64
dapat di uji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing butir pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua skor
pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dan skor masing-masing pertanyaan signifikan ditunjukkan dengan taraf signifikan 0,05, maka dapat dikatakan bahwa
alat pengukur tersebut mempunyai validitas Sumarsono, 2002 : 31.
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Komunikasi Pemakaian- Pengembang X
1
Item Pertanyaan Pearson Correlation Signifikan
Keterangan 1
0,503 0,024 VALID
2 0,483
0,031 VALID 3
0,673 0,001 VALID
4 0,607
0,005 VALID 5
0,580 0,007 VALID
6 0,474
0,035 VALID 7
0,751 0,000 VALID
8 0,674
0,001 VALID 9
0,610 0,004 VALID
10 0,602
0,005 VALID 11
0,545 0,013 VALID
12 0,551
0,012 VALID Sumber : lampiran 3.1
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai Pearson Correlation yang diperoleh untuk keseluruhan butir pertanyaan variabel komunikasi pemakai-
pengembang X
1
, memiliki taraf signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan dinyatakan valid.
65
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Partisipasi Pemakai X
2
Item Pertanyaan Pearson
Correlation Signifikan Keterangan
1 0,758
0,000 VALID 2
0,573 0,008 VALID
3 -0,025
0,016 TIDAK VALID
4 0,511
0,021 VALID 5
0,700 0,001 VALID
6 0,673
0,001 VALID 7
0,757 0,000 VALID
8 0,755
0,000 VALID 9
0,848 0,000 VALID
Sumber : lampiran 3.2 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh untuk 9
item pertanyaan variabel partisipasi pemakai X
2
, hanya terdapat 8 item pertanyaan yang memiliki taraf signifikan 0,05 dan dinyatakan valid. Sedangkan satu item
pertanyaan ketiga mempunyai nilai taraf signifikansi lebih besar dari 0,05 dan dinyatakan tidak valid sehingga untuk pengujian selanjutnya satu butir pertanyaan
tersebut harus dikeluarkan atau direvisiSumarsono, 2002:32. Selanjutnya dilakukan pengujian kembali dengan hanya menggunakan 8 item pertanyaan yang telah valid.
Hasil pengujian validitas kembali tanpa memasukkan item pertanyaan 3 terangkum pada tabel berikutnya ini:
66
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Partisipasi Pemakai X
2
dengan Mengeliminasi item Pertanyaan 3
Item Pertanyaan Pearson
Correlation Signifikan Keterangan
1 0,764
0,000 VALID 2
0,674 0,001 VALID
4 0,768
0,000 VALID 5
0,776 0,000 VALID
6 0,774
0,000 VALID 7
0,784 0,000 VALID
8 0,695
0,001 VALID 9
0,819 0,000 VALID
Sumber: lampiran 3.3 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa setelah dilakukan pengujian
kembali dengan mengeliminasi pertanyaan 3 maka diperoleh hasil untuk keseluruhan pertanyaan variabel partisipasi pemakai X
2
telah valid.
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Kompleksitas Sistem X
3
Item Pertanyaan Pearson Correlation Signifikan
Keterangan 1
0,872 0,000 VALID
2 0,671
0,001 VALID 3
0,826 0,000 VALID
Sumber : lampiran 3.4 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh untuk 3
item pertanyaan variabel kompleksitas sistem X
3
memiliki taraf signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan dinyatakan telah valid.
67
Tabel 4.10. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Struktur Organisasi X
4
Item Pertanyaan Pearson Correlation
Signifikan Keterangan
1 0,777
0,000 VALID 2
0,887 0,000 VALID
3 0,876
0,000 VALID 4
0,819 0,000 VALID
5 0,872
0,000 VALID 6
0,631 0,003 VALID
7 0,876
0,000 VALID 8
0,682 0,001 VALID
Sumber : lampiran 3.5 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh untuk 8
item pertanyaan variabel struktur organisasi X
4
, memiliki taraf signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan dinyatakan valid.
Tabel 4.11. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Kepuasan Pemakai Y
Item Pertanyaan Pearson Correlation Signifikan
Keterangan 1
0,893 0,000 VALID
2 0,830
0,000 VALID 3
0,818 0,000 VALID
4 0,741
0,000 VALID Sumber : lampiran 3.6
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh untuk 4 item pertanyaan variabel kepuasan pemakai Y memiliki taraf signifikansi lebih kecil
dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan variabel kepuasan pemakai telah valid dan dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.
4.3.1.2. Hasil Pengujian Reliabilitas
Selanjutnya pengujian dilakukan untuk mengetahui reliabilitas dari masing- masing kuesioner, dimana dari hasil pengujian diperoleh hasil sebagai berikut :
68
Tabel 4.12. Hasil Pengujian Reliabilitas
Item pertanyaan Cronbach
Alpha hitung Cronbach Alpha
yang disyaratkan
Keterangan Komunikasi Pemakai-
Pengembang X1 0,828
0,60 RELIABEL
Partisipasi Pemakai X2 0,889
0,60 RELIABEL
Kompleksitas Sistem X3 0,699
0,60 RELIABEL
Struktur Orgsnisasi X4 0,921 0,60
RELIABEL Kepuasan Pemakai Y
0,835 0,60
RELIABEL Sumber : lampiran 4.1-4.2
Menurut imam Ghozali, 2002 : 133 pengukuran reliabilitas menggunakan nilai cronbach alpha, suatu kuesioner dikatakan reliabel bila memiliki nilai cronbach
alpha lebih besar dari 0,60. Dari hasil pengujian reliabilitas di atas, dapat diketahui bahwa nilai cronbach alpha dari masing-masing variabel yang diperoleh nilainya lebih
besar dari 0,60 hal tersebut menunjukkan bahwa semua item telah reliabel.
4.3.1.3. Hasil Pengujian Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran
normal dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah metode kolmogorov-Smirnov Sumarsono, 2002 : 40. Dari hasil pengujian normalitas untuk
keseluruhan variabel diperoleh hasil sebagai berikut :
69
Tabel 4.13. Hasil Pengujian Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 20
Mean .0000000
Normal Parametersa,b Std. Deviation
1.00811643 Absolute
.133 Positive
.133 Most Extreme
Differences Negative
-.115 Kolmogorov-Smirnov Z
.597 Asymp. Sig. 2-tailed
.869 a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Sumber : lampiran 5 Berdasarkan tabel di atas Hasil uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
terhadap variabel penelitian pada regresi berganda dengan nilai residual menunjukkan nilai signifikansi 0,869 0,05; sehingga dapat disimpulkan bahwa data variabel
penelitian memiliki distribusi yang normal.
4.3.2. Pengujian Asumsi Klasik
4.3.2.1. Uji Multikolineritas
Identifikasi secara statistik ada atau tidaknya gejala multikolinier dapat dilakukan dengan menghitung Variance Inflation Factor VIF. Dari hasil pengujian
terhadap gejala multikolinearitas diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.14. Hasil Pengujian Multikolineritas
Variabel Tolerance VIF
Komunikasi Pemakai-Pengembang X1 0,833
1,200 Partisipasi Pemakai X2
0,599 1,669
Kompleksitas Sistem X3 0,839
1,192 Struktur Orgsnisasi X4
0,577 1,734
Sumber : lampiran 7
70
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai VIF seluruh variabel bebas dalam penelitian ini lebih kecil dari 10, artinya seluruh variabel bebas pada
penelitian ini tidak terjadi gejala multikolinier Ghozali, 2001 : 57.
4.3.2.2. Uji Heteroskedastisitas
Maksud dari penyimpangan heteroskedastisitas adalah variabel independen adalah tidak konstan berbeda untuk setiap nilai tertentu variabel independen. Hl ini
bisa diidentifikasikan dengan cara menghitung korelasi Rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel independen atau yang menjelaskan dimana nilai
signifikansi yang diperoleh harus lebih besar dari 0,05. Hasil pengujian heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.15. Hasil Pengujian Uji Heteroskedastisitas
Variabel Signifikan
Komunikasi Pemakai- Pengembang X1
0,992 Partisipasi Pemakai X2
0,929 Kompleksitas Sistem X3
0,954 Struktur Orgsnisasi X4
0,907 Sumber : lampiran 7
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa, tingkat signifikan koefisien Rank Spearman untuk semua variabel bebas terhadap residual adalah lebih besar dari
0,05 yang berarti pada model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
71
4.3.3. Teknik Analisis
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS diperoleh persamaan regresi sebagai berikut
lampiran 6 : Y = -16,971 + 0,139 x
1
+ 0,329 x
2
+ 0,833 x
3
+ 0,034 x
4
β
1
2
, kompleksitas sistem X
3
dan struktur rganisasi X
4
adalah konstan. Berdasarkan persamaan regresi di atas mempunyai arti bahwa :
β =
Konstanta = -16,971 Apabila variabel komunikasi pemakai-pengembang X
1
, partisipasi pemakai X
2
, kompleksitas sistem X
3
dan struktur organisasi X
4
adalah konstan atau sama dengan nol, maka nilai kepuasan pemakaian Y adalah sebesar -
16,971 =
Koefisien regresi untuk x
1
= 0,139 Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel komunikasi
pemakai-pengembang X
1
yaitu 0,139 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel
terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel komunikasi pemakai- pengembang X
1
sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan nilai kepuasan pemakai Y sebesar 0,139 dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada
variabel komunikasi pemakai-pengembang X
1
sebesar 1 satuan, dapat menurunkan pula kepuasan pemakai Y sebesar 0,139 dengan asumsi bahwa
variabel partisipasi pemakai X o
72
β
2
g X
1
, kompleksitas tem
lah konstan.
x
1
, partisipasi maka
alah konstan. =
Koefisien regresi untuk X
2
= 0,329 Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel partisipasi
pemakai X
2
yaitu 0,329 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi
setiap ada kenaikan pada variabel partisipasi pemakai X
2
sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan kepuasan pemakai Y sebesar 0,329 dan sebaliknya
apabila terjadi penurunan pada variabel partisipasi pemakai X
2
sebesar 1 satuan, dapat menurunkan kepuasan pemakai Y sebesar 0,329 pula dengan
asumsi bahwa variabel komunikasi pemakai-pengemban sis
X
3
dan struktur organisasi X
4
ada β
3
= Koefisien regresi untuk X
3
= 0,833 Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel kompleksitas
sistem X
3
yaitu 0,833 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi
setiap ada kenaikan pada variabel kompleksitas sistem X
3
sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan kepuasan pemakai Y sebesar 0,833 dan sebaliknya
apabila terjadi penurunan pada variabel kompleksitas sistem X
3
sebesar 1 satuan, dapat menurunkan kepuasan pemakai Y sebesar 0,833 pula dengan
asumsi bahwa variabel komunikasi pemakai-pengembang pe
i X
2
dan struktur organisasi X
4
ad β
4
= Koefisien regresi untuk X
4
= 0,034
73
34 pula dengan asumsi bahwa variabel komunikasi pemakai-pengembang X
1
, partisipasi
4.3.4.
an model regresi yang digunakan dalam penelitian n u
Tabel 4.16 : Hasil Uji F dan Nilai R
2
s F
hitung
Sig R
2
Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel struktur organisasi X
4
yaitu 0,034 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi
setiap ada kenaikan pada variabel struktur organisasi X
4
sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan kepuasan pemakai Y sebesar 0,034 dan sebaliknya
apabila terjadi penurunan pada variabel struktur organisasi X
4
sebesar 1 satuan, dapat menurunkan kepuasan pemakai Y sebesar 0,034 dan sebaliknya
apabila terjadi penurunan pada variabel struktur organisasi X
4
sebesar 1 satuan, dapat menurunkan kepuasan pemakai Y sebesar 0,0
pemakai X
2
dan kompleksitas sistem X
3
adalah konstan.
Uji F
Untuk memprediksi kecocok ini dapat dilakukan dengan menggunaka
ji F.
Variabel Beba Komunikasi pemakai-pengembang X
1
Partisipasi pemakai X
2
Komple
3
k 15,437 0,000 0,805
ksitas sistem X Stru tur organisasi X
4
Lampiran 6 Berdasarkan uji F pada tabel 4.14 menunjukkan F
getahui pengaruh komunikasi pemakai-pengembang X
1
,
hitung
yang dihasilkan sebesar 15,437 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 5 sig 5 maka H
ditolak dan H
1
diterima yang berarti model regresi linier berganda yang dihasilkan adalah cocok untuk men
74
partisipasi pemakai X
2
, kompleksitas sistem X
3
dan struktur organisasi X
4
terhadap kepuasan pemakaian Y Nilai
koefisien determinasi
R
emiliki penga
hwa hipotesis Diduga makai-pengembang, partisipasi pemakai, kompleksitas sistem dan
4.3.5
untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel komunikasi X
1
, partisipasi pemakai X
2
, kompleksitas sistem X
3
dan s
n pe n
pengembangan sistem i
T Bebas
t
hitung
Sig
2
yang dihasilkan dalam penelitian ini sebesar 0,805 menunjukkan variabel komunikasi pemakai-pengembang X
1
, partisipasi pemakai X
2
, kompleksitas sistem X
3
dan struktur organisasi X
4
m ruh yang relatif sangat kuat terhadap kepuasan pemakai Y yaitu sebesar 80
sedangkan sisanya 20 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Dari hasil uji F dan nilai R
2
di atas dapat disimpulkan ba bahwa komunikasi pe
struktur organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi” teruji kebenarannya.
Uji Hipotesis Uji t
Uji t digunakan pemakai-pengembang
truktur organisasi X
4
terhadap kepuasa makaia Y dalam
nformasi akuntansi. abel 4.17 : Hasil Uji t
Variabel Komunikasi pemakai-pengembang X
1
Partisip Komple
2,631 0,019
asi pemakai X
2
ksitas sistem X
3
Struktur organisasi X
4
4,038 4,612
0,560 0,001
0,000 0,584
Sumber : Lampiran 8
75
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa variabel variabel komunikasi pemakai-pengembang X
1
, partisipasi pemakai X
2
, kompleksitas sistem X
3
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pemakaian Y , dilihat dari hasil uji t silkan lebih kecil dari 5. Sedangkan variabel
tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pemaka
4.4. 4.4.1.
ikasi pemakai-pengembang, partisipasi pemakai, kompleksitas sistem dan str
an 80
a yaitu tingkat signifikan yang diha
struktur organisasi X
4
ian Y ,dilihat dari hasil uji t yaitu tingkat signifikan yang dihasilkan lebih besar dari 5.
Pembahasan Hasil Penelitian Implikasi Penelitian
Penelitian ini menunjukkan bahwa Komunikasi Pemakai-Pengembang, Partisipasi Pemakai, Kompleksitas Sistem dan Struktur Organisasi berpengaruh
positif signifikan terhadap Kepuasan Pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi, hal ini dapat dilihat dari hasil uji F.
Hasil uji F pada penelitian ini menyebutkan bahwa model regresi linier berganda yang dihasilkan adalah cocok untuk mengetahui pengaruh Komunikasi
Pemakai-Pengembang, Partisipasi Pemakai, Kompleksitas Sistem dan Struktur Organisasi, terhadap Kepuasan Pemakai dalam pengembangan sistem informasi
akuntansi , dan nilai koefisien determinasi R
2
yang dihasilkan sebesar 0,805 yang berarti komun
uktur organisasi memiliki pengaruh yang relatif sangat kuat terhadap Kepuas Pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi yaitu sebesar
sedangkan sisanya 20 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas pad penelitian ini.
76
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa variabel variabel komunikasi pemakai-pengembang X
1
, partisipasi pemakai X
2
, kompleksitas sistem X
3
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pemakaian Y , dilihat dari hasil uji t yaitu ti
m X
3
berpengaruh terhadap kepuasan pemakai Y , diliha
ngkat signifikan yang dihasilkan lebih kecil dari 5. Sedangkan variabel struktur organisasi X
4
tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pemakaian Y ,dilihat dari hasil uji t yaitu tingkat signifikan yang dihasilkan lebih
besar dari 5. Secara parsial variabel komunikasi pemakai-pengembang X
1
, partisipasi pemakai X
2
, kompleksitas siste t dari hasil uji t yaitu tingkat signifikan yang dihasilkan lebih kecil dari 5.
Sedangkan variabel struktur organisasi X
4
tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pemakaian Y ,dilihat dari hasil uji t yaitu tingkat signifikan yang
dihasilkan lebih besar dari 5. Tidak berpengaruhnya struktur organisasi secara parsial terhadap kepuasan
pemakai menunjukkan bahwa struktur organisasi bukan merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi kepuasan pemakai. Karena pada dasarnya kepuasan pemakai
dapat meningkat apabila pemakai atau pengguna sistem lebih sering berinteraksi dengan sistem informasi tersebut dan bukan berdasarkan tingkat atau kedudukan
jabatan yang dimiliki suatu individu. Hal ini dapat diartikan meskipun seorang karyawan
memiliki tingkat jabatan rendah namun apabila mereka sering menggunakan komputer sebagai alat pembantu dalam mengakses dan
mempertimbangkan suatu keputusan sehingga memperlancar kerja mereka maka secara langsung dapat berpengaruh terhadap kepuasan pemakai sistem informasi