Frasa Atributif Frasa Apositif

80 Hal tersebut terbukti bahwa unsur-unsurnya merupakan unsur yang setara sehingga dapat dihubungkan dengan konjungsi dan juga atau; kedua unsur frasa tersebut merupakan inti. 79a Agen itu diwajibkan milik purnawirawan. 79b Agen itu diwajibkan milik keluarga. 80a Sayang data album tidak disertai data waktu. 80b Sayang data album tidak disertai tempat. 81a I HSG ditutup dengan penguatan 22.677 poin. 81b I HSG ditutup dengan penguatan 3.13 persen.

3.4.1.2 Frasa Atributif

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ { -kan -i} dapat berupa frasa endosentrik yang atributif, misalnya, yang terlihat pada data berikut. 82 Desa Cemaraj aya di Kecamatan Cibuaya didiami keturunan Tionghoa. PR 13 7 13-12-2004 83 Peluncuran Buku Agung disaksikan tokoh-tokoh nasional. T 1 8 14-12-2004 Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ { -kan -i} pada kalimat 82 dan 83 merupakan frasa atributif, yaitu keturunan Tionghoa dan tokoh-tokoh nasional. I nti frasa atributif itu ialah Tionghoa 82 dan tokoh-tokoh 83. Unsur-unsur tersebut dikatakan sebagai inti 81 frasa karena secara distribusional memiliki kedudukan yang sama dengan seluruh frasa dan secara semantis merupakan unsur terpenting. Akan tetapi, unsur lainnya ialah keturunan 82 dan nasional 83 merupakan atributif. 82a Desa Cemarajaya di Kecamatan Cibuaya didiami Tionghoa. 83a Peluncuran Buku Agung disaksikan tokoh-tokoh. bandingkan dengan 82b Desa Cemaraj aya di Kecamatan Cibuaya didiami keturunan. 83b Peluncuran Buku Agung disaksikan nasional.

3.4.1.3 Frasa Apositif

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ { -kan -i} selain berupa frasa endosentrik yang koordinatif, atributif, juga berupa apositif. Hal itu dapat dilihat pada data berikut. 84 Hal ini dikemukakan tokoh NU KH Salahudin Wahid. PR 1 3 13-12-2004 85 Putusan itu direstui Sekjen PSSI Nugraha Besus. MI 14 6 5-4-2004 Tokoh NU KH Salahudin Wahid 84 dan Sekjen PSSI Nugraha Besus 85 merupakan konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ { -kan -i} . 82 Kedua konstituen tersebut tergolong pada frasa apositif. Unsur frasa KH Salahudin Wahid dan Nugraha Besus menj elaskan unsur frasa lainnya, yaitu tokoh NU dan Sekjen PSSI . Di samping itu, kedua frasa aposit if itu setiap unsur-unsurnya tidak dapat dipisahkan atau tidak dapat disisipi konjungsi dan, yaitu menjadi tokoh NU dan KH Salahudin Wahid dan Sekjen PSSI dan Nugraha Besus.

3.4.2 Frasa Eksosentrik