diestimasi. Ada tiga pendekatan dalam mengestimasi reliabilitas alat ukur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan tes ulang test retest, atau dengan
kata lain perangkat tes diberikan kepada sekelompok subjek sebanyak dua kali, dengan selang waktu tertentu Suryabrata, 1999, h. 42.
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat ukut dapat dipercaya atau dandalkan. Prinsipnya, suatu alat ukur dikatakan reliabel bila
alat ukur tersebut mampu menunjukkan sejauhmana pengukurannya dapat memberi hasil yang relatif sama bila dilakukan pengukuran kembali terhadap
individu yang sama. Dalam hal ini, relatif sama berarti tetap ada toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil pada beberapa kali pengukuran Azwar,
1997, h.4. Bila perbedaan itu sangat besar dari waktu ke waktu maka hasil pengukuran tidak dapat dipercaya dan dikatakan tidak reliabel. Uji reliabilitas
dilakukan dengan menggunakan formulasi alpha yang dikembangkan oleh Cronbach.
Semakin besar koefisien reliabilitas, berarti semakin kecil kesalahan pengukuran, maka semakin reliabel alat ukur tersebut. Sebaliknya, semakin kecil
koefisien reliabilitas, maka semakin besar kesalahan pengukuran dan semakin tidak reliabel alat ukur tersebut. Guna mempermudah perhitungannya, maka
digunakan program Statistical Package for Social Science SPSS versi 12.0.
3. Analisis Data Penelitian
Metode analisis data merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengolah data, menganalisa data hasil penelitian untuk diuji kebenarannya,
kemudian akan diperoleh suatu kesimpulan dari penelitian tersebut.
Penelitian ini menggunakan analisis statistik dengan program komputer Statistical Package for Social Science SPSS versi 12.0. Teknik analisis data
yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan peluang berkreasi adalah analisis regresi sederhana. Peneliti menggunakan metode
analisis regresi sederhana karena metode ini dipandang tepat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara iklim organisasi dengan peluang untuk
berkreasi pada karyawan desain, dan untuk mengetahui arah hubungan antar variabel tersebut beserta angka besaran untuk menunjukkan seberapa besar iklim
organisasi mempengaruhi peluang untuk berkreasi. Menurut Sugiyono 2002, h.243 analisis regresi digunakan apabila peneliti ingin mengetahui bagaimana
variabel tergantung dapat diprediksikan melalui variabel bebas, secara individual.
Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel tergantung peluang untuk
berkreasi dapat dilakukan melalui menaikkan dan menurukan keadaan variabel bebas iklim organisasi. Analisis regresi sederhana didasarkan pada hubungan
fungsional ataupun kausal atau satu variabel bebas dengan satu variabel tergantung.
Asumsi yang harus dipenuhi untuk melakukan analisis data dengan teknik analisis regresi sederhana adalah:
a. Uji normalitas, digunakan untuk mengkaji apakah data sampel dari populasi
mengikuti suatu distribusi normal statistik Santosa, 2002, h. 378. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan statistik uji Kolmogorov-Smirnov
Goodness of Fit Test.
b. Uji linearitas, merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui
status linear tidaknya suatu distribusi data penelitian Winarsunu, 1996, h.98. Bila harga F empirik lebih kecil daripada F teoritik, berarti data yang diteliti
berbentuk linear. Semua perhitungan dalam analisis tersebut menggunakan SPSS Statistical
Package for Social Science versi 12.0.
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian
1. Orientasi Kancah Penelitian
Penelitian dilakukan di Kantor Pusat PT Batik Danar Hadi, yang terletak di Jl.Dr.Rajiman No.164 Kota Surakarta. Perusahaan ini bergerak di bidang
industri batik, dan sekarang telah memiliki 12 cabang rumah batik Danar Hadi serta sekitar 42 gerai yang tersebar di Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Cirebon,
Sukabumi, Kuningan, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali dan Batam. Para sarjana ahli seni rupa, baik yang berkebangsaan Indonesia maupun
yang bangsa asing, belum mencapai kata sepakat tentang apa sebenarnya arti kata batik itu. Ada yang mengatakan bahwa sebutan batik berasal dari kata tik yang
terdapat di dalam kata titik. Titik berarti juga tetes. Memang di dalam membuat kain batik dilakukan pula penetesan lilin di atas kain putih. Ada juga yang
mencari asal kata batik di dalam sumber-sumber tertulis kuno. Menurut pendapat ini, kata batik dihubungkan dengan kata tulis atau lukis. Dengan demikian, asal
mula batik dihubungkan pula dengan seni lukis dan gambar pada umumnya. Seni membatik adalah teknologi kuno yang berkembang di Indonesia sejak
berabad silam. Dari Cina dan India, datang pengaruh Hindu dan Budha, sedang dari Arab dan Persia datang nuansa Islam. Jejaknya tercermin dalam ragam corak
batik di pesisir utara pulau Jawa maupun di pusat aristokrasi, Surakarta dan