Dampak pada masyarakat penambang Dampak bagi masyarakat bukan penambang
juga karena adanya lubang-lubang bekas galian sehingga lahan menjadi tidak rata dan sulit untuk berjalan cepat.
5. Sebagian petani membuat lagi jalan baru dengan terputusnya jalan sehingga mereka mengeluarkan tenaga dan waktu untuk perbaikan jalan
ke lahan pertanian mereka. 6. Berkurangnya kenyamanan para pengguna jalan akibat polusi udara,
mereka harus menutup muka supaya terhindar dari debu yang mengenai hidung dan mata.
7. Waktu yang dibutuhkan bagi pengendara sepeda motor dan pejalan kaki menjadi lebih lama karena mereka harus berhenti sementara waktu apabila
ada truk melintas dengan banyaknya debu yang beterbangan. Hal ini juga mengakibatkan bahan bakar kendaraan menjadi lebih banyak mereka
pergunakan karena kendaraan berhenti sementara mesin masih hidup. Sebagian masyarakat menggunakan jalan desa tersebut untuk aktivitas
sehari-hari dan tidak hanya satu kali karena jalan tersebut merupakan satu- satunya jalan untuk keluar menuju jalan raya.
8. Adanya saluran air sepanjang 2,5 Km yang berada di atas lokasi penambangan pasir kemungkinan bisa rusak, padahal saluran irigsi
tersebut baru saja selesai dibangun dengan biaya dari Proyek P4MI dan swadaya masyarakat sebesar Rp. 150.000.000,-. Saluran irigasi tersebut
dipergunakan oleh masyarakat petani di 3 desa, yaitu Desa Kwadungan Gunung, Desa Kwadungan Jurang dan Desa Paponan. Apabila saluran
irigasi tersebut rusak maka banyak masyarakat pengguna air yang akan menderita kerugian karena kekurangan air. Saluran irigasi tersebut
manfaatnya untuk menyalurkan air yang diambil dari Bendungan Sigandul ke lahan pertanian penduduk. Kerugian yang diderita meliputi aspek
ekonomi dan sosial masyarakat pengguna air karena menurunnya produktifitas lahan, adanya pengeluaran dan tenaga lebih untuk
mencarimembeli air, berkurangnya pendapatan dari sektor pertanian.
Saluran irigasi yang lokasinya berada di atas lokasi penambangan pasir sebagaimana tampak pada Gambar 5.36.
9. Jembatan dan jalan propinsi yang berada di atas lokasi penambangan kemungkinan bisa runtuh karena di sebelah kanan dan kiri jalan yang
berfungsi sebagai penyangga semuanya sudah menjadi lokasi penambangan pasir padahal kondisi tanah yang ada termasuk rawan
longsor dengan kemiringan curam. Apabila hal ini terjadi maka dampaknya menjadi meluas karena jalan dan jembatan tersebut
merupakan satu-satunya jalan penghubung Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Wonosobo dan merupakan jalan propinsi ke arah
Purwokerto. Kerugian secara eknomi akan sangat besar sekali dan sangat menghambat arus lalu lintas jalan raya, otomatis banyak sektor yang akan
terhambat dengan terputusnya jalan. Tidak hanya masyarakat Desa Kwadungan Gunung yang menderita kerugian namun juga masyarakat
lain sebagai pengguna jalan tersebut. Sektor ekonomi dan sosial akan mengalami kerugian besar misalnya terhentinya arus perdagangan,
terhambatnya arus mudik tenaga kerja, kerugian masyarakat sekitar jalan, membutuhkan biaya perbaikan jalan dan jembatan, waktu perbaikan
membutuhkan waktu yang lama, dan lain sebagainya. Jalan dan jembatan yang ada tampak pada Gambar 5.37.
10. Adanya pipa air minum milik PDAM yang melintasi Sungai Sigandul dan berada di sebelah lokasi penambangan pasir kemungkinan bisa menjadi
rusak karena tanah penyangga sudah menjadi lokasi penambangan pasir. Secara ekonomi sangat merugikan hal ini akan sangat merugikan karena
dengan rusaknya pipa PDAM maka banyak masyarakat di Kecamatan parakan yang mengalami kesulitan air karena saluran air terputus.
Kerugian akan diderita baik aspek sosial maupun ekonomi. Masyarakat akan mengeluarkan biaya, tenaga dan waktu untuk mendapatkan air bersih
yang merupakan kebutuhan utama mereka. Secara sosial, dengan adanya
waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk memperoleh air akan berakibat pada berkurangnya produktifitas mereka. Secara jelas tampak pada
Gambar 5.38. 11. Adanya penurunan nilai tanah di sebelah lokasi penambangan pasir,
namun apabila dijual untuk dijadikan lokasi penggalian pasir nilai tanahnya naik. Harga tanah naik turun ditentukan oleh maksud dan tujuan
digunakannya lahan.
Gambar 5.36. Saluran irigasi di bagian atas lokasi penambangan
Gambar 5.37. Jembatan dan jalan raya Temanggung-Wonosobo
Gambar 5.38. Pipa air milik PDAM melintasi Sungai Sigandul