Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Uji reliabilitas dilakukan pada 20 orang tua diluar dari responden yang sudah ditetapkan di RB2 Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dicari dengan menggunakan rumus KR-21 karena instrument penelitian memiliki jumlah pertanyaan genap. Dari hasil uji KR-21 diperoleh bahwa hasil reliabel pertanyaan adalah r = 0,559 lebih besar dari harga r product moment r = 0,361, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut reliabel.

9. Pengumpulan Data

Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data, yaitu mengajukan permohonan izin kepada dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Kemudian mengajukan permohonan izin kepada direktur RSUP. H. Adam Malik Medan, setelah mendapat izin dari direktur RSUP. H. Adam Malik Medan yang melalui Badan Diklat dan Litbang lalu ke ruangan. Kemudian izin dari kepala ruangan dan responden untuk selanjutnya dilaksanakan pengumpulan data penelitian. Prosedur pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menjelaskan tujuan, manfaat dan prosedur pengumpulan data pada calon responden. Peneliti Universitas Sumatera Utara memberikan lembar informed consent dan kuesioner kepada responden pada kelompok kontrol dan kelopok intervensi. Keesokan harinya peneliti melakukan intervensi kepada kelompok intervensi. Setelah 7 hari responden memberikan kuesioner dengan pertanyaan yang sama pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi untuk mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh responden. Kenyataan yang ditemukan peneliti dilapangan, peneliti mengelompokkan responden yakni 20 orang orang tua yg anaknya dirawat di ruang RB4 untuk kelompok intervensi dan 20 orang tua yg anaknya dirawat di ruang RB2 untuk kelompok kontrol. Peneliti memberikan informed consent kepada responden, menjelaskan jadwal kontrak orientasi rumah sakit, memberi kuesioner data demografi dan kuesioner kecemasan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pada hari pertama pengumpulan data diperoleh sembilan orang responden yang dilakukan orientasi rumah sakit langsung pada hari itu juga setelah mengisi informed consent dan kuesioner. Pada hari kedua diperoleh enam orang responden yang dilakukan orientasi rumah sakit setelah diberikan informed consent dan kuesioner. Pada hari ketiga diperoleh lima orang responden dan dilakukan orientasi rumah sakit. Hal ini disebabkan oleh orang tua yang akan menjadi sampel mengatakan tidak punya banyak waktu untuk melakukan orientasi rumah sakit dengan alasan tidak ada yang menjaga anaknya di rumah sakit selama dilakukan orientasi rumah sakit. Pada kelompok kontrol peneliti memberikan informed consent pada hari pertama dan memberikan kuesioner. Setelah 7 hari, peneliti memberikan Universitas Sumatera Utara kuesioner yang sama pada kelompok kontrol untuk mengetahui tingkat kecemasan responden pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah dilakukan orientasi rumah sakit. Jadi seluruh data terkumpul baik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol selama 2 bulan mulai Juni sampai Agustus 2010.

10. Analisa Data.