E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cakupan K-4
Dalam penelitiannya Juliana 2009 yang dikutip dari Widodo 2001, mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi kunjungan antenatal empat
kali antara lain : usia, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, sosial ekonomi, sikap, kualitas layanan, dan jarak layanan kesehatan. Penelitian yang dilakukan oleh
Amiruddin 2005, menjelaskan ada berbagai faktor yang sangat berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal diantaranya adalah pendidikan ibu,
pendapatan keluarga, sikap, dan juga kemudahan jarak pelayanan kesehatan. Masih banyak wanita hamil yang kurang menyadari pentingnya pemeriksaan
kehamilan hingga K-4 menyebabkan tidak terdeteksinya faktor-faktor resiko tinggi yang mungkin dialami oleh ibu hamil maas, 2007.
Faktor yang mempengaruhi cakupan K-4 :
1. Usia
Usia reproduktif bagi seorang ibu adalah 20-35 tahun, dibawah dan diatas usia tersebut akan meningkatkan resiko kehamilan maupun persalinan.
Pertambahan umur diikuti oleh perubahan perkembangan organ-organ dalam rongga pelvik. Usia hamil pertama yang ideal bagi seorang wanita adalah 20
tahun sebab pada usia tersebut rahim wanita sudah siap menerima kehamilan Manuaba,2005.
Masalah yang masih banyak dijumpai pada kehamilan dan persalinan adalah status biologis wanita yang meliputi perkawinan usia muda kurang dari 20 tahun
dan banyaknya wanita hamil pada usia 35 tahun Manuaba, 2001. Sehubungan dengan kehamilan dini dan banyak yang memiliki pengetahuan yang terbatas
Universitas Sumatera Utara
maka kelompok ini memerlukan motivasi untuk melakukan pemeriksaan secara teratur atau sesuai standart yang ditetapkan Notoatmodjo, 2007.
2. Pendidikan
Latar belakang pendidikan ibu akan mempengaruhi perilaku ibu sehingga akan menyulitkan untuk berlangsungnya suatu penyuluhan dan menyadari
pentingnya suatu informasi tentang kesehatan khususnya kesehatan pada saat ibu hamil, akibatnya mereka tidak mengetahui cara perawatan kesehatan selama masa
kehamilan, baik menyangkut kebersihan dan gizi. Pendidikan juga merupakan faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang, karena dapat membuat seseorang
untuk lebih mudah menerima ide dan teknologi Notoatmodjo, 2012.
3. Pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu aktivitas kegiatan seseorang untuk memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Pada waktu ibu
hamil boleh melakukan pekerjaan yang tidak berat seperti pekerjaan rumah tangga, hal ini memungkinkan ibu hamil untuk cukup istirahat. Pekerjaan berat
dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil. Kehamilan merupakan kelebihan dan keunikan yang dialami oleh wanita, selain itu seorang wanita hamil yang bekerja
memiliki eran ganda sebagai seorang ibu rumah tangga, sehingga seorang wanita hamil cenderung memiliki waktu yang lebih sedikit untuk memperhatikan
masalah kesehatannya termasuk dalam hal pemantauan kehamilan secara berkala ke bidan ataupun dokter Sadli, 2005.
Universitas Sumatera Utara
4. Sosial Ekonomi