mendorong PDRB naik mendorong jumlah uang beredar naik, menyebabkan pendapatan dan harga naik karena permintaan naik.
2.1.1. Reformasi Desentralisasi Fiskal
Menurut Abimanyu et.al 2009 tujuan desentralisasi fiskal adalah i untuk mengurangi kesenjangan fiskal antara daerah ii menyediakan barang dan jasa public yang lebih baik dan
lebih efisien, dan iii mendekatkan pemerintah dengan rakyat. Tujuan ini sulit dicapai mengigat dua UU otonomi daerah, UU No 221999 dan UU No 251999, dirancang oleh dua
lembaga yang berbeda sehingga banyak sekali terjadi ketidakjelasan. Ketidakjelasan dan tumpang tinding bersumber dari tiga unsur penting, yaitu i perhatian pemerintah lebih
ditekankan pada sisi penerimaan; ii pendelegasian ke pemerintah daerah lebih ditekankan kepada kemampuan daerah masing-masing; dan iii pemerintah pusat mengharapkan
pemerintah daerah proaktif untuk menspesifikasi kewenangan mereka secara terperinci. Agenda perubahan kedua UU Otonomi Daerah tersebut mencakup tiga hal yakni; i
membuat kejelasan kewenangan pemerintah daerah tugas-tugas pengeluaran secara lebih baik; ii meningkatkan partisipasi masyarakat secara aktif dan konstruktif; dan iii tugas-
tugas penerimaan perlu lebih dispesifikasikan antara pemerintah kota dan kabupaten, propinsi, dan pemerintah pusat.
Menurut Kuncoro 2009 perbedaan konsep dari reformasi UU OTDA, berikut;
Tabel 2.1 Perbandingan Beberapa Konsep dalam UU No.22 Tahun 1999 dan UU No. 5 Tahun 1974
dan UU No.5 Tahun 1979
Istilah UU No.51975
UU No.51979 UU No. 221999
UU No.322004 Desentra
lisasi Penyerahan urusan
pemerintahan dari pemerintah atau daerah tingkat atasnya
kepada daerah menjadi urusan rumah tangganya
Penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah
kepada daerah otonom dalam kerangka NKRI
Penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah
kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dalam kerangka NKRI
Dekosen trasi
Perlimpahan wewenang dari pemerintah atau kepala wilayah
atau kepala instansi vertikal tingkat atasnya kepada pejabat-
pejabat daerah Pelimpahan wewenang dari
pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil dari
pemerintah dan atau perengkat pusat di daerah.
Pelimpahan wewenang pemerintahan kepada gubernur
senagai wakil pemerintah danatau kepada instansi
vertical di wilayah tertentu
Tugas Pembantu
Tugas untuk turut serta dalam melakukan urusan pemerintahan
yang di tugaskan kepada pemerintah daerah oleh
pemerintah atau pemerintah tingkat atasnya dengan
kewajiban mempertanggung- jawabkan kepada yang
menugaskan Penugasan dari pemerintah
kepada daerah ke desa untuk melaksanakan tugas tertentu
yang disertai pembiayaan, sarana dan prasarana serta
sumberdaya manusia dengan kewajiban melaporkan
pelaksanaannya dan mempertanggung-jawabkan
kepada yang menugaskan Penugasan dari pemerintah
kepada daerah danatau desa dari pemerintah propinsi
kepada kabupatenkota danatau desa serta dari
pemerintah kabupatenkota kepada desa untuk
melaksanakan tugas tertentu.
Sumber; Tim Lapera 2000; 102-102; UU No. 322004; Kuncoro 2004
2.1.2. Hubungan APBN dan APBD