2. Aspek-aspek Peluang untuk Berkreasi
Peluang untuk berkreasi adalah kesempatan seseorang untuk menciptakan sesuatu, sedangkan kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk berpikir
divergen dalam berbagai macam sudut pandang yang fleksibel dan bervariasi. Secara garis besar peluang untuk berkreasi dapat dilihat dari bagaimana proses
kreativitas itu berlangsung. Peluang untuk berkreasi dapat dijabarkan dalam empat aspek kreativitas atau ”empat P”, yaitu person, process, press dan product
Safaria, 2005, h.14. Hal tersebut sejalan dengan Munandar 1999, h.45-46 yang mengatakan bahwa kreativitas dapat dijabarkan melalui empat aspek tersebut,
yaitu: a.
Pribadi person Kreativitas sebagai ungkapan keunikan dari keseluruhan kepribadian, sebagai
hasil interaksi individu dengan lingkungannya, dan yang tercermin dalam pikiran, sikap atau perilakunya. Kreativitas merupakan potensi bakat yang
pada dasarnya dimiliki oleh setiap individu. Individu kreatif selalu ingin tahu, memiliki minat dan menyukai aktivitas yang kreatif. Biasanya mereka dapat
melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan memiliki kemampuan untuk bermain dengan ide, konsep atau kemungkinan-kemungkinan yang ada.
b. Proses process
Untuk mengembangkan kreativitas, seseorang perlu diberi kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif serta sarana prasarana yang memadai
dalam kegiatan kreatif. Dalam hal ini yang penting adalah diperlukan waktu yang cukup, ketekunan, keuletan, dan kerja keras dari dalam diri individu
c. Produk product
Produk kreatif dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu kebaruan, pemecahan, serta elaborasi dan sintesis. Kebaruan adalah sejauh mana produk
itu baru dalam hal jumlah, teknik, bahan dan konsep yang terlibat. Pemecahan menyangkut sejauh mana produk itu memenuhi kebutuhan. Sedangkan
elaborasi dan sintesis merujuk pada sejauh mana produk itu menggabungkan unsur-unsur yang tidak sama menjadi keseluruhan yang canggih. Produk
kreatif sebagai hasil dari kualitas unik individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
d. Pendorong press
Kreativitas dapat terwujud dengan adanya dorongan dalam diri individu motivasi maupun dorongan dari lingkungan. Penciptaan kondisi keamanan
dan kebebasan dapat memupuk daya kreativitas individu. Kondisi keamanan dan kebebasan dalam arti bahwa menerima individu sebagaimana adanya dan
memberi kepercayaan serta kebebasan untuk berekspresi. Menurut Luthans 2002, h.114 terdapat dua aspek penting yang dapat
membentuk kreativitas, yaitu: a.
Individu yang fleksibel Seseorang yang fleksibel dapat melihat kembali cara kerja serta dapat
merubah kebiasaan buruk mereka. b.
Kesediaan untuk menerima resiko Seseorang yang memiliki keinginan dan kemauan yang kuat, akan dapat
menerima kegagalan yang mungkin akan mereka rasakan.
Olsen 1996, h.11 menguraikan bahwa kreativitas terdiri dari dua aspek, yaitu:
a. Kefasihan
Kefasihan ditunjukkan oleh kemampuan menghasilkan sejumlah besar gagasan pemecahan masalah secara lancar dan cepat.
b. Keluwesan
Pada umumnya mengacu pada kemampuan untuk menemukan gagasan yang berbeda-beda dan luar biasa untuk memecahkan suatu masalah. Berpikir luwes
juga ditunjukkan oleh kemampuan seseorang untuk menemukan kegunaan produk yang ada.
Mengacu pada beberapa pendapat di atas, maka peneliti akan menggunakan aspek-aspek kreativitas yang dikemukakan oleh Munandar karena
dirasa dapat mencakupi aspek-aspek lain serta dapat digunakan sebagai alat ukur variabel kreativitas. Aspek-aspek dari Munandar 1999, h. 21-22 adalah pribadi,
proses, produk dan pendorong.
3. Tahap-tahap Proses Kreativitas