Struktur modal perusahaan akan turut menentukan besarnya presentase yang dibiayai oleh bank atas pembiayaan suatu pekerjaanproyek Supriyono
2011: 162. Kekayaan perusahaan tersebut dapat dilihat dari neraca, laporan laba rugi, return on investment dan return on equity, sehingga dari dasr itu
dapat ditentukan besaran platform kredit yang dapat diberikan. Analisis kapasitas dapat dilihat dari kemampuan manajemen untuk
mengelola suatu perusahaan sehingga perusahaan mampu menghasilkan laba dan dapat membayar semua kewajiban tepat pada waktunya dan merupakan
ukuran dari ability to pay. Penilaian jaminan dilakukan untuk menlihat sejauh mana tingkat
kemudahan objek jaminan diperjualbelikan. “Semakin mudah asset tersebut dip
erjualbelikan maka tingkat risiko bank akan berkurang” Supriyono 2011: 163.
Kredit yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha debitur. Analisis terhadap kondisi
meliputi kondisi nasional, regional, politik dan perundang-undangan yang berpengaruh terhadap bisnis debitur yang sedang berjalan.
K. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan
Non Probability Sampling Sugiyono 2012: 121. Probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel. “Teknik ini meliputi: simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate
stratified random sampling, dan area cluster random sampling ” Sugiyono
2012: 121. Non Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
tidak memberi peluangkesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
“Teknik non probability sampling meliputi: sampling sistematis, sampling kuota, sampling incidental, purposive
sampling, sampling jenuh dan snowball sampling” Sugiyono 2012: 121.
L. Penelitian yang Relevan
1. Penerapan Implementasi Pengendalian Internal dalam Sistem Pemberian
Kredit Usaha Mikro Kecil Menengah, studi kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Sari: 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pemberian kredit dan struktur pengendalian intern PT. Bank Rakyat
Indonesia Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian terbagi menjadi dua, yaitu metode pengukuran data dan metode analisis data.
Metode pengukuran data untuk sistem pemberian kredit, mengacu pada ketentuan undang-undang no.10 tahun 1998 tentang perbankan yang
merupakan perubahan dari undang-undang no.7 tahun 1992. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi.
Data dianalisis dengan mendeskripsikan hasil wawancara dan observasi lalu dibandingkan dengan ketentuan perundang-undangan
perbankan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sistem pemberian kredit di PT.
Bank Rakyat Indonesia sudah baik karena telah sesuai dengan undang- undang no.10 tahun 1998. Pengendalian intern di PT. Bank Rakyat
Indonesia dianggap sudah memadai. 2.
Evaluasi dan Perancangan Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit studi kasus pada Credit Union Tilung Jaya Kalimantan Barat Rinaldhy:
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan sistem pengendalian intern pemberian kredit pada Credit Union Tilung Jaya dan
memberikan usulan rancangan sistem pemberian kredit pada Credit Union Tilung Jaya.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus.teknik pengumpulan data adalah dengan cara wawancara, observasi, kuesioner dan dokumentasi terhadap
berkas dan dokumen Credit Union Tilung Jaya. Subjek penelitian adalah manajer, bagian keuangan dan bagian perkreditan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Credit Union Tilung Jaya memiliki sistem pemberian kredit yang baik. Pengendalian yang
dilakukan masih kurang memadai sehingga timbul permasalahan yang mengurangi efektifitas kinerja karyawan. Permasalahan lain adalah tidak
terdapatnya pemisahan fungsi keuangan dan akuntansi serta pencatatan yang hanya dilakukan dalam satu jurnal saja.
Perancangan sistem akuntansi pemberian kredit yang dilakukan merupakan modifikasi atas pengembangan sistem yang sudah ada. Dalam
perancangan tersebut, fungsi keuangan dan akuntansi telah dibuat terpisah. Detail perancangan meliputi: rancangan struktur organisasi
perusahaan, rancangan input formulir permohonan kredit, keputusan kredit, perjanjian kredit, penilaian barang jaminan, anggaran pendapatan
dan belanja, angsuran, rancangan output sistem laporan pemantauan harianbulanan, laporan usia pinjaman dan ringkasan usia pinjaman.
3. Studi Penerapan Pengendalian Intern pada Emiten dan Perusahaan Publik
Tim studi penerapan pengendalian intern pada emiten dan perusahaan publik: 2006.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem pengendalian intern pada emiten dan perusahaan publik, serta untuk
mengetahui peraturan-peraturan tentang pengendalian intern di luar negeri.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan uji silang test. Tabulasi data
digunakan dalam penerikan kesimpulan yakni dengan mempresentasekan jawaban responden berdasarkan kelompok item sesuai dengan komponen
pengendalian intern. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian adalah penerapan
sistem pengendalian intern pada emiten dan perusahaan publik dapat dikatakan baik, dapat dilihat dari hasil penelitian lebih dari 48 emiten
dan perusahaan publik telah memiliki lima komponen pengendalian intern dalam organisasinya.
M. Kerangka Pikir Penelitian