Keterbatasan Penelitian Hubungan jenis kelamin dengan kepuasaan

22 Pengunjung Puskesmas XYZ Kabupaten Bogor Tahun 2011. Tabel 16 Hubungan pekerjaan dan tingkat kepuasaan Puskesmas xyz tahun 2011 Pekerjaa n Tingkat Kepuasan Total OR 95 CI P Val ue Tdk Puas Puas n N N Tdk Bekerja Bekerja 8 44 20, 73, 3 32 16 80, 26, 7 40 60 100 100 0,091 0,04- 0,24 0,0 00 Jumlah 52 52, 48 48, 100 100 Hasil analisa hubungan antara pekerjaan dengan tingkat kepuasan pengunjung, ada sebanyak 32 80,0 pengunjung yang menyatakan puas pada responden tidak bekerja. Sedangakan diantara responden yang bekerja, ada 16 26,7 pengunjung yang menyatakan tidak puas. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi tingkat kepuasan pengunjung antara responden yang tidak bekerja dan bekerja ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepuasan pengunjung dengan pekerjaan. Dari hasil analisa diperoleh pula nilai OR= 0,091 artinya tingkat responden bekerja mempunyai peluang 0,091 kali untuk menyatakan puas dibanding responden tidak bekerja. e. Hasil Uji Chi-Sguare variabel Tingkat Ekonomi terhadap Tingkat Kepuasan Pengunjung Puskesmas XYZ Kabupaten Bogor Tahun 2011. Tabel 17 Hubungan ekonomi dan tingkat kepuasaan Puskesmas xyz tahun 2011 Ting kat Ekon omi Tingkat Kepuasan Total OR 95 CI P Value Tidak Puas Puas n N N Rend ah Tingg i 14 38 27, 5 77, 6 37 11 72, 5 22, 4 51 49 10 10 0,110 0,04- 0,27 0,000 Jumla h 52 52, 48 48, 10 10 Hasil analisa hubungan antara tingkat ekonomi dengan tingkat kepuasan pengunjung, ada sebanyak 37 72,5 pengunjung yang menyatakan puas pada responden tingkat ekonomi rendah. Sedangakan diantara responden yang ekonomi tinggi, ada 11 22,4 pengunjung yang menyatakan tidak puas. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi tingkat kepuasan pengunjung antara responden yang ekonomi rendah dan tinggi ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepuasan pengunjung dengan tingkat ekonomi. Dari hasil analisa diperoleh pula nilai OR= 0,110 artinya tingkat responden ekonomi tinggi mempunyai peluang 0,110 kali untuk menyatakan puas dibanding ekonomi rendah. 4 Pembahasan Hasil Penelitian

1. Keterbatasan Penelitian

23 Penelitian yang dilakukan mempunyai keterbatasan yaitu keterbatasan waktu, biaya dan keterbatasan pengetahuan dari peneliti mengenai seluruh faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas. Oleh karena itu, ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas meliputi faktor predisposisi terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan ekonomi. Penelitian ini juga mempunyai kelemahan yaitu kemungkinan adanya recall bias dari responden karena jawaban yang diberikan bukan jawaban sesungguhnya. Ketidak tepatan jawaban dapat terjadi karena faktor pemahaman responden yang kurang, banyak pertanyaan yang menyangkut pendapat responden yang tidak bisa lepas dari subyektifitas individu responden sendiri, sehingga masalah subyektifitas tidak bisa diabaikan.

2. Hubungan jenis kelamin dengan kepuasaan

pasien rawat jalan Puskesmas XYZ Kabupaten Bogor Tahun 2011. Dari hasil uji Chi-Sguare antara jenis kelamin dengan kepuasaan pasien rawat jalan tidak ada perbedaan proporsi p=0,568 kepuasaan pasien rawat jalan antara yang jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Hal ini menandakan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kepuasaan pasien rawat jalan. Peluang jenis kelamin perempuan lebih banyak 1,398 kali dibanding jenis kelamin laki-laki. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Abraham dan Shanley 1996 menyatakan bahwa pasien perempuan lebih cenderung puas terhadap pelayanan kesehatan dibandingkan dengan laki-laki. Perbedaan tersebut kemungkinan karena jenis kelamin masing-masing wilayah berbeda, sesuai dengan karakteristik daerah tersebut. 3. Hubungan umur dengan kepuasaan pasien rawat jalan Puskesmas XYZ Kabupaten Bogor Tahun 2011. Dari hasil uji Chi-Sguare antara umur dengan kepuasaan pasien rawat jalan ada perbedaan proporsi p=0,001 kepuasaan pasien rawat jalan antara yang kelompok umur ≤ 35 tahun dan 35 tahun. Hal ini menandakan ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kepuasaan pasien rawat jalan. Peluang kelompok umur 35 tahun lebih banyak 4,498 kali dibanding kelompok umur ≤ 35 tahun Hal ini sama dengan penelitian Aday 1980 yang dikutip dari Lizarni 2000 yang berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien di institusi pelayanan kesehatan di Amerika menyatakan bahwa 24 usia 35 tahun, jenis kelamin, pendidikan menrngah kebawah dan tingkat penghasilan rendah cenderung merasa tidak puas daripada sebaliknya.

4. Hubungan