Uji Daya Beda Aitem Uji Reliabilitas Alat Ukur

2. Tersedianya jawaban di tengah dapat menimbulkan kecenderungan untuk memilih jawaban tengah tersebut bagi subjek yang ragu-ragu atas arah kecenderungan jawabannya. 3. Maksud kategori SS-S-TS-STS adalah untuk melihat kecenderungan pendapat ke salah satu kutub.

E. Metode Analisis Data

1. Uji Daya Beda Aitem

Daya beda aitem dalam penelitian ini diketahui dengan cara mengkorelasikan skor yang diperoleh tiap aitem dengan skor totalnya. Koefisien korelasi antara skor aitem dengan skor totalnya diperoleh dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor aitem dengan skor skala berarti semakin tinggi konsistensi antara aitem tersebut dengan tes secara keseluruhan, yang erarti semakin tinggi daya bedanya. Bila koefisien korelasinya rendah atau mendekati nol, berarti fungsi aitem tersebut tidak sesuai dengan fungsi ukur tes dan daya bedanya tidak baik. Bila koefisien korelasi berharga negatif berarti terdapat cacat serius pada aitem yang bersangkutan Azwar, 2004, h.59. Guna mempermudah perhitungannya, maka digunakan program Statistical Package for Social Science SPSS versi 12.0.

2. Uji Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas alat ukur yang juga menunjukkan derajat kekeliruan pengukuran tidak dapat ditentukan dengan pasti, melainkan hanya dapat diestimasi. Ada tiga pendekatan dalam mengestimasi reliabilitas alat ukur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan tes ulang test retest, atau dengan kata lain perangkat tes diberikan kepada sekelompok subjek sebanyak dua kali, dengan selang waktu tertentu Suryabrata, 1999, h. 42. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat ukut dapat dipercaya atau dandalkan. Prinsipnya, suatu alat ukur dikatakan reliabel bila alat ukur tersebut mampu menunjukkan sejauhmana pengukurannya dapat memberi hasil yang relatif sama bila dilakukan pengukuran kembali terhadap individu yang sama. Dalam hal ini, relatif sama berarti tetap ada toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil pada beberapa kali pengukuran Azwar, 1997, h.4. Bila perbedaan itu sangat besar dari waktu ke waktu maka hasil pengukuran tidak dapat dipercaya dan dikatakan tidak reliabel. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan formulasi alpha yang dikembangkan oleh Cronbach. Semakin besar koefisien reliabilitas, berarti semakin kecil kesalahan pengukuran, maka semakin reliabel alat ukur tersebut. Sebaliknya, semakin kecil koefisien reliabilitas, maka semakin besar kesalahan pengukuran dan semakin tidak reliabel alat ukur tersebut. Guna mempermudah perhitungannya, maka digunakan program Statistical Package for Social Science SPSS versi 12.0.

3. Analisis Data Penelitian