D. Monografi Bahan-Bahan
1. CMC-Na
Gambar 1. Struktur CMC-Na Rowe et al., 2009
CMC-Na gambar 1 merupakan garam natrium dari polikarboksimetil eter selulosa, mengandung tidak kurang dari 6,5 dan tidak lebih dari 9,5
natrium dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Pemerian CMC-Na berupa serbuk atau granul berwarna putih sampai krem, bersifat higroskopik. CMC-Na
ini mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloidal, tidak larut dalam etanol, dalam eter dan dalam pelarut organik lain Departemen Kesehatan RI,
1995. CMC-Na karboksimetilselulosa natrium dapat digunakan sebagai
gelling agent dalam sediaan gel penyembuh luka dari ekstrak daun mengkudu karena CMC-Na CMC-Na mudah terdispersi dalam air membentuk larutan
koloida pH 2-10. Jika pH kurang dari 2 maka dapat terjadi presipitasi sedangkan bila pH lebih dari 10 dapat menyebabkan penurunan viskositas, viskositas dan
stabilitas maksimum pada pH 7- 9 Rowe et al., 2009.
CMC-Na ini digunakan sebagai agen pembentuk gel basis gel pada kisaran konsentrasi 3,0
– 6,0 . CMC-Na dapat digunakan dalam terapi pengobatan luka, dermatological patces sebagai pelindung mukosa, menyerap
cairan yang keluar dari luka Rowe et al., 2009. Salah satu keunggulan CMC-Na ialah mampu melindungi mukosa, oleh karena itu gelling agent ini dipilih dalam
formulasi hydrogel ekstrak daun mengkudu sehingga dapat melindungi permukaan kulit yang terluka.
2. Propilen glikol
Pemerian propilen glikol ialah jernih, tidak berwarna, kental, biasanya tidak berbau, sedikit tajam seperti gliserol. Berat jenis dari propilen glikol 1,02
gcm3 dan berat molekulnya 76,09 Weller, 2009. Propilen glikol sebagai humektan digunakan pada konsentrasi sekitar 15. Propilen glikol secara kimia
stabil ketika dicampur dengan etanol 95, gliserin, atau air, dan larutannya dapat disterilisasi dengan autoklaf Rowe et al., 2009.
3. Metil paraben