Pengelompokan antibiotik Antibotik 1. Definisi antibiotik

16 4. untuk menghindari timbulnya resistensi terhadap antibiotik tunggal. h. Antibiotik terkadang dapat juga digunakan untuk profilaksis, berdasarkan: 1. durasi singkat biasanya ≤ 24 jam 2. pilihan obat berdasar pengalaman sebelumnya akan kemungkinan kuman penyebab. Berbagai faktor yang perlu diperhatikan untuk menunjang tercapainya sasaran penggunaan antibiotik yaitu: aktivitas antimikroba, efektivitas dan efisiensi proses farmakokinetik, toksisitas antibiotik, reaksi antara modifikasi flora alamiah tuan rumah, penggunaan kombinasi antibiotik, pola penggunaan antibiotik Wattimena, 1991.

3. Pengelompokan antibiotik

Berbagai pendekatan dapat digunakan untuk mengklasifikasikan antibiotik antara lain Wattimena, 1991: a. Pendekatan secara kimia 1. Beta laktam a.Kelompok penisilin: penisilin G, dan derivatnya, seperti: fenoksipenisilin penisilin V, fenetisilin, propisilin, metisilin dan isoksazolil penisilin oksasilin, kloksasilin, dikloksasilin, aminopenisilin ampisilin, netampisilin, hetasilin, amoksisilin, karboksi penisilin karbensilin. 17 b. Kelompok sefalosporin: sefalotin, sefalorodin, sefaleksin. 2. Aminoglikosida: streptomisin, kanamisin, gentamisin, tobramisin, neomisin, framisetin. 3. Kloramfenikol: kloramfenikol, tiamfenikol 4. Tetrasiklin: tetrasiklin, oksitetrasiklin, klortetrasiklin, demetiklor, rolitetrasiklin, metasiklin, dosisiklin, minosiklin. 5. Makrolida dan kelompok yang berdekatan: eritromisin, spiramisin, oleandomisin, linkomisin, klindamisin, sinergistin, pristinamisin, virginiamisin 6. Refampisin: rifamisin 7. Polipeptida siklik: polimiksin B, basitraksin, polimiksin E polistin 8. Antibiotik polien: nistatin, amfoterisin B 9. Antibiotik Lain: vankomisin, ristosetin, novobiosin, griseofulfin b. Pendekatan berdasarkan mekanisme kerja antibiotik Wattimena, 1991: 1. Antibiotik yang menginhibisi sintesis atau mengaktifasi enzim dan merusak dinding bakteri sehingga menghilangkan kemampuan untuk berkembang biak dan sering kali lisis. Termasuk dalam kelompok ini adalah: penisilin, sefalosforin, sikloserin, vankomisin, ristisetin, basitrasin. 2. Antibiotik yang bekerja langsung terhadap membran sel, mempengaruhi permeabilitas sehingga menimbulkan kebocoran dan kehilangan senyawa intraseluler. Termasuk dalam golongan ini adalah: polimiksin, kolistimetat, antifungus folien, nistatin, amfoterisin. 18 3. Antibiotik yang menggangu fingsi ribosom bakteri menyebabkan penghambatan sintesis protein secara reversibel. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: kloramfenikol, tetrasiklin, antibiotik makrolida, eritromisin, linkomisin, dan klindamisin. 4. Antibiotik yang menghambatmenggangu sintesis asam nukleat sel mikroba. Yang termasuk kelompok ini adalah rifampisin 5. Antibiotik yang menghambat metabolisme sel mikroba. Yang termasuk kelompok ini adalah makrolida c. Pendekatan berdasarkan manfaat dan sasaran kerja Wattimena, 1991: 1. Antibiotik berspektrum sempit Jenis antibiotik tersebut ada dua macam yaitu: a. Antibiotik yang terutama bermanfaat terhadap bakteri gram positif dan basil seperti penisilin G, linkomisin, vankomisin, basitrasin b. Antibiotik yang terutama efektif terhadap bakteri gram negatif seperti: aminoglikosida, polimiksin. 2. Antibiotik berspektrum luas Antibiotik ini mempunyai spektrum kerja luas yaitu efektif terhadap bakteri gram positif maupun gram negatif seperti: ampisilin, sefalosporin, tetrasiklin, klorampenikol. d. Pendekatan berdasarkan daya kerja antibiotik Wattimena, 1991: Berdasarkan daya kerjanya ada dua macam yaitu: 19 1. Antibiotik bakteriostatik, antibiotik ini menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri, seperti tetrasiklin yang bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri. 2. Antibiotik bakterisid, antibiotik ini berefek mematikan bakteri, seperti rifampisin, polimiksin yang bekerja dengan menghambat biosintesis dinding sel bakteri.

4. Resistensi dan efek samping

Dokumen yang terkait

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Rawat Jalan Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Rumah Sakit Haji Medan Periode Januari – Juni 2012

15 138 89

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA PERIODE JANUARI-JUNI TAHUN 2008.

0 0 11

Kualitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Bedah Digestif di Salah Satu Rumah Sakit di Bandung.

0 0 1

POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DAN POLA KUMAN PADA PASIEN SEPSIS DI SALAH SATU RUMAH SAKIT SWASTA DI KOTA BANDUNG.

0 0 2

Tinjauan Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Pasien Operasi Appendisitis Akut yang Menjalani Rawat Inap di Salah Satu Rumah Sakit Swasta di Surabaya Periode Januari sampai Desember 2009 - Ubaya Repository

0 0 1

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH DI SALAH SATU RUMAH SAKIT KOTA BANDUNG

0 0 6

Gambaran penggunaan obat pasien rawat jalan Rumah Sakit Harapan Magelang periode Juni 2007-Mei 2008 berdasarkan indikator peresepan WHO (1993) - USD Repository

0 13 114

Analisis penggunaan antibiotik pasien rawat jalan pediatri pada salah satu rumah sakit swasta Klepu, Godean, Yogyakarta periode Juli 2007 - Juni 2008 - USD Repository

0 1 112

Pengaruh perbedaan karakteristik pasien dan karakteristik obat terhadap ketaatan penggunaan obat pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009 - USD Repository

0 0 159

Evaluasi drug therapy problems pada pengobatan pasien stroke iskemik di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juli 2007 - Juni 2008 - USD Repository

0 0 129