Defenisi Operasional Jenis dan Sumber Data

3.2.2 Sampel

Menurut Sugiono 2004:73 “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.” Dalam penelitian ini digunakan data PPh Pasal 25 badan terutang hasil pemeriksaan untuk tahun 2010, 2011, dan 2012 dan data penerimaan Pajak Penghasilan PPh Pasal 25 Badan untuk Tahun 2010, 2011 dan 2012.

3.3 Defenisi Operasional

PPh Pasal 25 Badan merupakan angsuran pajak yang dibayar sendiri oleh Wajib Pajak Badan setiap bulan dan merupakan kredit pajak yang dapat dikurangkan dari pajak yang terhutang pada akhir Tahun Pajak yang bersangkutan. Kepatuhan Wajib Pajak Badan merupakan variabel independen. Kepatuhan wajib pajak badan yang digunakan adalah kepatuhan formal, yaitu ketepatan pelaporan SPT PPh pasal 2529, dikatakan tepat apabila setoran dilakukan sampai dengan tanggal 15 dan pelaporan sampai dengan tanggal 20 tiap bulannya untuk PPh pasal 25. Sebaliknya, untuk SPT Tahunan atau PPh pasal 29 dikatakan tepat apabila pelaporan dilakukan paling lama tanggal 30 April tiap tahunnya. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan Universitas Sumatera Utara kewajiban perpajakan danatau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Penerimaan Pajak adalah angka penerimaan pajak yang berhasil dihimpun Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dalam satu Tahun Pajak. Pemeriksa adalah tenaga fungsional Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan perpajakan. SP3 Surat Perintah Pemeriksaan Pajak adalah instruksi untuk melakukan pemeriksaan terhadap Wajib Pajak tertentu di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. SKP Surat Ketetapan Pajak adalah hasil ketetapan pajak yang diperoleh dari hasil pemeriksaan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Berdasarkan sumber data yang diteliti, penelitian ini tergolong dalam penelitian data primer. Menurut Indriantoro 1999, data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data primer yang relevan dengan tujuan penelitian adalah metode observasi. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data PPh Pasal 25 badan terutang hasil pemeriksaan untuk tahun 2010, 2011, dan 2012 dan data penerimaan Pajak Penghasilan PPh Pasal 25 Badan untuk Tahun 2010, 2011 dan 2012 yang bersumber dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Adapun data yang dimaksud antara lain; jumlah penerimaan pajak PPh Pasal 25 Universitas Sumatera Utara Badan setiap tahun, jumlah pemeriksaan PPh Pasal 25 Badan setiap tahun, dan jumlah pajak terutang dari hasil pemeriksaan PPh Pasal 25 Badan tersebut.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Hubungan Antara Pemeriksaan Pajak Dengan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PPh Badan dalam Pemenuhan Kewajiban Perpajakannya Pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia

0 30 133

Pengaruh Pemeriksaan PPh Pasal 25/29 Badan Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

3 82 72

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

11 50 87

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Jumlah Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Majalaya)

0 3 1

Analisis Pemeriksaan Pajak Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Di Wilayah Kota Bandung

0 3 1

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Manajemen Laba Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada 50 Wajib Pajak Badan Di Wilayah KPP Madya Bandung)

4 26 102

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak Dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Badan Di KPP Pratama Bandung Tegallega)

0 9 44

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Badan Di KPP Pratama Bandung Cicadas)

3 75 107

BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Kepatuhan dan Pemeriksaan Pajak 2.1.1 Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak - Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

0 1 24