3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menurut Bogdan dan Biklen Moleong, 2005 : 248 adalah upaya dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih – milihnya
menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitesiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain. Menurut B.Milles dan Michael Huberman Patilima, 2001 :96 membagi bagi tiga
proses data kualitatif yaitu : 1. Reduksi data, proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan, dan transformasi data yang muncul dari catatan-catatan dilapangan. 2. Penyajian data, yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan dan pengamatan tindakan 3. Penarikan kesimpulan, kesimpulan akhir tergantung pada besarnya kumpulan catatan
lapangan. Kegiatan analisis data dalam penelitian ini, akan dimulai dengan menelaah semua data
yang terkumpul baik data primer maupun data sekunder yang berupa wawancara, pengamatan, serta catatan lapangan. Hasil data yang diperoleh berdasarkan teknik
pengumpulan data itu, akan disusun membentuk laporan yang sistematis. Selanjutnya data yang disusun akan dibagi menjadi data utama dan data penjelas.
Hasil penelitian akan dijabarkan dalam bentuk deskripsi yang didukung dengan teori yang bersumber dari buku, kemudian dianalisis untuk mengetahui Proses Komunikasi Antarpribadi
PSK dalam pembentukan perilaku di UPT Pelayanan Sosial Wanita Tuna Susila Berastagi. Selanjutnya, ditarik beberapa kesimpulan hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Lokasi Penelitian
Parawasa yang terletak di desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, ± 68 Km dari Kota Medan, mulai diresmikan pada tahun 1977 yang dalam bahasa administrasi disebut
dengan nama Sasana Rehabilitasi Wanita Tuna Susila, oleh Bupati Kepala Daerah Tk. II diberi nama Unit Pelayanan Teknis UPT Pelayanan Sosila Tuna Susila.
Unit Pelayanan Teknis UPT Pelayanan Sosila Tuna Susila adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara khususnya dalam upaya
rehabilitasi sosial dan resosialisasi bagi Tuna Susila. Keberadaan diatur dan ditetapkan oleh Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 061.297.KTahun 2002 tentang Kedudukan Tugas
dan Fungsi Susunan Organisasi Parawasa di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara.
Upaya menangani permasalahan tersebut Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara melaksanakan usaha-usaha penanganan secara konkrit melalui sarana, yang merupakan
tempat pelayanan sosial bagi para penerima pelayanan klien kearah kehidupan yang mandiri dengan menjunjung tinggi nilai kehidupan masyarakat di mana menjadi warganya.
Unit Pelayanan Teknis UPT Pelayanan Sosila Tuna Susila Berastagi memiliki kapasitas 100 orang. Sebagai lembaga rehabilitasi percontohan di Provinsi Sumatera Utara
maka UPT Pelayanan Sosial Tuna Susila mengadakan beberapa kegiatan dalam upaya Rehabilitasi seperti keterampilan yang beraneka ragam salon, menjahit,
pengajianPendidikan agama dan sebagainya. Pelaksanaan pengembangan rehabilitasi terhadap Tuna Susila dilakukan untuk membantu pemerintah dalam upaya mewujudkan cita-
Universitas Sumatera Utara