14
1.7.2 Metode Kajian
Metode kajian yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode kajian distribusional. “Metode kajian distribusional adalah metode
yang unsur-unsur penentunya terdapat dalam bahasa itu sendiri” Djajasudarma, 1993: 60.
Penggunaan metode kajian ini didasarkan atas pertimbangan bahwa unsur bahasa itu berkaitan satu dengan yang lain membentuk satu
kesatuan yang padu. Metode kajian distribusional ini memiliki teknik kajian berupa
pelesapan delesi, penyulihan substitusi, penyisipan intrusi, perluasan ekspansi,
pemindahan permutasi,
pengulangan repetisi, dan
parafrase Djajasudarma, 1993b: 62. Di antara teknik-teknik tersebut, dalam penelitian ini diterapkan teknik pindah, sisip, dan ganti.
Teknik pindah
d apat
diterapkan, misalnya,
dal am
mengidentifikasikan pelengkap. Dalam bahasa I ndonesia, satu di antara ciri atau penanda antara pelengkap, subjek, dan keterangan dalam kalimat
pasif adalah bahwa pelengkap kehadirannya konsisten setelah predikat tidak dapat dikedepankan.
Misalnya: 17 Roda mobil itu diganjal batu besar.
15
Pada kalimat 17 tersebut, konstituen batu besar adalah pelengkap karena tidak dapat dipermutasikan ke depan.
Teknik sisip dapat diterapkan untuk mengkaji apabila di antara predikat pasif dan pelengkap disisipi preposisi, konstituen setelah predikat
tersebut masih berfungsi sebagai pelengkap atau bukan. 18 Roda mobil itu diganjal oleh batu besar.
Pada kalimat 18 tersebut, konstituen oleh batu besar bukan lagi pelengkap, melainkan keterangan sebab posisinya dapat dipermutasikan.
Teknik ganti dapat dit erapkan, misalnya, dalam mengidentifikasikan keterangan yang memiliki peran semantis lokatif atau temporal.
19 Kami selalu ketakutan ketika mendengar suara aneh itu. Konstituen ketika mendengar suara aneh itu pada kalimat tersebut
memiliki peran sebagai waktu. Akan tetapi, bandingkan dengan kalimat berikut.
20 Kami selalu ketakutan di rumah tua itu. Konstituen di rumah tua itu pada kalimat 20 tersebut berperan
sebagai tempat.
16
BAB I I KAJI AN TEORI