42
BAB IV GAMBARAN UMUM RESPONDEN
A. Daftar Responden
Responden dalam penelitian ini berjumlah tujuhbelas responden dan merupakan kantor pusat BPR bank perkreditan rakyat yang tersebar di
Kabupaten Sleman. Berikut akan dijelaskan nama-nama BPR yang menjadi responden beserta alamat kantor pusat.
Tabel 4.1 : Daftar Responden dan Alamat
No. Nama BPR
Alamat
1.
Redjo Bhawono Jl. Kaliurang KM 6 GG.Pandegasakti No.5
Depok
2.
Mlati Pundi Arta Jl. Magelang KM 8,5 No.27 Mlati
3.
Panca Arta Monjali Jl. Magelang KM 8,5 Mlati
4.
Bank Sleman Jl. Magelang KM 10
5.
Nusumma Tempel Jl. Mangkubumi RT 0306 Lumbungrejo,
Tempel
6.
Karangwaru Pratama Jl. Magelang KM 5,2 No.87 Sinduadi, Mlati
7.
Berlian Bumi Arta Jl. Magelang KM 5 Sinduadi, Mlati
8.
Alto Makmur Jl. Ringroad Utara, Maguwoharjo
9.
Danagung Ramulti Jl. Solo KM 11 Purwomartani, Kalasan
10.
Shinta Daya Bogem Tamanmartani Kalasan
11.
Arta Agung Jl. Piyungan No.1 Bokoharjo Prambanan
12.
Artajaya Bhaktimulia Janti Baru No.21
13.
Wijayamulya Santosa Jl. Prof Ir Herman Yohanes No.52 Sagan
14.
Artha Sumber Arum Jl. Laksda Adisucipto KM 6,5 No.31
15.
Kartika Arta Kencana Jaya
Jl. Raya Godean KM 4, Ruko Tambak Mas blok AB No. 14-15
16.
Dana Berkah Puskatama
Jl. Godean KM 9,5 Senuko Sidoagung Godean
17.
Universitas Gajah Mada
Kampus Universitas Gajah Mada blok A-11 Depok
Sumber : data primer diolah
B. Profil Responden
Profil responden merupakan gambaran singkat mengenai responden yang dalam penelitian ini adalah Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Sleman.
Gambaran singkat mengenai reaponden dapat berupa sejarah terbentuknya, jenis jasa yang ditawarkan, visi misi serta hal-hal lain yang berkaitan
dengan responden. Berikut akan dijelaskan profil responden. 1.
Redjo Bhawono BPR Redjo Bhawono berdiri sejak tahun 1990 dengan tujuan awal
pembentukan untuk mengembangkan perekonomian di wilayah D.I.Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Sleman melalui produknya
yang berupa tabungan, deposito dan kredit. Serupa halnya dengan BPR lain, BPR Redjo Bhawono juga berada dibawah pengawasan OJK
otoritas jasa keuangan dan dibawah penjaminan LPS. 2.
Bank Sleman BPR Bank Sleman dibentuk berdasarkan peraturan daerah Kabupaten
Sleman nomor 3 tahun 1962 tanggal 19 Mei 1962 tentang pengadaan bank pasar. Keberadaan BPR Bank Sleman yang awalnya bernama Bank
pasar ini kemudian dikukuhkan oleh bupati pada tahun 1970. Visi Bank Sleman adalah mewujudkan bank yang sehat, professional, dan berdaya
saing. Misinya adalah 1 mempertahankan tingakt kesehatan bank, 2 meningkatkan kualitas pengelolaan, 3 meningkatkan daya saing.
3. Karangwaru Pratama
Tujuan BPR Karangwaru Pratama adalah memperoleh laba dan nilai profit and value. Visinya adalah menjadi BPR yang sehat, besar dan
kuat. Sehat dapat diukur dari kriteria sehat menurut ketentuan BI dan ketentuan lain yang berlaku, sehat perilaku bisnisnya, dan sehat wawasan
berfikir bagi SDM nya. Besar diukur dari kriteria besar volume usaha bisnisnya, besar jiwanya. Kuat diukur dari kriteria kuat kondisi
keuangannya, kuat customer image, kuat dalam jaringan usaha, serta kuat dukungannya. Misi BPR Karangwaru Pratama adalah menghimpun dana
berupa tabungan dan deposito untuk disalurkan dalam bentuk kredit kepada masyarakat.
4. Danagung Ramulti
Danagung Ramulti merupakan salah satu kelompok bisnis yang dimiliki oleh BPR Danagung Group selain BPR Danagung Bakti dan
Danagung Sakti. BPR Danagung Ramulti didirikan pada tanggal 28 Juni 1990. Modal dasar perseroan sebesar Rp150.000.000. Hari jadi BPR
Danagung Ramulti jatuh pada tanggal 1 Agustus karena pada tanggal 1 Agustus 1991 kegiatan operasional di BPR dimulai.
5. Shinta Daya
BPR Shinta Daya berdiri sejak tahun 1970 dengan nama awal Bank Madya Shinta Daja. Berada di wilayah Prambanan dan Kalasan
menjadikan BPR Shinta Daya mampu berkembang karena dekat dengan pasar prambanan yang merupakan tempat transit para pedagang.
Lambang kesucian dan ketulusan Dewi Shinta dijadikan filosofi penyemangat dan daya pendorong pengabdian pelayanan jasa kepada
masyarakat. Produk tabungan BPR Shinta Daya meliputi: Tabris Extra Prima, Tamasya Plus, Taberna, Tabungan Umum, Tabungan Pegawai,
Tabungan Pelajar, Tabungan Harian dan Tabunganku. 6.
Arta Agung Produk BPR Arta Agung meliputi: tabungan arta, tabungan rakyat,
tabungan tamasya, tabungan harian, tabungan wajib, tabungan cerdas prestasi, tabungan mulia, dan deposito berjangka. BPR Arta Agung
setelah diakuisisi mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari meningkatnya volume kegiatan bank berkat hasil perbaikan sistem
kinerja. Saat ini BPR Arta Agung memiliki lebih dari empatpuluh orang karyawanI dan sebagian besar berpendidikan strata 1 S1.
7. Universitas Gajah Mada
BPR UGM adalah satu-satunya bank yang dimiliki oleh universitas di Indonesia dengan nama awal BPR Duta Gama. Dirintis pada tahun 1996
atas prakarsa rektor UGM saat itu Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M.Com bersama-sama dengan pengurus yayasan Pembina UGM Drs.
Djamasri Adenan, MA dengan 2 orang alumni Fakultas Ekonomi UGM Drs. Agung Nur Fajar MS. Dan Nasyith Majidi SE. BPR UGM secara
resmi mulai beroperasi sejak tanggal 18 Agustus 1997. Perkembangan yang cukup pesat di BPR UGM membuat pihak BPR optimis untuk
menjadi Bank Umum.
46
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN