25 Pada tanggal 1 Oktober 1988, YKKR Santo Fransiskus mendapat izin
menjadi rumah sakit umum RSU kelas pratama tipe D yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan dan merawat orang sakit. Fasilitas yang dimiliki dari RSU ini
meliputi: kamar operasi, kamar rontgen, ruang perawatan, rumah duka, ruang P
3
K, laboratorium, kantor yayasan, ruang direksi, asrama, dan ruang kebidanan
Emirentiana,1996. Rumah sakit Panti Baktiningsih memberikan pelayanan kesehatan untuk
semua kalangan masyarakat. Visi rumah sakit adalah atas dasar cinta kasih memberikan pelayanan yang manusiawi, menyeluruh, professional, berkinerja tinggi,
bermutu sesuai dengan harkat dan martabat manusia, dan dengan misi 1. melaksanakan pelayanan kesehatan secara menyeluruh demi memuliakan nama
Tuhan dalam kegembiraan, kedederhanaan, dan terutama dalam cinta kasih, 2. mendayagunakan seluruh sarana dan prasarana sumber daya manusia yang tersedia,
dan 3. memberikan dan meningkatkan pelayanan yang optimal Emirentiana,1996.
D. Keterangan Empiris
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran mengenai penggunaan antibiotik pada pasien pediatri pada salah satu rumah sakit swasta Klepu,
Godean, Yogyakarta, yang meliputi: golongan dan nama antibiotik yang digunakan, diagnosis dalam peresepan antibiotik, dosis dan regimen dosis antibiotik yang
diresepkan.
26
Tabel I Indikasi dan dosis antibiotik yang diresepkan, berdasarkan standar: DIH , IONI 2000, dan MIMS 2007-2008
Dosis No Golongan
antibiotik Indikasi
DIH IONI 2000
MIMS 2007-2008 1 Antimikobakteri:
Rifampisin Isoniazid
Pirazinamida TB pulmoner dan
ekstra pulmoner, liprosis
TBC dalam kombinasi dengan obat anti TB
lain Rifampisin
Inflant dan anak 12 th: TB dosis tiap hari: 10 mgkghari, max 600
mghari, laten dan infeksi TB: 10-20 mgkghari, mx 600 mg selama 6
bulan. INH
Inflant dan anak: Infeksi TB laten: 10-20 mgkghari
dalam 1-2 dosis terbagi max 300 mg atau 20-40 mgkg max 900 mg
2 kali seminggu selama 9 bulan Infesi TB aktif: 10-15 mgkghari
dalam 1-2 dosis terbagi maks 30 mghari atau 20-30 mgkg maks
900 mg 2 kali seminggu PZA
Dosis anak: tiap hari: 15-30 mgkghari max 2 ghari atau 50
mgkgdosis max 4 gdosis Rifampisin
TB: 10 mgkg 8-12 mgkg perhari max 600 mghari, dua atau tiga kali
seminggu, sebaiknya diberikan 30 menit sebelum makan
INH Anak: 5 mgkg 4-6 mgkghari, max
300 mghari; 10 mgkg tiga kali seminggu atau 15 mgkg dua kali
seminggu Profilaksis: 5 mgkghari maks 300
mghari selama 6 bulan atau lebih. PZA
Dosis untuk dua atau tiga bulan pertama: 25 mgkghari 20-30
mgkghari; 35 mgkg 30-40 mgkg tiga kali seminggu;50 mgkg 40-60
mgkg dua kali seminggu Rifampisin
Dosis anak 10-20 mgkg BBhari, max 600 mghari,
paling baik diberikan pada perut dalam keadaan kosong
1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan
INH Dosis anak = 10-20 mgkg
BBhari dalam dosis tunggal atau dosis terbagi tegantung
keparahannya, pemberian bersamaan dengan
Rifamisin dengan fekuensi 1 tab 1 kali sehari
PZA Dosis dewasa: 20-35
mgkghari dalam 2-4 dosis terbagi, maks 3 ghari
2. β-laktam
1.a. Pinisilin Amoxicillin
Ampisilin
1.b. Sefalosporin
Cefadroxil Infeksi saluran nafas,
infeksi saluran genito- urinaria, infeksi kulit
dan jaringan lunak yang disebabkan organisme
gram positifnegatif yang peka terhadap
obat ini Infeksi saluran kemih,
otitis media, bronkitis akut, salmonelasis
invasif, dan gonore Amoxcicilin
Dosis anak ≤ 3 bulan : 20-30
mgkghari tiap 12 jam ≥ 3 bulan sampai 40 kg: 20-50
mgkghari tiap 8-12 jam Ampisilin: Dosis inflan anak: 50-
100 mgkghari dalam dosis terbagi tiap 6 jam, max 2-4 ghari
Cefadroxil Dosis oral anak: 30 mgkghari dalam
2 dosis terbagi, max 2 ghari Amoxicilin
Dosis anak 10 th: 125-250 mg tiap 8 jam
Ampisilin Dosis untuk anak-anak 10 tahun = ½
dari dosis dewasa. Dosis dewasa: oral: 0,25-1 g tiap 6 jam diberikan 30 menit
sebelum sebelum makan. Cefadroxil
Dosis anak 1 tahun = 25 mgkg BBhari dalam dosis terbagi, anak 1-6
tahun = 250 mg 2 kalihari, anak 6 tahun = 500 mg 2 kalihari
Amoxcicilin Dosis anak: 20 mgkg
BBhari tebagi tiap 8 jam, sebaiknya diberikan
bersama makanan Cefadroxil
Dosis anak: 30 mgkghari dalam dua dosis terbagi tiap
12 jam, anak 40 kg= 25 mgkghari
27
3. Antibiotik Kombinasi
Bactricid Cotrimoxazole
kombinasi sulfametasole
dan trimethopen 5:1
Infeksi saluran kemih, infeksi saluran nafas,
infeksi saluran cerna, dan bronchitis kronis
dan akut Dosis anak: Infeksi ringan–sedang:
8-12 mg TMPkghari dalam 2 dosis terbagi tiap 12 jam, infeksi berat: 20
mg TMPkghari dalam dosis terbagi tiap 6 jam, otitis media akut: 8 mg
TMPkghari dalam dosis terbagi tiap 12 jam selama 10 hari, dan ISK: 6-12
mg TMPkghari dalam dosis terbagi tiap 12 jam
Dosis anak 6 bulan-5 tahun = 240 mg, dan 6-12 tahun = 480 mg tiap 12 jam
Dosis anak 6-12 th = 5-10 mL, 2-5 th = 2,5-5 mL, 6
minggu-2 th = 2,5 mL, semuanya 2 kali perhari.
Dewasa dan anak 12 th = 2 tab 2 xhari
4. Makrolida Eritromisin
alternatif bagi pasien yang alergi pinisilin
dengan pengobatan enteritis kompilobakter,
pneumonia, penyakit legionnaire, sifilis,
uretritis non gonokokus, prostatitis
kronis, akne vulgaris, dan profilaksis difetri
Dosis inflant dan anak: Base dosis awal, estolate dan
stearat:30-50 mgkg hari dalam 2-4 dosis terbagi tidak lebih dari 2
ghari, ethyisuccinate: 30-50 mgkg hari dalam 2-4 dosis terbagi tidak
lebih dari 3,2 ghari, pharingitis 240 mg dalan 2 dosis terbagi max 1600
mghari selama 5 hari Dosis dewasa dan anak 8 th = 250-
500 mg tiap 6 jam atau 0,5-1 g tiap 12 jam, sampai 2 th 125 mg tiap 6 jam,
dan 2 -8 tahun = 250 mg tiap 6 jam.untuk infeksi berat dosis dapat
digandakan Dosis anak: 30-50
mgkghari dalam dosis terbagi tiap 6 jam.
Bayi 2 th = 125 mg 4 x hari
5. Aminoglikosida
Gentamisin sulfat
Infeksi kulit bakterial, septicemia, ISK, infeksi
saluran nafas, maingitis, infeksi kulit
dan jaringan lunak Topical: cara penggunaannya yaitu
dengan mengoleskan 3-4 kali perhari Sediaan ini dalam bentuk salep maka
cara penggunaannya yaitu dengan mengoleskan 3-4 kali perhari
Dosis anak: 3-5 mgkghari terbagi dalam tiga dosis
Topical: oleskan 3-4 kalihari
6. Quinolon
Ciprofloxasin Infeksi kuman gram
positifnegatif, profilaksis pada bedah
saluran cerna bagian atas, infeksi saluran
atas, ISK, gonore Dosis anak:ISK: 1-17 th: 20-30
mgkghari dalam 2 dosis terbagi tiap 12 jam selama 10-21 hari max 1,5
ghari dan cystic fibrosis: 5-17 th: 40 mgkghari dalam dosis terbagi tiap
12 jam selama 10-21 hari Dosis anak tidak dianjurkan tetapi bila
resikonya lebih baik maka dosis yang dapat diberikan untuk dosis oral = 7,5-
15 mgkg BB hari dibagi dalam 2 dosis -
28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian termasuk jenis penelitian non ekperimental dengan rancangan deskriptif, data dikumpulkan secara retrospektif periode Juli 2007-Juni 2008 di salah
satu rumah sakit umum swasta, Klepu, Yogyakarta.
B. Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang digunakan adalah berupa lembar catatan medik medical records dengan kriteria:
1. Pasien pediatri usia 1-12 tahun yang menjalani perawatan di instalasi rawat
jalan di salah satu rumah sakit swasta, klepu periode Juli 2007-Juni 2008
2. Memuat tanggal, umur pasien, berat badan pasien, diagnosis dan anamnesis,
serta terapi farmakologi khususnya menerima terapi antibiotik.
C. Definisi Operasional
1. Pasien pediatri adalah pasien dengan usia 1-12 tahun yang menjalani perawatan di instalasi rawat jalan pada salah satu rumah sakit swata di Klepu, Godean,
Yogyakarta periode Juli 2007-Juni 2008