Metode Pengolahan Data dan Analisis Pemecahan Masalah

informasi yang relevan dan juga dengan mencatat data-data yang diperlukan dari arsip perusahaan. Data sekunder ini meliputi: 1. Jumlah produksi rata-rata. 2. Layout lantai pabrik.

4.7. Metode Pengolahan Data dan Analisis Pemecahan Masalah

Data yang telah dikumpulkan akan diolah untuk digunakan sebagai masukan dalam pemecahan masalah. Langkah-langkah pengolahan data adalah: 1. Pengukuran Kerja pengukuran kerja dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan waktu baku tiap proses dalam pembuatan komponen produk dan menentukan kapasitas pada setiap stasiun kerja. Data waktu peroses diambil menggunakan metode stop watch time study. Data yang diambil adalah waktu pengerjaan untuk masing-masing proses, data allowances serta performances rating 2. Pengujian keseragaman dan kecukupan data dengan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat ketelitian 5 . − Uji keseragaman data, dilakukan dengan mengaplikasikan peta kontrol. Peta kontrol adalah alat yang tepat untuk menguji keseragaman data yang diperoleh dari hasil pengamatan. Batas Kontrol Atas : σ k x BKA + = Batas Kontrol Bawah : σ k x BKB − = - Uji kecukupan data, dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 2 2 2           − = ∑ ∑ ∑ i i i X X X N s k N Apabila N’ ≤ N, maka jumlah siklus pengamatan yang dilakukan sudah mencukupi dan tidak perlu melakukan pengukuran lagi. 3. Perhitungan waktu baku - Penentuan Performance Rating - Perhitungan waktu normal Wn = Wt x rf - Penentuan Allowance Time Operator - Penentuan Waktu Baku Waktu baku dihitung dengan rumus sebagai berikut: allowance 100 100 Wn x Wb unit jam − = 4. Perancangan keseimbangan lintasan Kondisi awal Penerapan keseimbangan dengan pendekatan bobot posisi diperlukan langkah sebagai berikut: - Membuat diagram jaringan - Menentukan waktu siklus kerja Dimana: Q P TC = Pengukuran tingkat efisiensi digunakan indikator balance delay. Balance delay berfungsi untuk mengukur ketidakefisienan proses perakitan sebagai akibat tidak tepatnya alokasi pekerjaan di antara stasiun kerja. Balance delay dapat difomulasikan dengan rumus sebagai berikut: x100 Tc x N Te Tc x N L m 1 i i ∑ = − = Sedangkan efisiensi lintasan dapat dihitung sebagai: E = 100 – L Selanjutnya, dilakukan analisis pemecahan masalah dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Menilai kondisi awal sistem keseimbangan lintasan di lantai pabrik 2. Komparasi lintasan produksi dari penelitian sebelumnya - Analisis Efisiensi Lini - Balance Delay - Smoothing Index Gambar 4.1. Blok Diagram Tahapan Penelitian Gambar 4.2. Flowchart Pengolahan Data dijelaskan pada Gambar 4.3. Pembentukan Precedence Diagram Perhitungan Waktu Siklus Work Center ti max ≤ CT ≤ Q P Pembentukan Work Center dengan metode Moodie Young Data Elemen Kerja beserta Urutan Kerja Waktu Elemen Kerja D at a T ers edi a P engol aha n da ta da n A n al is is P em ec aha n M as al ah Data Job Kualifikasi Perhitungan Waktu Standar Elemen Kerja Balance Delay, Efisiensi, Smoothness Index Gambar 4.3. Flowchart Perhitungan Waktu Standar Setiap Elemen Kerja Pengujian Kecukupan Data         − = ∑ ∑ ∑ X X X N N 2 2 40 Jika N’ N, maka data pengamatan cukup Jika N’ N, maka data pengamatan kurang, dan perlu tambahan data Perhitungan Rating Factor Pengujian Keseragaman Data 1 2 − − = ∑ n X Xi σ BKA = X + k σ BKB = X - kσ Perhitungan Allowance Perhitungan Waktu Standar Elemen Kerja WS = Waktu Terpilih x Rf x 1+Allowance Data Waktu Standar setiap Elemen Kerja

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA