CT. Rumus untuk menentukan effesiensi lini perakitan setelah proses keseimbangan lintasan adalah sebagai berikut.
Eff =
∑
2. Indeks Penghalusan Smoothness IndexSI Adalah suatu indeks yang mempunyai kelancaran relatif dari
penyeimbang lini perakitan tertentu. Formula yang digunakan untuk menentukan besarnya SI adalah sebagai berikut.
SI =
∑
3.5.2. Tujuan Line Balancing8
Dengan adanya persamaan kapasitas untuk setiap stasiun yang berbeda maka diharapkan :
a. Menghindari penumpukan barang dalam proses pada suatu bagian produksi
b. Menghindari penganguran pada bagian produkasi lainnya. c. Mendapatkan efisien sistem yang cukup tinggi.
d. Memenuhi rencana produksi yang telah ditetapkan.
3.5.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Line Balancing
Terdapat beberapa faktor yang mempengarauhi tingkat keseimbangan pada lini produksi, yaitu :
8
Sumber: Ratmawati, Emy Dyah, Tugas Akhir Usulan Perbaikan Metode Kerja Proses Pengemasan Sari Ayu Alas Bedak Cempaka Sari 35 ml, Univ Muhammadiyah Surakarta, 2009
1. Keterlambatan bahan baku 2. Terjadinya kerusakan mesin
3. Bertumpuknya barang dalam proses pada tingkat proses tertentu 4. Kondisi mesin yang sudah tua
5. Kelemahan dalam merencanakan kapasitas mesin 6. Kualitas tenaga kerja yang kurang baik
7. Tata letak yang kurang baik
3.5.4. Beberapa Cara Untuk Mencapai Keseimbangan Lini
Terdapat beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mencapai keseimbangan lini produksi, yaitu :
1. Penumpukan material Cara ini mungkin merupakan cara yang paling mudah bila dibandingkan
dengan cara yang lainnya, yaitu dengan membuat tumpukan material di daerah kerja yang lambat. Dan pada area ini harus dilakukan kerja lembur
atau menambah pekerja. Sehingga cara ini bukanlah cara yang terbaik, karena penumpukan sejumlah besar material akan mengakibatkan
pemborosan ruangan. 2. Pergerakan Operator
Cara ini dilakukan bila seorang operator mempunyai waktu operasi yang lebih singkat dari pada operator lainnya, sehingga operator tersebut dapat
menangani lebih dari satu operasi. 3. Pemecahan Elemen Kerja
Cara ini dilakukan bila suatu operasi membutuhkan waktu yang lebih singkat dari pada waktu operasi pada stasiun kerja lainnya. Cara ini
biasanya paling umum digunakan pada penyeimbang operasi-operasi perakitan, karena biasanya operasi-operasi pada perakitan mudah dibagi-
bagi sehingga diperoleh keseimbangan yang tinggi dengan sedikit waktu menganggur.
4. Perbaikan Informasi Dengan cara ini dilakukan perbaikan metode kerja pada operasi yang lebih
lambat dibandingkan operasi lainnya, dan juga memerlukan waktu set-up yang lebih lama. Dengan studi kerja akan dihasilkan cara yang lebih baik
untuk melakukan pekerjaan dan akan mengurangi waktu kerja yang dibutuhkan.
5. Perbaikan Performansi Operator Selain perbaikan metode kerja, penyeimbangan dapat dilakukan melalui
penggantian operator dengan operator lain yang dapat bekerja lebih baik atau lebih cepat. Selain itu diberikan bonus tambahan apabila operator
tersebut dapat bekerja sama cepatnya dengan yang lainnya dan memberikan latihan.
6. Pengelompokan Operasi Penyeimbangan dengan cara ini ialah dengan mengelompokkan beberapa
operasi atau elemen kerja ke dalam stasiun-stasiun kerja secara seimbang, sehingga setiap stasiun kerja memiliki waktu kerja yang sama.
7. Mengubah Kecepatan Mesin
Bila suatu operasi atau sebuah mesin yang bekerja lambat dapat ditingkatkan agar setingkat dengan kecepatan operasi lainnya, maka
masalah keseimbangan mudah teratasi.
8. Aneka Produk atau Kombinasi Lini Kadang-kadang ada kemungkinan untuk mengelompokkan barang-barang
yang serupa dan memproduksi barang-barang tersebut dengan kombinasi lini. Secara teori, waktu menganggur mesin pada suatu produk dapat
digunakan untuk membuat produk lainnya
3.6. Masalah Line Balancing