Tinjauan Permukiman dan Perumahan

Estate, menunjukkan banyaknya keluhan dan para penghuni yang menyangkut tidak memadainya sarana dan prasarana lingkungan. Pada dasarnya, masyarakat yang paling sederhana sekalipun ingin menciptakan suatu citra rumah beserta lingkungannya yang khasunik, sehingga secara intuitif mereka akan selalu berupaya menciptakan a sense of place atau rasa ruang Canter, D. dalam Budihardjo, 1998. Rumah yang mengakar merupakan penghubung antara masa lampau, kini dan masa depan, antara alam dan lingkungan binatang, antara suatu generasi dengan generasi penerusnya. Jadi lingkungan perumahan yang seragam, mengingkari tuntutan manusiawi terhadap perlunya rasa ruang. 2. 2. Tinjauan Permukiman dan Perumahan Pembangunan permukiman dan perumahan yang dikembangkan oleh para pengembang perumahan atau Developer pada kenyataanya banyak hal yang belum sepenuhnya mendapat perhatian, sehingga permasalahan perumahan dan permukiman yang sering terjadi semakin kompleks sejalan dengan pertumbuhan permukiman yang pesat. Selanjutnya ini akan diuraikan kajian mendasar mengenai perkembangan permukiman pada saat ini dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya. 2. 2. 1. Pengertian Rumah Rumah, adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga, sedangkan perumahan adalah sekelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungannya. Turner 1982 mengatakan bahwa rumah mengandung dua arti yang saling berkaitan, yaitu sebagai kata benda dan sebagai kata kerja. Sebagai kata benda, rumah menggambarkan suatu komoditi atau produk yang bersifat ekonomis dan dapat diperjualbelikan berdasarkan permintaan dan penawaran. Sedangkan sebagai kata kerja, rumah menggambarkan suatu proses dan aktivitas manusia yang terjadi dalam proses menghuni rumah tersebut. Rumah tidak dapat dipandang hanya sekedar dilihat sebagai bentuk fisik bangunan yang selesai berdasarkan standar tertentu, tetapi lebih merupakan bagaimana rumah tersebut digunakan penghuninya untuk saling berinteraksi dalam suatu proses yang terjadi sepanjang waktu. Dengan pengertian diatas maka rumah lebih dapat diartikan mempunyai dimensi keterkaitan yang luas baik dengan permasalahan sosial, budaya, ekonomi, dan dapat memberikan tempat perlindungan yang layak, akses ke sumberdaya, serta rasa aman. Dengan adanya kemajemukan masyarakat, juga dapat membentuk nilai dan makna rumah yang beragam. Secara umum terdapat tiga pandangan mengenai pengertian dasar tentang rumah: 1. Pengertian Fisik Dalam pengertian ini, rumah semata-mata dipandang sebagai tempat yang mempunyai fungsi fisiologis, yaitu tempat berlindung dari pengaruh luar, seperti iklim, musuh, penyakit, dan sebagainya. 2. Pengertian Sosial Dalam pengertian ini rumah dipandang sebagai tempat untuk bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitarnya dan menjadi simbol status masyarakat. 3. Pengertian Ekonomi Dalam pengertian ini, rumah dipandang sebagai modal atau investasi jangka panjang bagi penghuni atau pemiliknya, disamping sebagai tempat berlangsungnya kegiatan ekonomi. Pengertian rumah biasanya tidak berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan diantara pengertian yang satu dengan yang lainnya. Hanya saja penekanannya berbeda-beda sesuai dengan tingkat dan kondisi sosial, budaya, dan ekonomi masing-masing. 2. 2. 2. Fungsi dan Peran Rumah Hunian