Gambaran Umum Kantor Struktur Organisasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Kantor

Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I sendiri membawahi satu KPP Madya dan delapan KPP Pratama. KPP Madya hanya membawahi wajib pajak badan usaha. Sedangkan KPP Pratama membawahi wajib pajak badan usaha dan orang pribadi. Pemilihan wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan Polonia didasarkan atas wilayah domisili dan lokasi wajib pajak. Wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan Polonia adalah wajib pajak badan usaha dan orang pribadi yang berdomisili dan berlokasi di Kecamatan Medan Polonia, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Baru, Kecamatan Medan Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, dan Kecamatan Medan Johor.

4.1.2 Struktur Organisasi

KPP Pratama Medan Polonia dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi seksi-seksi di bawahnya demi kelancaran tugas KPP dalam rangka mencapai target penerimaan pajak. Susunan Organisasi KPP Pratama Medan Polonia terdiri dari : 1. Subbagian Umum, bertugas menangani urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, dan rumah tangga. 2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi, bertugas menangani pengolahan data dan menyajikan informasi, dan penggalian potensi pajak Universitas Sumatera Utara berdasarkan perkembangan ekonomi dan keuangan. 3. Seksi Penagihan, bertugas melakukan penatausahaan piutang pajak, pelaksanaan penagihan pajak, penundaan dan angsuran, serta pembuatan usulan penghapusan piutang pajak. 4. Seksi Pelayanan, bertugas melakukan penatausahaan surat, dokumen dan laporan Wajib Pajak seperti tata cara pendaftaran diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dan Nomor Pokok Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PKP serta penghapusannya. 5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi Waskon, bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kewajiban pajak oleh Wajib Pajak, membuat profil Wajib Pajak, memberikan bimbingan terkait konsultasi teknis perpajakan bagi wajib pajak. Terdapat 4 seksi Waskon di KPP Pratama Medan Polonia dan masing-masing seksi dibebani target penerimaan pajak setiap tahunnya. 6. Seksi Ekstensifikasi, bertugas untuk melakukan pengolahan data wajib pajak untuk meningkatkan jumlah wajib pajak yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan perpajakan. 7. Seksi Pemeriksaan, bertugas melakukan pemeriksaan lapangan dan kantor.

4.1.3 Rencana dan Realisasi Penerimaan Pajak

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Hubungan Antara Pemeriksaan Pajak Dengan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PPh Badan dalam Pemenuhan Kewajiban Perpajakannya Pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia

0 30 133

Pengaruh Pemeriksaan PPh Pasal 25/29 Badan Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

3 82 72

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

11 50 87

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Jumlah Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Majalaya)

0 3 1

Analisis Pemeriksaan Pajak Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Di Wilayah Kota Bandung

0 3 1

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Manajemen Laba Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada 50 Wajib Pajak Badan Di Wilayah KPP Madya Bandung)

4 26 102

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak Dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Badan Di KPP Pratama Bandung Tegallega)

0 9 44

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Badan Di KPP Pratama Bandung Cicadas)

3 75 107

BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Kepatuhan dan Pemeriksaan Pajak 2.1.1 Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak - Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

0 1 24