8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. PENELITIAN TERDAHULU
Sejauh pengetahuan penulis, penelitian mengenai implementasi pendekatan saintifik terhadap pembelajaran tema dan amanat novel Gadis
Pencari Tuhan karya Theresia Ametembun dalam pembelajaran sastra pada siswa SMA kelas XI semester I dalam pendekatan saintifik terhadap
pembelajaran tema dan amanat yang merupakan belum pernah diteliti. Namun, ada beberapa penelitian setipe atau menyerupai.
Erni Kustini UPI, 2011
yang berjudul “penerapan model pembelajaran terpadu dengan pendekatan cooperative learning berbasis
saintifik untuk meningkatkan hasil belajar IPA di sekolah dasar”. Erni Kustini mendeskripsikan berdasarkan 1 perencanaan pembelajaran model terpadu
dengan pendekatan
cooperative learning
berbasis saintifik
untuk meningkatkan hasil belajaran IPA. 2 penggunaan model pembelajaran
terpadu dengan pendekatan cooperative learning berbasis saintifik dapat meningkatkan hasil belajar IPA.
Cecilia Heru Purwitaingsih Sanata Dharma: 2014 Pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang memanfaatkan program cabri 3D pada
pokok bahasan jarak pada bangunan ruang di kelas x Pmila -4 SMA N 2 Yogyakarta tahun ajaran 20132014.
Maria Dominika Ria Pudyastuti Sanata Dharma: 2014 Penggunaan model pembelajaran pendekatan saintifik pada pembelajaran matematika
kelas X-4 SMA Santa Maria Yogyakarta tahun ajaran 20132014submateri kedudukan titik, Garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga .
B. Hakikat Novel
1. Pengertian Novel
Novel adalah suatu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa fiksi yang banyak mengungkapkan masalah-masalah kehidupan. Novel adalah suatu
cerita fiksi yang melukiskan para tokoh gerak serta adegan kehidupan, representatif dalam suatu alur Tarigan, 2012:16. Novel merupakan bentuk
karya sastra sekaligus disebut fiksi, novel berarti sebuah karya prosa fiksi yang cukup panjang, tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek. Oleh sebab
itu, novel dapat mengemukakan sesuatu secara bebas, menyajikan sesuatu secara lebih banyak, lebih rinci, lebih detail dan lebih banyak melibatkan
permasalahan yang lebih kompleks Nurgiantoro, 2002:11. Novel sebagai karya sastra dapat memberikan hiburan dan manfaat bagi pembaca.
Novel dikatakan sebagai hiburan karena didalamnya tersaji suatu cerita yang indah. Pemilihan bahasa yang menarik dan estetis dapat memberikan
katarsis terhadap pembaca. Novel juga memberikan kegunaan bagi pembaca karena di dalam karya sastra banyak terkandung pesan moral yang dapat
diresap dan mempengaruhi pembaca dalam kehidupan sehari-hari dalam berperilaku Wellek dan Werren, 1990:26.
Menurut Pujawarsito 2000:168, novel adalah media untuk menuangkan pikiran, perasaan dan gagasan penulis dalam merespek kehidupan
disekitarnya. Novel
mempunyai kesempatan
lebih banyak
dalam mengetengahkan ide, lengkap dengan uraian dan jabaran, menjadikan jenis
karya sastra ini tak ubahnya menyajikan kehidupan yang utuh. 2.
Unsur-unsur novel a Unsur intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan suatu teks hadir sebagai
teks sastra. Unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur yang turut serta membangun cerita. Kepaduan antarberbagai unsur intrinsik inilah
yang akan dijumpai jika kita membaca sebuah novel. Unsur yang dimaksud misalnya peristiwa, cerita, plot, tema, latar ,penokohan, sudut
pandang pencerita, bahasa atau gaya bahasa dan lain-lain. Unsur-unsur pembentuk novel yang utama meliputi tokoh, alur plot, dan latar
setting. Dalam penelitian ini peneliti membatasi unsur intrinsik tema dan amanat karena peneliti merasa bahwa kedua unsur intrinsik ini penting
untuk dianalisis terkait dengan pendekatan saintifik. 1. Tema
Puncak dalam mempelajari novel sebenarnya menemukan kesimpulan dari seluruh analisis fakta-fakta dalam cerita yang telah dicerna.
Kesimpulan itulah yang disebut sebagai tema Rahmanto, 1988:75. Tema dalam suatu novel hendaknya tidak langsung diberikan oleh guru. Mereka
harus dibiarkan agar tumbuh kesadarannya, sebagai hasil pengalaman- pengalaman mereka sendiri dalam menggauli novel-novel tersebut lewat
diskusi-diskusi yang terarah dan cermat. Diskusi-diskusi harus dilaksanakan secara berkesinambungan berawal dari hal-hal yang mudah
dan berlanjut mengarah ke hal-hal yang cukup sulit. Dan para siswa hendaknya telah memiliki konsep sederhana yang berhubungan dengan
unsur yang membangun sebuah novel seperti perwatakan, cerita, sebab akibat, sebelum mendalami ke tingkat abstraksi yang lebih lanjut.
Tema dalam karya sastra menurut Nurgiyantoro dapat digolongkan menjadi beberapa kategori yaitu: Berdasarkan penggolongan dikhotomis tema
dibedakan menjadi dua yaitu tema tradisional dan tema nontradisional. Tema tradisional dimaksudkan sebagai tema yang menunjuk pada tema yang hanya itu-
itu saja dalam arti ia telah lama dipergunakan dan dapat ditemukan dalam berbagai cerita, termasuk cerita lama. Pernyataan-pernyataan tema yang dapat
dipandang sebagai bersifat tradisional itu, misalnya: kebenaran dan keadilan mengalahkan kejahatan, tindak kejahatan walau ditutup-tutupi akan terbongkar
juga, tindak kebenaran atau kejahatan masing-masing akan memetik hasilnyajawa: becik ketitik ala ketara, cinta yang sejati menuntut pengorbanan,
kawan sejati adalah kawan dimasa duka, setelah menderita, orang baru teringat tuhan atau seperti pepatah -pantun berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke
tepian. Pada umumnya tema-tema tradisional merupakan tema yang digemari
dengan status sosial apa pun, di manapun, dan kapan pun. Hal ini desebabkan pada dasarnya setiap orang cinta akan kebenaran dan membenci sesuatu yang
sebaliknya Nurgiyantoro , 1995:77 -78. Tema nontradisional adalah tema sebuah
karya sastra yang mungkin saja mengangkat sesuatu yang tidak lazim. Karena sifatnya yang nontradisional, tema yang demikian, mungkin tidak sesuai dengan
harapan pembaca, bersifat melawan arus, mengejutkan, bahkan boleh jadi mengesalkan,
mengecewakan, atau
berbagai reaksi-reaksi
yang lain
Nurgiyantoro, 1995:79. Selain itu Sayuti dalam Wiyatmi 2006:43 membedakan tema menjadi
beberapa macam yaitu: a
Tema Jasmaniah Tema jasmaniah adalah tema yang berkaitan dengan keadaan jiwa
seorang manusia b
Tema Organik moral. Tema adalah yang berhubungan dengan moral manusia.
c Tema Sosial
Tema sosial adalah tema yang berhubungan dengan masalah politik, pendidikan dan propoganda.
d Tema Egoik
Tema egoik adalah tema yang berhubungan dengan reaksi-reaksi pribadi yang pada umumnya menentang pengaruh sosial.
e Tema Ketuhanan
Tema ketuhanan adalah tema yang berhubungan dengan kondisi dan situasi manusia sebagai makluk sosial
2. Amanat Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada
pembaca baik yang tersurat maupun yang tersirat dalam suatu cerita. Amanat bisa diungkapkan secara langsung maupun tidak langsung oleh pengarang.
Amanat merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui Karya yang diciptakan itu. Tidak terlalu
berbeda dengan bentuk cerita yang Iainnya, amanat dalam novel akan disimpan rapi dan disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi cerita.
Oleh karena itu, untuk mendapatkannya, tidak cukup hanya membaca dua atau tiga paragraf, melainkan membaca cerita tersebut sampai tuntas.
C. Metode Saintifik