Kepuasan Pasien Sebagai Salah Satu Indikator Mutu Pelayanan

12 persepsi perusahaan dengan cara yang berbeda, atau bila pelanggan keliru mempersepsikan kualitas jasa tersebut.

a. Kepuasan Pasien Sebagai Salah Satu Indikator Mutu Pelayanan

Metode yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan, salah satu adalah metode Serqual Short for service quality. Metode ini dikembangkan oleh Parasuraman, et al dikutip Tony Wijaya 2011:155 yang membuat kepuasan pelanggan secara komprehensif bagi pelayanan di bidang jasa dengan fokus utama pada aspek fungsi dan proses pelayanan. Penilaian dilakukan terhadap lima dimensi mutu pelayanan yaitu: 1 Tangibles atau bukti langsung, misalnya peralatan yang digunakan, gedung, kerapihan dan kebersihan tata ruang, kerapihan petugas, dan sebagainya. 2 Reliability atau kehandalan yaitu kamampuan petugas dalam memberikan pelayanan . 3 Respons siveness atau kemauan dan daya tanggap petugas dalam memberikan pelayanan. 4 Assurance atau jaminan, kemampuan, keterampilan petugas dalam memberikan pelayanan. 5 Empathy atau perhatian pribadi petugas kepada pelanggan. Nina Rahmayanty 2010:173-174, dalam mengevaluasi jasa yang bersifat intangible tak berwujud fisik, pelanggan umumnya menggunakan beberapa atribut atau faktor berikut: 1 Bukti langsung-tangibles Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi. 2 Keandalan-reliability Kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. Kriteria mutu layanan yang paling diprioritaskan oleh anggota pelanggan, yaitu sikap empati petugas layanan yang senantiasa memiliki tingkat kehadiran pada waktu layanan yang tinggi. Pelanggan membutuhkan petugas layanan yang memiliki komitmen terhadap waktu layanan. Dengan terbuktinya kinerja front line staf berpengaruh terhadap pembentukan mutu layanan, maka upaya-upaya yang mengarah pada modifikasi kinerja perlu menjadi perhatian selanjutnya. 3 Daya tanggap-responsiveness Keinginan para staf dan karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat tanggap. 4 Jaminan-assurance Mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, risiko atau keragu-raguan. 5 Empati-emphaty 13 Meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan pelanggan. Dalam mengevaluasi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan suatu perusahaan, faktor-faktor penentu yang digunakan bisa berupa kombinasi dari faktor penentu kepuasan terhadap produk dan jasa. Umumnya yang sering digunakan perushaaan untuk mengetahui kepuasan pelanggan adalah aspek pelayanan dan kualitas barang atau jasa yang dibeli.

c. Faktor-faktor yang Menentukan Kualitas Jasa