Pengertian Iklim Organisasi Iklim Organisasi

b. Kebebasan Memberikan kebebasan bagi individu untuk bekerja di bidang-bidang yang diminatinya akan dapat mendorong individu untuk mengembangkan kreativitasnya. c. Dukungan Sangat penting untuk menciptakan hubungan yang baik antar sesama rekan sekerja. Rekan kerja terkadang turut memberikan rangsangan, sehingga individu semakin bersemangat untuk berkreasi. d. Motivasi Adanya keberanian dari dalam individu untuk mengambil resiko, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang baru, unik dan terkadang keluar dari cara- cara konvensional. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kelancaran, fleksibilitas, originalitas, elaborasi, definisi ulang, kesendirian, konflik motivasi, berpikir bebas dan analogi, serta dorongan. Sedangkan faktor eksternal yaitu sikap sosial, kondisi, pengakuan, kebebasan untuk berekspresi, serta hubungan dengan teman-teman.

B. Iklim Organisasi

1. Pengertian Iklim Organisasi

Kolb dan Rubin 1984, h.333 mengatakan bahwa iklim organisasi merupakan suatu perangkat manajemen yang efektif untuk memadukan motivasi individu dengan tujuan serta tugas-tugas dalam organisasi. Menurut Lumsdaine Lumsdaine 1995, h.271, iklim organisasi merupakan persepsi karyawan terhadap karakteristik dari prosedur yang ada dalam sebuah perusahaan. Sejalan dengan Lumsdaine Lumsdaine, Jewell dan Siegall 1990, h.374 mengatakan bahwa iklim organisasi menunjukkan konsensus dari persepsi para anggota mengenai organisasi danatau, subsistemnya terkait dengan anggotanya dan lingkungan luarnya. Sedangkan Snyder dalam Jewell dan Siegall, 1990, h.378 menjelaskan bahwa iklim organisasi dapat dipikirkan sebagai konsep deskriptif yang berdasarkan pada persepsi terhadap lingkungan sosial organisasi. Mathis dan Jakson 1988, h.594 menjelaskan bahwa iklim organisasi merupakan perasaan karyawan terhadap perusahaan serta aspek-aspek yang ada di dalamnya. Penelitian mengenai iklim organisasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan yang dibutuhkan demi kemajuan perusahaan. Menurut Davis dan Newstrom 1996, h.21-22, iklim organisasi adalah lingkungan manusia dimana para karyawan melakukan pekerjaan mereka. Para karyawan mengharapkan imbalan dan kepuasan atas dasar persepsi mereka terhadap iklim organisasi. Sedangkan Nitisemito 1977, h.97 mengungkapkan bahwa iklim organisasi adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Menurut Nitisemino, iklim organisasi sebagian besar ditentukan oleh sikap manajemen terhadap organisasi serta bagaimana hubungan antar karyawan dan antar kelompok dalam suatu organisasi. Setiap organisasi memiliki budaya, tradisi dan metode yang berbeda-beda, yang secara keseluruhan akan membentuk iklim dalam hubungan antar manusia di dalam organisasi tersebut. Iklim dalam suatu organisasi seperti halnya kepribadian dalam diri manusia. Dalam membangun iklim yang dapat memotivasi karyawan untuk berproduksi dan memperoleh kepuasan, pihak manajemen perlu untuk menyadari beberapa hal dasar, seperti membangun hubungan antar individu yang efektif Davis, 1962, h. 58. Hellriegel dan Slocum dalam Muchinsky, 1991, h. 363 mendefinisikan iklim organisasi sebagai seperangkat atribut yang dapat dirasakan atas fakta-fakta organisasi dan atau subsistem yang ada di dalamnya, yang dapat berpengaruh terhadap kesepakatan yang akan terjalin antara anggota dan lingkungan organisasi. Sedangkan Payne Pheysey dalam Gruneberg Well. 1984, h.136- 137 menggambarkan iklim organisasi sebagai suatu konsep yang menggambarkan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan dari sistem sosial organisasi. Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi adalah persepsi karyawan terhadap lingkungan organisasi dimana karyawan melaksanakan pekerjaan mereka, yang dapat mempengaruhi karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

2. Aspek Iklim Organisasi