Latar Belakang Jurnal Volume 1 nomor 9 Desember 2011

1 Metode Analisa Pengukuran Kepuasan Pasien Rawat Jalan Pelanggan di Puskesmas XYZ Mohammad Imam Shalahudin, Dosen Pengajar Politeknik Swadharma, Jakarta ABSTRAK P embangunan kesehatan sebagai salah satu satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan tersebut maka banyak hal yang dilakukan diantaranya dengan menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan, salah satunnya adalah metode Serqual short for service quality. Penilaian dilakukan terhadap 5 dimensi mutu pelayanan yaitu : tangibles atau bukti langsung misalnya peralatan yang digunakan, gedung, karapian dan kebersihan tata ruang, kerapian petugas ,reliability atau kehandalan yaitu kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan; assurance atau jaminan, kemampuan, keterampilan petugas dalam memberikan pelayanan; dan emphati atau perhatian pribadi petugas kepada para pelanggan. Dari hasil uji statistic diperoleh variable penelitian yang ada hubungan bermakna secara statistik terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas adalah variable usia p=0,001, OR=4,498, pendidikan p=0,000, OR=0,124, pekerjaan p=0,000, OR=0,091 dan ekonomi p=0,000, OR=0,110. Sedangkan variable yang tidak ada hubungan bermakna adalah jenis kelamin p=0,568, OR=1,398. Saran dalam penelitian ini antara lain : sistem pengendalian mutu pelayanan, penghasilan berbasis kinerja, peningkat sistem pelayanan dengan kompterisasi, dan penataan tata ruang yang baik Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan sebagai salah satu satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal UU Kesehatan 23 tahun 1992. Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan tersebut maka banyak hal yang dilakukan diantaranya dengan menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memelihara kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat Azwar, 2010. Upaya penerapan pelayanan masyarakat sebagian besar terwujud melalui puskesmas yang merupakan pusat penyelenggara dan pelayanan kesehatan sehingga fungsi puskesmas sebagai pos terdepan dalam jajaran kesehatan mempunyai wewenang dan tanggng jawab kesehatan masyarakat di wilayah kerja sehingga menjadi efisien serta memberikan kepuasan kapada pasiennya. Suatu pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai jasa pelayanan, terjangkau oleh mereka yang memerlukan serta terjamin mutunya. Upaya pemerataan pelayan kesehatan itu sendiri telah 2 dilakukan pemerintah sejak Repelita I dengan mendirikan puskesmas. Sampai tahun 1999 jumlah puskesmas di Indonesia 7195 buah, puskesmas pembantu 2141 buah, puskesmas perawatan 1785 buah dan puskesmas keliling 6440 DepKes RI,2000. Sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi, serta makin baiknya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat, maka mutu sebagai syarat pelayanan kesehatan yang baik bertambah baik perannya, mutu dapat diartikan sebagai derajat kesempurnaan dalam pelayanan kesehatan,mutu dapat diukur dengan membandingkan penampilan pelayanan dengan standar pelayanan kesehatan Azwar, 2010. Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan, salah satunnya adalah metode Serqual short for service quality. Metode ini dikembangkan oleh Parasuraman dikutip Fandy Tjiptono 2005 yang membuat penilaian kepuasan pelanggan secara komprehensif bagi pelayan di bidang jasa dengan focus utama pada aspek fungsi dari proses pelayanan.Penilaian dilakukan terhadap 5 dimensi mutu pelayanan yaitu : tangibles atau bukti langsung misalnya peralatan yang digunakan, gedung, karapian dan kebersihan tata ruang, kerapian petugas ,reliability atau kehandalan yaitu kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan; assurance atau jaminan, kemampuan, keterampilan petugas dalam memberikan pelayanan; dan emphati atau perhatian pribadi petugas kepada para pelanggan. Menurut Pohan 2006:181 ketidakpuasan pasien timbul karena terjadinya kesenjangan antara harapan pasien dengan kinerja pelayanan kesehatan yang dirasakannya sewaktu menggunakan pelayanan kesehatan.

B. Perumusan Masalah