Analisis Data ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang terdapat dalam tabel 5.3, rincian data responden berdasarkan lama bekerja antara lain: 1 jumlah reponden yang bekerja kurang dari satu tahun berjumlah satu orang atau 5,9 , 2 responden yang bekerja antara 1-5 satu sampai lima tahun dan responden yang bekerja antara 6-10 enam sampai sepuluh tahun masing-masing berjumlah empat orang atau jika di persentasekan adalah sebesar 23,5 , dan 3 jumlah responden yang bekerja lebih dari sepuluh tahun berjumlah delapan orang atau 47,1 .

B. Analisis Data

Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini berjumlah tujuhbelas data yang merupakan jumlah jawaban responden atas empatpuluh lima butir pertanyaan dan akan digunakan untuk menganalisis kesesuaian penerapan pengendalian intern prosedur pemberian kredit Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Sleman terhadap komponen pengendalian intern COSO yang terdiri dari lima komponen yaitu: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif dengan didasarkan pada teori. Pembahasan hasil kuesioner dari kelima komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Lingkungan Pengendalian butir pertanyaan 1 sampai dengan 10 Lingkungan pengendalian antara lain mencakup integritas dan nilai- nilai etis, komitmen pada kompetensi, patisipasi dewan komisaris dan komite audit, filosofi dan gaya manajemen, struktur organisasi, serta kebijakan perihal sumberdaya manusia karyawan entitas. Rincian presentase jawaban responden berdasarkan tiap butir pertanyaan dapat dilihat pada lampiran II. Tabel 5.4: Jawaban responden per butir pertanyaan untuk komponen Lingkungan Pengendalian No Pertanyaan Ya Tidak 1. Apakah terdapat tindakan manajemen yang dilaksanakan secara intensif untuk mengurangi tindakan pegawai yang berbuat tidak jujur? 17 100 2. Apakah terdapat standar etikakode perilaku yang disusun manajemen untuk karyawan perusahaan? 17 100 3. Apakah kebijakan dan prosedur pemberian kredit yang telah ditetapkan, dilaksanakan oleh orang-orang yang kompeten? 17 100 4. Apakah tedapat kebijakan manajemen untuk mengkur kompetensi karyawan? 17 100 5. Apakah terdapat kebijakan dari dewan komisaris danatau komite satuan audit tentang transparansi informasi dalam pengelolaan laporan keuangan? 17 100 6. Apakah manajemen memiliki filosofi dan gaya tertentu yang menunjukkan tindakan-tindakan kreatif untuk pengembangan perusahaan? 14 82,35 3 17,65 7. Apakah di perusahaan terdapat struktur organisasi dalam bentuk yang dapat dilihat oleh seluruh pegawai di departemen kredit misalnya papan tulis atau pigura? 13 76,47 4 23,53 8. Apakah terdapat deskripsi tugas pegawai terkait dalam hubungannya dengan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dalam bentuk buku pedoman? 16 94,12 1 5,88 9. Apakah terdapat kebijakan dan prosedur perekrutan karyawan dalam upaya mendapatkan SDM sumber daya manusia yang jujur dan kompeten terhadap tugasnya? 16 94,12 1 5,88 10. Apakah karyawan di bagian kredit diberikan pelatihan minimal sekali setahun? 17 100 Sumber : data primer diolah Butir pertanyaan yang disusun untuk mengukur integritas dan nilai- nilai etis terdapat dalam butir pertanyaan 1 dan 2, hasilnya didapat bahwa sebanyak 100 reponden menjawab “ya” dan berarti ketujuhbelas responden telah memiliki kebijakan yang dilaksanakan secara intensif untuk mengurangi tindakan pegawai yang berbuat tidak jujur dan pihak manajemen telah menyusun standar etikakode perilaku untuk karyawan agar tetap menanamkan nilai-nilai etis dalam bekerja. Poin komitmen pada kompetensi dapat diketahui dengan melihat butir pertanyaan 3 dan 4. Jawaban responden menunjukkan sebanyak 100 reponden menjawab “ya” dan berarti kebijakan dan prosedur pemberian kredit telah dilaksanakan oleh orang-orang yang kompeten serta terdapat pengukuran kompetensi karyawan yang dilakukan oleh manajemen. Partisipasi dewan komisaris dan komite audit dapat diukur dengan butir pertanyaan 5, dari jawaban “ya” responden dapat dilihat sebanyak 100 atau 17 responden menyatakan bahwa terdapat kebijakan langsung dari dewan komisaris dan komite audit mengenai transparansi laporan keuangan. Butir pertanyaan untuk menilai filosofi dan gaya manajemen terdapat dalam butir pertanyaan 6, sebanyak 82,35 atau 14 responden menyatakan bahwa pihak manajemennya memiliki tindakan-tindakan kreatif dalam usaha pengembangan perusahaan. Tindakan kreatif dari manajemen dapat berupa memberikan penawaran khusus, cash back atau undian berhadiah bagi nasabah. Namun ternyata sebanyak 17,65 atau 3 responden menyatakan bahwa manajemen belum menerapkan tindakan kreatif untuk pengembangan perusahaan. Struktur organisasi dapat dinilai dari butir pertanyaan 7 dan 8. Pada poin ini hanya sebanyak 76,47 responden yang menampilkan struktur organisasi dalam bentuk fisik seperti pigura atau papan tulis sehingga dapat dilihat oleh seluruh karyawan di bagian kredit sedangkan sisanya 23,53 hanya memiliki struktur organisasi yang terdapat dalam sistem komputer tanpa memajangnya sehingga struktur organisasi tidak diketahui oleh seluruh karyawan. Deskripsi tugas dan wewenang terkait dengan masalah pelimpahan wewenang juga hanya dilakukan oleh sebanyak 94,12 responden dalam bentuk buku pedoman, sedangkan lainnya tidak memiliki deskripsi tugas secara jelas. Poin kebijakan perihal SDM sumber daya manusia dapat dilihat pada butir pertanyaan 9 dan 10. Jawaban responden sebanyak 94,12 atau 16 responden telah memiliki prosedur perekrutan untuk mendapatkan karyawan yang jujur dan kompeten, dan sebanyak 5,88 belum memiliki prosedur perekrutan. Selama ini perekrutan karyawan langsung ditangani oleh dewan direksi. Namun untuk pelatihan karyawan, sebanyak 100 responden menyatakan bahwa karyawan di bagian kredit telah diberikan pelatihan minimal setahun sekali. 2. Penilaian Risiko butir pertanyaan 11 sampai dengan 16 Penilaian risiko mencakup pertimbangan khusus terhadap risiko yang timbul dari perubahan keadaan dalam penelitian ini khususnya yang berkaitan dengan pemberian kredit serta pengaruhnya terhadap bank penyedia fasilitas kredit meliputi: perubahan peraturan, pergantian karyawan, perubahan sistem, pertumbuhan organisasi, penggunaan teknologi baru, dan munculnya prinsip akuntansi baru. Butir pertanyaan untuk melihat penilaian risiko ketika terjadi perubahan peraturan terdapat pada pertanyaan butir ke-11. Butir pertanyaan 12 untuk mengukur penilaian risiko saat terdapat pergantian karyawan, butir ke-13 untuk melihat penilaian risiko saat ada perubahan sistem, butir ke-14 saat organisasi mengalami pertumbuhan, butir ke-15 ketika tedapat penggunaan teknologi baru dan butir ke-16 ketika muncul prinsip akuntansi baru. Tabel 5.5: Jawaban responden per butir pertanyaan untuk komponen Penilaian Risiko No Pertanyaan Ya Tidak 11. Apakah manajemen melakukan penilaian risiko ketika terjadi perubahan dalam lingkungan operasional atas pemberian kredit dalam perusahaan? 16 94,12 1 5,88 12. Apakah manajemen melakukan penilaian risiko untuk penempatan karyawan baru dan pergantian karyawan dalam aktivitas pemberian kredit? 14 82,35 3 17,65 13. Apakah manajemen melakukan penilaian risiko ketika terjadi perubahan dalam sistem informasi pemberian kredit? 17 100 14. Apakah manajemen melakukan penilaian risiko ketika terjadi peningkatan aktivitas transaksi pemberian kredit? 17 100 No Pertanyaan Ya Tidak 15. Apakah manajemen melakukan penilaian risiko dalam penggunaan teknologi informasi baru untuk aktivitas pemberian kredit? 17 100 16. Apakah manajemen melakukan penilaian risiko ketika terdapat perubahan prinsip- prinsip akuntansi dalam pemberian kredit? 16 94,12 1 5,88 Sumber : data primer diolah Penilaian risiko untuk perubahan sistem, penggunaan teknologi baru dan ketika terjadi pertumbuhan organisasi yang dapat dilihat dari meningkatnya aktivitas transaksi, sebanyak 100 responden telah menerapkan penilaian risiko untuk mengelola resiko yang mungkin akan muncul. Sebanyak 94,12 responden yang telah melakukan penilaian risiko ketika terdapat perubahan dalam lingkungan operasional misalnya terdapat kebijakan atau peraturan baru dan saat terdapat prinsip-prinsip akuntansi baru dalam prosedur pemberian kredit. Penilaian risiko ketika tedapat pergantian karyawan atau ketika terdapat penempatan karyawan baru dilakukan oleh sebanyak 82,35 atau 14 responden, sisanya belum melakukan penilaian untuk kejadian seperti itu. 3. Aktivitas Pengendalian butir pertanyaan 17 sampai dengan 28 Subkomponen yang termasuk dalam aktivitas pengendalian meliputi: pemisahan tugas, otorisasi yang tepat atas transaksi, dokumen dan catatan yang memadai, pengendalian fisik atas aktiva dan catatan, serta pemeriksaan independen atau verifikasi internal. Butir yang mencerminkan komponen pemisahan tugas terdapat pada pertanyaan 17 dan 18, otorisasi yang tepat atas transaksi dicerminkan dalam butir pertanyaan 19, poin dokumen dan catatan yang memadai dirumuskan pada butir 20 dan 21, pengendalian fisik atas aktiva dan catatan terdapat pada poin 22 sampai dengan 25, dan yang terakhir butir pertanyaan yang menggambarkan adanya tidaknya penerapan untuk pemeriksaan independen atau verifikasi internal dalam pertanyaan 26 sampai dengan 28. Tabel 5.6: Jawaban responden per butir pertanyaan untuk komponen Aktivitas Pengendalian No Pertanyaan Ya Tidak 17. Apakah fungsi administrasi kredit terpisah dari fungsi akuntansi kredit? 17 100 18. Apakah fungsi akuntansi terpisah dari fungsi otorisasi pemberian kredit? 17 100 19. Apakah pemberian kredit mendapatkan otorisasi dari pejabat berwenang? 17 100 20. Apakah dokumen pemberian kredit telah bernomor urut tercetak? 15 88,24 2 11,76 21. Apakah buktidokumen pemberian kredit terdiri dari beberapa rangkapan dan didistribusikan kepada bagian yang berbeda? 14 82,35 3 17,65 22. Apakah setiap karyawan memiliki kewajiban mengambil cuti? 11 64,71 6 35,29 23. Apakah dilakukan rotasi jabatan dalam kurun waktu tertentu? 15 88,24 2 11,76 24. Apakah kredit yang telah diotorisasi mendapat perlindungan asuransi? 13 76,47 4 23,53 25. Apakah perusahaan menggunakan alat- alat pengaman gudang terkunci, lemari tahan api, cash register ? 17 100 26. Apakah manajemen melakukan penilaian kinerja kepada karyawan minimal setahun sekali? 17 100 27. Apakah dilakukan pemeriksaan dadakan oleh manajemen? 16 94,12 1 5,88 28. Apakah setiap periode dilakukan audit oleh pihak eksternal? 16 94,12 1 5,88 Sumber : data primer diolah Aktivitas pengendalian di Bank Perkreditan Rakyat dalam hal pemisahan tugas telah diterapkan, sebanyak 100 jawaban reponden menunjukkan bahwa fungsi administrasi kredit telah terpisah dari fungsi akuntansi dan antara fungsi akuntansi telah terpisah dari fungsi otorisasi. Hal terdapatnya dokumen dan catatan yang memadai sebanyak 88,24 atau 15 responden menyatakan bahwa dokumen pemberian kredit telah bernomer urut tercetak. Dokumen dengan nomor urut tercetak akan memudahkan menelusuri jika terdapat dokumen yang hilang serta memudahkan mengecek kelengkapan. Dokumenbukti pemberian kredit yang didistribusikan dalam beberapa rangkapan ke bagian yang berbeda, hanya diterapkan oleh sebanyak 82,35 atau 14 responden, sementara sisanya dokumenbukti tidak didistribusikan ke bagian yang berbeda. Aktivitas pengendalian fisik yang dilakukan atas aktiva dan catatan dapat berupa: kebijakan karyawan mengambil cuti dan ditepakan oleh 64,71 responden, rotasi jabatan dalam kurun waktu tertentu yang telah diterapkan oleh 88,24 responden, perlindungan asuransi untuk kredit yang telah diotorisasi dan diterapkan oleh 76,47 reaponden , serta penggunaan alat-alat pengaman misalnya lemari tahan api dan cash register yang telah diterapkan oleh 100 atau 17 responden. Sebanyak 100 responden menyatakan telah melakukan penerapan kebijakan penilaian kinerja terhadap karyawan yang dilakukan langsung oleh manajer. Pemeriksaan dadakan oleh manajemen maupun audit yang dilakukan oleh pihak eksternal telah diterapkan oleh 94,12 responden. 4. Informasi dan Komunikasi butir pertanyaan 29 sampai dengan 36 Tabel 5.7: Jawaban responden per butir pertanyaan untuk komponen Informasi dan komunikasi No Pertanyaan Ya Tidak 29. Apakah diadakan rapat tim kredit terhadap calon nasabah dalam proses pengajuan kredit? 16 94,12 1 5,88 30. Apakah setiap transaksi dicatat dalam jurnal pada hari yang sama saat terjadi transaksi? 16 94,12 1 5,88 31. Apakah terdapat sistem informasi yang mencatat semua transaksi pemberian kredit yang sah? 17 100 32. Apakah dokumen pendukung disertakan saat pencatatan transaksi? 17 100 33. Apakah manajemen melakukan pengecekan antara dokumen pendukung dan catatan? 17 100 34. Apakah terdapat sistem informasi yang mencakup metode dan catatan dalam hal posting yang benar atas transaksi- transaksi pemberian kredit? 17 100 35. Apakah terdapat sistem informasi yang mencakup metode dan catatan yang menjelaskan dasar yang tepat untuk membenarkan pengklasifikasian transaksi- transaksi yang cukup rinci dalam laporan keuangan? 15 88,24 2 11,76 36. Apakah manajemen melakukan pengecekan untuk mengetahui bahwa transaksi dicatat dengan tanggal yang benar? 17 100 Sumber : data primer diolah Responden yang menyatakan telah menerapkan adanya rapat tim terhadap calon nasabah dalam proses pengajuan kredit dan tercermin dari butir pertanyaan 29 adalah sebanyak 94,12, rapat tim menjadi penting agar transaksi yang terjadi diketahui oleh tim. Pencatatan kedalam jurnal pada hari yang sama saat terjadi transaksi telah diterapkan oleh sebanyak 94,12 responden dan dapat dilihat pada butir 30. Poin Sistem informasi tercermin pada butir pertanyaan 31 dan sebanyak 100 responden menyatakan telah menerapkan sistem informasi yang mencatat semua transaksi pemberian kredit yang sah, tujuannya agar informasi dapat terdistribusi secara jelas sehingga menghasilkan komunikasi yang searah. Dokumen pendukung juga harus disertakan saat pencatatan transaksi hal ini dapat memudahkan pengecekan ke sumber bukti transaksi dan sebanyak 100 responden telah menerapkan hal itu dan dapat dilihat pada butir 32. Hal serupa juga dilakukan manajemen, sebanyak 100 responden telah menerapkan pengecekan antara dokumen pendukung dengan catatan butir pertanyaan 33 serta melakukan pengecekan untuk mengetahui apakah transaksi dicatat pada tanggal yang benar. Sebanyak 100 responden juga menyatakan telah menerapkan sistem informasi yang mencakup metode dan catatan dalam hal posting yang benar atas transaksi pemberian kredit. Namun penerapan kebijakan sistem informasi secara rinci untuk menjelaskan metode dan catatan sebagai dasar pengklasifikasian transaksi dalam sistem informasi hanya sebanyak 88,24 responden saja yang menerapkan dan sisanya belum. 5. Pemantauan butir pertanyaan 37 sampai dengan 45 Tabel 5.8: Jawaban responden per butir pertanyaan untuk komponen Pemantauan No Pertanyaan Ya Tidak 37. Apakah data transaksi pemberian kredit telah disajikan secara akurat dan teliti? 17 100 38. Apakah data transaksi pemberian kredit bersifat dapat diandalkan atau dipercaya? 17 100 39. Apakah semua transaksi dicatatat dan terekam dalam data yang terkomputerisasi? 17 100 40. Apakah ada pemantauan lapangan terhadap nasabah selama proses pengajuan kredit? 17 100 41. Apakah dilakukan pemeriksaan terhadap surat perjanjian dan atau dokumen yang menunjukkan hak pemilikan nasabah atas aset yang dijaminkan? 17 100 42. Apakah sejauh ini pelaksanaan pemberian kredit telah efektif dan efisien? 15 88,24 2 11,76 43. Apakah memiliki pedoman kebijakan dan prosedur SOP Standar Operasional Pekerjaan perkreditan secara tertulis? 17 100 44. Apakah pegawai menjelaskan informasi mengenai karakteristik kredit yang ditawarkan? 17 100 45. Apakah pegawai menjelaskan informasi mengenai materi perjanjian kredit dan pengikatan agunan? 17 100 Sumber : data primer diolah Aktivitas pemantauan dalam hal mendukung terciptanya keandalan laporan keuangan dapat dilihat dari butir pertanyaan 37 dan 38. Pernyataan responden sebanyak 100 telah menyajikan data secara akurat dan teliti serta dapat diandalkandipercaya. Penerapan kebijakan untuk mencapai tujuan organisasi dalam hal menjaga kekayaan dengan mengadakan pengendalian dapat dilihat pada butir pertanyaan 39 sampai dengan butir 41. BPR di Kabupaten sleman sebanyak 100 responden telah menyelenggarakan penerapan pencatatan secara manual dan terkomputerisasi, pengadaan pemantauan lapangan selama proses pengajuan kredit, dan pemeriksaan terhadap jaminan yang diberikan nasabah. Pemantauan atas pelaksanaan kredit yang efektif dan efisien telah diterapkan, sebanyak 88,24 responden menyatakan bahwa aktivitas operasionalnya sejauh ini telah efektif dan efisien. Namun ada sebanyak 11,76 responden yang menyatakan bahwa aktifitasnya belum efektif dan efisien serta memerlukan evaluasi dan tindakan perbaikan. Ketaatan pada hukum dan peraturan yang berlaku dirumuskan dalam butir pertanyaan 43 sampai dengan butir 45 dan mengacu pada kebijakan perbankan dalam hal prinsip kehati-hatian. Sebanyak 100 responden menyatakan telah memiliki SOP standar operasional pekerjaan dalam bentuk tertulis. Penjelasan perihal informasi kredit yang ditawarkan sertatelah menerapkan kebijakan yang mengharuskan karyawan menjelaskan isi materi perjanjian kredit dan pengikatan agunan juga telah dilakukan.

C. Pembahasan