Deskripsi Subjek Penelitian Hasil Analisis Data dan Interpretasi

Tabel 15 Koefisien Determinasi Penelitian Model R R Square Adjusted of Square Std. Error of the Estimate 1 0,611 0,374 0,357 8,358 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa koefisien determinasi R square sebesar 0,374. Angka tersebut mengandung pengertian bahwa dalam penelitian ini, iklim organisasi memberikan sumbangan efektif sebesar 37,4 terhadap peluang untuk berkreasi. Sumbangan efektif iklim organisasi sebesar 37,4 terhadap peluang untuk berkreasi, hal itu mengindikasikan bahwa tingkat konsistensi variabel peluang untuk berkreasi sebesar 37,4 dapat diprediksi oleh variabel iklim organisasi, sedangkan sisanya 62,6 ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.

3. Deskripsi Subjek Penelitian

Pengujian hipotesis yang disertai dengan perhitungan besarnya sumbangan efektif variabel prediktor terhadap variabel kriterium, kemudian dilanjutkan dengan penyususnan klasifikasi kategori untuk mengetahui kondisi iklim organisasi dan peluang untuk berkreasi pada karyawan bagian desain PT Batik Danar Hadi. Kategori tersebut disusun berdasarkan skor yang diperoleh dari jawaban subjek penelitian, yang dirangkum dalam tabel 16 mengenai gambaran umum skor variabel-variabel penelitian. Tabel 16 Gambaran Umum Skor Variabel-Variabel Penelitian Variabel Statistik Hipotetik Empirik Skor Minimum 27 48 Skor Maksimum 108 93 Mean 67,5 71,22 Peluang untuk Berkreasi Standar Deviasi 13,5 10,423 Skor Minimum 43 87 Skor Maksimum 172 153 Mean 107,5 117,28 Iklim Organisasi Standar Deviasi 21,5 16,070 Gambaran skor tersebut kemudian digunakan untuk menyusun klasifikasi kategori peluang untuk berkreasi dan iklim organisasi karyawan. Banyaknya kategori dan luasnya interval kategori tergantung pada tingkat diferensiasi yang diperlukan dalam penelitian dan penetapannya berdasarkan standar deviasi dengan memperhitungkan rentangan skor minimum-maksimum hipotetiknya Azwar, 2002, h.109. Kategorisasi variabel-variabel penelitian dapat dilihat dalam gambar berikut ini: Gambar 1 Kategorisasi dan Distribusi Subjek dalam Variabel Peluang Berkreasi Sangat Rendah N = 0 Rendah N = 6 Sedang N = 17 Tinggi N = 14 Sangat Tinggi N - 3 47,25 60,75 74,25 87,75 Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa Mean empirik variabel peluang untuk berkreasi pada penelitian ini adalah sebesar 71,22 dengan Standar Deviasi SD empirik sebesar 10,423, sehingga tampak bahwa pada saat penelitian dilakukan, peluang untuk berkreasi pada subjek penelitian dalam kategori sedang dengan rentang nilai 60,75 sampai dengan 74,25. Jumlah subjek yang memiliki peluang berkreasi yang rendah adalah enam orang 15, dalam kategori sedang adalah 17 orang 42,5, kategori tinggi adalah 14 orang 35, dan kategori sangat tinggi adalah 3 orang 7,5. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa peluang berkreasi pada karyawan bagian desain di PT Batik Danar Hadi Surakarta tergolong sedang cenderung tinggi. Hal ini berarti bahwa dimungkinkan ada aspek-aspek kreativitas tertentu yang tidak terpenuhi oleh karyawan desain PT Batik Danar Hadi Surakarta. Kategorisasi berikutnya dilakukan atas variabel iklim organisasi dan hasilnya dapat dilihat dalam gambar 2 berikut ini: Gambar 2 Kategorisasi dan Distribusi Subjek dalam Variabel Iklim Organisasi Sangat Negatif N = 0 Negatif N = 4 Sedang N = 18 Positif N =16 Sangat Positif N = 2 75,25 96,75 118,25 139,75 Berdasarkan gambar 2, dapat dilihat bahwa Mean empirik variabel iklim organisasi pada penelitian ini adalah sebesar 117,28 dengan Standar Deviasi SD empirik sebesar 16,070, sehingga tampak bahwa pada saat penelitian dilakukan, iklim organisasi pada subjek penelitian dalam kategori sedang dengan rentang nilai 96,75 sampai dengan 118,25. Jumlah subjek yang memiliki persepsi negatif terhadap lingkungan organisasi adalah empat orang 10, dalam kategori sedang adalah 18 orang 45, kategori positif adalah 16 orang 40, dan kategori sangat positif adalah 2 orang 5. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa persepsi karyawan desain PT Batik Danar Hadi Surakarta terhadap lingkungan organisasinya termasuk dalam kategori sedang cenderung ke arah positif. Hal ini dimungkinkan karena masih ada beberapa aspek dari iklim organisasi yang harus diperhatikan.

BAB V PENUTUP

A. Pembahasan

Hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis dengan teknik analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara iklim organisasi dengan peluang untuk berkreasi pada karyawan bagian desain di PT Batik Danar Hadi Surakarta. Tanda positif pada angka koefisien korelasi menunjukkan bahwa arah hubungan kedua variabel adalah positif. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin positif iklim organisasi maka semakin tinggi peluang untuk berkreasi pada karyawan. Sebaliknya, semakin negatif iklim organisasi maka semakin rendah peluang untuk berkreasi pada karyawan. Data hasil penelitian ini membuktikan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi peluang untuk berkreasi pada karyawan desain PT Batik Danar Hadi Surakarta adalah iklim organisasi. Iklim organisasi yang positif dapat mempengaruhi peluang untuk berkreasi pada karyawan, begitu juga sebaliknya, jika yang terbentuk adalah iklim organisasi negatif maka dapat berpengaruh pada penurunan peluang untuk berkreasi pada karyawan. Peluang untuk berkreasi dipengaruhi juga oleh faktor-faktor lain, seperti motivasi, tim kerja, dan minat individu. Untuk dapat efektif di tempat kerja, peluang untuk berkreasi perlu ditopang pula oleh faktor internal, salah satunya adalah dengan meningkatkan motivasi dalam diri karyawan. Menurut Rowe 2005, h.82, individu-individu