Gambaar 5.18. Sedimentasi pasir di sungai pada lokasi A
1.1.1 Perubahan struktur tanah
Penghanyutan partikel-partikel tanah dan koloid tanah karena terjadinya erosi di lokasi penambangan pasir di Desa Kwadungan Gunung akan sangat
berpengaruh terhadap struktur tanah. Struktur tanah remah akan berubah menjadi struktur polyder atau terlepas. Struktur tanah seperti ini sangat jelek bagi
produktifitas pertanian karena tidak mengandung koloid tanah yang fungsinya sebagai perekat partikel-partikel tanah, mendorong peningkatan stabilitas struktur
tanah dan tidak ada bahan organik yang meningkatkan aktivitas biota tanah.
1.1.1. Penurunan kapasitas infiltrasi dan penampungan
Rusaknya struktur tanah oleh erosi akan menyebabkan rusaknya pori-pori tanah yang berukuran besar atau terjadinya perubahan dari pori yang besar ke pori
yang kecil sehingga kapasitas infiltrasi tanah menurun sehingga aliran air permukana menjadi lancar, bisa menyebabkan banjir. Kapasitas penampungab air
yaitu kemampuan tanah untuk menagabsorbsi dan menahan air secara kapiler, dengan adanya erosi maka partikel-partikel halus terhanyut sehingga kapasitas
penampungan menurun.
1.1.2. Potensi terjadinya longsor
Kegiatan penambangan pasir dengan laju erosi dan TBE tinggi membahayakan menyebabkan sebagian tanah yang berada di sekitarnya, terutama
yang berada di bagian atas akan mengalami longsor, sebagaimana terlihat pada Gambar 5.19 Hal seperti ini jelas sangat berbahaya dan menimbulkan ketakutan
pada pemilik tanah sekitar yang belum digali, seperti yang diungkapkan beberapa orang penjual tanah. Mereka terpaksa menjual tanahnya karena khawatir terkena
longsor. Hal ini terjadi karena penambang tidak menerapkan sistem teras pada tanah sekitarnya sehingga terbentuk tebing yang tinggi. Potensi lokasi
penambangan pasir yang rawan longsor dapat dilihat pada Gambar 5.21.
1.1.3. Berkurangnya ketersediaan air
Ada ketergantungan antara tata guna lahan dengan ketersediaan air. Tata guna lahan yang baik pada daerah tangkapan air memberikan manfaat kepada hilir
dalam bentuk kualitas air, pengaturan aliran, pasokan air dan produktivitas aliran. Tingginya air larian pada permukaan tanah menyebabkan rendahnya air yang