Karakteristik Ketersediaan Infrastruktur Berdasarkan Faktor Utama Penataan

2. Karakteristik Ketersediaan Infrastruktur Berdasarkan Faktor Utama Penataan

Lingkungan dan Bangunan Faktor utama ketersediaan infrastruktur fk2 menyangkut aspek kondisi fisik dan lingkungan, dimana aspek ini dipengaruhi oleh 6 unsur yaitu tata bangunan pribadi, keindahan tata bangunan, pola lingkungan dan keamanan, keserasian dipusat lingkungan dan kebersihan umum, keserasian penghijauan dan keindahan tata hijau, keindahan ruang terbuka dan kualitas tempat temu, berdasarkan unsur-unsur tersebut maka faktor ini dapat dikategorikan sebagai faktor utama penataan lingkungan dan bangunan. Dari kajian terhadap nilai faktor yang terkait dengan nilai faktor utama ini yang memiliki nilai yang sangat baik unsur ketersediaan infrastrukturnya adalah di wilayah A, wilayah C, dan wilayah E. Hal ini dapat diketahui bahwa pola penataan bangunan di wilayah A, wilayah C dan wilayah E yang menyangkut keindahan tata bangunan, keserasian penataan rumah tinggal antara yang satu dengan lainnya. Wilayah A terletak di kelurahan Sukorejo, yaitu perumahan Kradenan, Puri Sartika, Trangkil Sejahtera terlihat keserasian penghijauan dan keindahan tata hijau sudah teratur yang dapat membentuk ruang terbuka dengan pemandangan yang sangat baik. Tempat temu dengan kualitas yang cukup dan tingkat lingkungan wilayah terdapat di kelurahan Sukorejo, yaitu gedung pertemuan yang dapat digunakan juga untuk lapangan olah raga, juga terdapat lapangan bola voli dan lapangan sepak bola. Perumahan Kradenan, Puri Sartika, Bukit Sukorejo dan Safira Mitra menggunakan pola keamanan lingkungan yang baik, yaitu dengan tenaga Satpam. Wilayah D yaitu perumahan Kandri terleta di kelurahan Kandri, memiliki nilai ketersediaan infrastruktur cukup baik. Penataan lingkungan yang menyangkut keindahan tata bangunan, keserasian penataan rumah tinggal antara yang satu dengan lainnya, dinilai cukup oleh penghuni. Sedangkan yang dinilai buruk adalah di wilayah B, yaitu perumahan Sekar Gading dan Anugrah yang terletak di kelurahan Patemon. Hal ini terlihat bahwa keserasian penghijauan dan keindahan tata hijau belum terbentuk. Secara keseluruhan wilayah memiliki ketersediaan infrastruktur yang cukup memadai.

3. Karakteristik Ketersediaan Infrastruktur Berdasarkan Faktor Utama