebar sediaannya baik sesuai dengan ketentuan literatur. Namun pada uji ini hanya untuk melihat pengaruh konsentrasi CMC-Na terhadap daya sebar, pada gambar 5 terbukti bahwa semua formula memiliki pengaruh terhadap nilai daya sebar yang dihasilkan.

D. Pengujian Stabilitas Gel Ekstrak Daun Mengkudu

Hasil uji stabilitas sediaan gel diukur dari berbagai uji yaitu : organoleptis, pH, perubahan viskositas, dan perubahan daya sebar selama masa penyimpanan 28 hari pada suhu kamar. 1. Uji stabilitas organoleptis dan pH \ Gambar 6. Gel ekstrak daun mengkudu pada hari ke-2 dan hari ke-28 Formula I Hari ke-2 Hari ke-28 Formula II Hari ke-2 Hari ke-28 Formula III Hari ke-2 Hari ke-28 Formula IV Hari ke-2 Hari ke-28 Hasil uji organoleptis yang diperoleh ditunjukkan pada gambar 6. Pada gambar tersebut gel ekstrak daun mengkudu tidak menunjukkan adanya perubahan penampilan fisik gel warna, bau, dan wujud pada hari ke-2 dan hari ke-28. Sediaan gel juga tidak berjamur dan tidak ditumbuhi mikroba selama penyimpanan 28 hari. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa gel ekstrak daun mengkudu stabil secara organoleptis. Tabel V. Nilai pH gel ekstrak daun mengkudu selama penyimpanan 28 hari Formula pH Hari ke-2 Hari ke-28 Formula I 6 6 Formula II 6 6 Formula III 6 6 Formula IV 6 6 Hasil uji stabilitas pH ditunjukkan pada tabel V. Pada tabel tidak ditunjukkan adanya peningkatan ataupun penurunan nilai pH pada hari ke-2 dan hari ke-28. Hal ini berarti gel ekstrak daun mengkudu memiliki pH yang stabil selama masa penyimpanan pada suhu kamar. 2. Perubahan viskositas Viskositas sediaan gel ekstrak daun mengkudu diuji tiap minggu hingga 28 hari untuk melihat stabilitas sediaan. Hasil uji perubahan viskositas ditunjukkan pada gambar 7. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa sedikit terjadi perubahan viskositas dari keempat formula namun cenderung konstan. Pada formula I dan formula II terlihat adanya penurunan nilai viskositas, sedangkan pada formula III dan formula IV terlihat adanya peningkatan nilai viskositas selama masa penyimpanan. Namun dari hasil tersebut, sediaan gel belum bisa dikatakan tidak stabil selama masa penyimpanan. Gambar 7. Grafik stabilitas viskositas gel ekstrak daun mengkudu selama penyimpanan 28 hari Pembuktian terjadi perubahan viskositas atau tidak pada sediaan, dilihat dari hasil perhitungan perubahan viskositas yang diperoleh. Sediaan memiliki stabilitas yang baik apabila perubahan viskositasnya kurang dari 10 selama masa penyimpanan. Hasil tersebut ditunjukkan pada tabel VI. Tabel VI. Perubahan viskositas gel ekstrak daun mengkudu selama masa penyimpanan 28 hari Formula Perubahan viskositas Formula I 4,20  1,78 5,91  3,52 5,64  2,82 2,86  1,61 Formula II Formula III Formula IV Keterangan data di atas menunjukkan  SD n=3 Pada tabel VI sediaan gel ekstrak daun mengkudu dari keempat formula memiliki perubahan viskositas kurang dari 10 . Hal ini berarti sediaan gel dari keempat formula stabil selama penyimpanan 28 hari. Hal ini juga membuktikan bahwa perbedaan konsentrasi CMC-Na pada sediaan gel ekstrak daun mengkudu tidak mempengaruhi stabilitas sediaan secara viskositas. Hasil analisis statistik dengan uji T berpasangan ditunjukkan pada tabel c Lampiran 13. Pada tabel tersebut diperoleh nilai p value 0,05 data berbeda tidak bermakna, hal ini membuktikan sediaan gel ekstrak daun mengkudu dari keempat formula stabil selama masa penyimpanan 28 hari pada suhu kamar. Sediaan gel tidak mengalami perubahan viskositas selama masa penyimpanan. 3. Perubahan daya sebar Adanya perubahan viskositas umumnya akan mempengaruhi terjadinya perubahan daya sebar. Pada pembahasan sebelumnya sediaan gel ekstrak daun mengkudu terbukti tidak terjadi perubahan viskositas, maka seharusnya juga tidak terjadi perubahan daya sebar karena viskositas dan daya sebar berhubungan langsung. Perubahan daya sebar keempat formula gel ditunjukkan pada gambar 8. Dari gambar tersebut terlihat sedikit terjadi perubahan daya sebar pada sediaan gel dari tiap formula namun bentuk grafiknya cenderung konstan. Pada formula II dan formula IV terlihat hampir tidak ada perubahan daya sebar, sedangkan pada formula I dan formula III terlihat sedikit ada perubahan daya sebar. Namun dari hasil tersebut, sediaan gel belum bisa dikatakan tidak stabil selama masa penyimpanan. Gambar 8. Grafik stabilitas daya sebar gel ekstrak daun mengkudu selama penyimpanan 28 hari Stabilitas sediaan dibuktikan dengan hasil perhitungan perubahan daya sebar yang diperoleh yang ditunjukkan pada tabel VII. Gel ekstrak daun mengkudu dikatakan stabil apabila perubahan daya sebarnya kurang dari 10. Pada tabel VII diperoleh hasil perubahan daya sebar sediaan gel kurang 10 dari keempat formula, sehingga dapat disimpulkan bahwa gel ekstrak daun mengkudu stabil selama masa penyimpanan 28 hari pada suhu kamar. Tabel VII. Perubahan daya sebar gel ekstrak daun mengkudu selama masa penyimpanan 28 hari Formula Perubahan daya sebar Formula I 1,20  0,20 Formula II 2,01  0,28 Formula III 5,31  0,55 Formula IV 4,06  0,36 Keterangan data di atas menunjukkan  SD n=3 Hasil analisis statistik terhadap perubahan daya sebar menggunakan uji T berpasangan ditunjukkan pada tabel d Lampiran 13. Pada tabel tersebut diperoleh nilai p value 0,05 dari semua data data berbeda tidak bermakna. Hal ini membuktikan bahwa gel ekstrak daun mengkudu stabil selama penyimpanan 28 hari pada suhu kamar karena data menunjukkan adanya pengaruh tidak signifikan terhadap perubahan daya sebar. Sediaan gel tidak mengalami perubahan daya sebar selama masa penyimpanan.

E. Uji Aktivitas Gel Ekstrak Daun Mengkudu

Dokumen yang terkait

Sifat Antirayap Ekstrak Biji Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) Terhadap Rayap Tanah (Macrotermes gilvus Hagen)

5 71 66

Efek Penyembuhan Luka bakar dari Ekstrak Buah Mengkudu (morinda citrifolia l.) Dalam Sediaan Gel pada Kelinci

12 88 89

Pengaruh Ekstrak Buah Morinda Citrifolia Linn Terhadap Kualitas, Kuantitas Sperma Dan Kadar Malondialdehyde Testis Tikus Wistar Diabetes Mellitus

4 79 95

Optimasi formula sediaan gel gigi yang mengandung ekstrak daun jambu biji (psidium guajaya L) dengan Na CMC sebagai gelling agent

4 16 71

FORMULASI SEDIAAN GEL BASIS Na-CMC EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lmk.) Pers.) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA BAKAR PADA KELINCI Formulasi Sediaan Gel Basis Na-Cmc Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata (Lmk.) Pers.) Sebagai Pe

0 10 16

FORMULASI SEDIAAN GEL BASIS Na-CMC EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lmk.) Pers.) SEBAGAI Formulasi Sediaan Gel Basis Na-Cmc Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata (Lmk.) Pers.) Sebagai Penyembuh Luka Bakar Pada Kelinci.

0 2 12

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN KIRINYUH (Eupatorium odoratum L.) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA TERBUKA Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Eupatorium Odoratum L.) Sebagai Penyembuh Luka Terbuka Pada Kelinci.

1 3 13

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN KIRINYUH (Eupatorium odoratum L.) SEBAGAI PENYEMBUH Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Eupatorium Odoratum L.) Sebagai Penyembuh Luka Terbuka Pada Kelinci.

0 1 13

PENDAHULUAN Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Eupatorium Odoratum L.) Sebagai Penyembuh Luka Terbuka Pada Kelinci.

0 13 10

Formulasi dan uji aktivitas penyembuh luka insisi sediaan gel ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia l.) dengan gelling agent karbopol 940.

0 2 133