Klasifikasi Tabel komunikasi Antarpribadi Warga Bina Sosial

hari. Kenak tangkapnya pas sama teman-teman kan di pantai ditangkap satpol PP di bawalah kesini. Sebelum lebaran keluarga Kiki datang menjenguk dan memberikan Susu, Snack dan uang 500 ribu. Saat menjumpai keluarganya Kiki merasa sedih dan takut tetapi keluarganya memberikan nasehat kepada Kiki. Kiki juga menginginkan pacarnya datang menjumpai Ia di Parawasa, Nama pacarnya berinisial R. Mereka jenguk kiki ada ayah, ibu dan abang yang datang. Mereka bawa susu, snack dan uang 500ribu untuk jajan kiki disni. Mereka nangis dan nasehati kiki agar gak kerja begitu lagi. tapi kiki juga pengen lihat pacar kiki ini jenguk kiki disni, pengeeen kali. Teman-teman yang ada disekitar Kiki menilai Kiki biasa aja karena teman-teman Kiki rata-rata pemakai narkoba sedangkan Keluarga Kiki menasehati Kiki agar tidak melakukan pekerjaan tersebut dan mendukung perubahan Kiki di dalam Parawasa. sebagaian pegawai merendahkan mereka bahwa pejabat-pejabat yang pernah memakai Kiki merasa bahwa hubungan hanya sebatas hubungan seks. Kiki mempunyai harapan agar cepat keluar dari Parawasa dan ketemu dengan semua keluarganya serta dilamar oleh kekasihnya yang selama ini ditunggunya. Kiki ingin mengubah pekerjaannya dan menjauhi kehidupannya yang dulu. Teman-teman yang nilai gak ada, biasa aja karna teman-teman kiki begitu semua, keluarga kiki yah nasehati biar gak melakukan kek gitu lagi, pegawai ada yang merendahkan kami disini. Mereka mana peduli dan berani datang kesini malu lah mereka datang kemari. Mereka menilai kiki kan Cuma pemuas mereka. Harapan kiki kedepannya pengen cepat-cepat keluar, jumpai keluarga, kumpul sama keluarga dan setelah itu pengen jumpa pacar dan dilamarnya dan tidak mau bekerja begitu lagi dan terjerumus .

4.1.7 Klasifikasi Tabel komunikasi Antarpribadi Warga Bina Sosial

Berdasarkan data yang diperoleh diatas, untuk mempermudah menganalisi data yang telah didapat, maka peneliti mengklasifikasikan seluruh data para informan berdasarkan tujuan penelitian yang diberikan ketika proses penelitian berlangsung, berikut uraiannya : Universitas Sumatera Utara No Nama Informan Tujuan Penelitian Karakteristik Wanita Tuna Susila yang menjalani rehabilitas Untuk mengetahui proses komunikasi antarpribadi yang dilakukan antara PSK. 1 Indah Permata Sari  Berpendidikan terakhir SMP  Menjadi seorang PSK dikarenakan memenuhi kebutuhan anak.  Tingkat kesejahteraan hidup kurang mampu  Berusia : 27 Tahun Suku : Jawa  Menikah : 2 kali menikah  Anak : 5 Orang Agama : Islam  Keterbukaan Openness : Sering menceritakan tentang dirinya dengan Warga Bina Sosial lain yang bernama Kiki dari pada sama Warga Bina Sosial atau Pegawai.  Empati Emphaty : Memiliki Rasa empati yang tinggi kepada Warga Bina Sosial yang sedang terlibat masalah.  Dukungan suporotiveness : Memberikan dukungan kepada Warga Bina Sosial dengan memberikan nasehat- nesehat.  Rasa Positif Positiveness : Memberikan rasa yang Positif dan membangun kepada Warga Bina Sosial.  KesamaanEquity: Universitas Sumatera Utara Memiliki kesamaan dan rasa yang sama dengan Warga Bina Sosial 2 Taing Noura Lubis  Berpendidikan Terakhir 5 SD  Menjadi seorang PSK dikarenakan keinginan sendiri  Tingkat Kesejahteraan Hidup Kurang Mampu  Berusia : 22 Tahun  Agama : Islam  Suku : Mandailing  Belum pernah menikah  Keterbukaan Opennes : Kurangnya keterbukaan Taing dengan Warga Bina Sosial lain ketika Warga Bina Sosial bernama Tika sudah keluar dari Parawasa.  Empati Emphaty : Kurangnya Empati yang dirasakan Taing dengan Warga Bina Sosial lainnya.  Dukungan suporotiveness: Kurangnya rasa dukungan Taing dengan Warga Bina Sosial ketika ada masalah, Taing tidak pernah terlibat atau masuk kedalam kehidupan Warga bina Sosial lain.  Rasa Positif Positiveness : Memiliki Rasa Positif kepada Warga Bina Sosial yang benar- Universitas Sumatera Utara benar dapat di dukung dan benar di dalam pemikirannya. Kesamaan Equity: Taing merasakan Kesamaan dengan Warga Bina Sosial di dalam Parawasa. 3 Nurmala Sari  Berpendidikan Terakhir SMP  Menjadi seorang PSK dikarenakan keinginan sendiri  Tingkat Kesejahteraan Hidup Kurang Mampu  Berusia : 19 Tahun  Agama : Islam  Suku : Jawa  Belum pernah menikah  Keterbukaan Openness : Nurmala Terbuka kepada Warga Bina Sosial bernama Zulfina yang sering mendengarkan tentang kehidupan pribadinya.  Empati Emphaty : Nurmala sangat merasakan keadaan Warga Bina Sosial lainnya terutama Zulfina.  Dukungan suporotiveness : Memberikan dukungan kepada Warga Bina Sosial dengan memberikan nasehat-nesehat.  Rasa Positif Positiveness : Memberikan rasa yang Positif dan Universitas Sumatera Utara membangun kepada Warga Bina Sosial yang dekat dengannya.  Kesamaan Equity: Memiliki kesamaan sebagai Warga Bina Sosial dan seorang PSK. 4 Zulfina Karakteristik Wanita Tuna Susila di Parawasa adalah sebagai berikut:  Berpendidikan Terakhir SD  Menjadi seorang PSK dikarenakan dijual Orang tua  Tingkat Kesejahteraan Hidup Kurang Mampu  Berusia : 17 Tahun  Agama : Islam  Suku : Melayu  Belum pernah menikah  Keterbukaan Openness : Zulfina Terbuka tentang dirinya kepada semua Warga Bina Sosial.  Empati Emphaty : Zulfina berempati kepada Warga Bina Sosial yang sedih ataupun lagi ada masalah.  Dukungan suporotiveness : memberikan dukungan kepadaWarga Bina Sosial yang sedang sedih.  Rasa Positif Positiveness : Mempunyai rasa positif kepada semua Warga Bina Sosial lainnya ketika berada Universitas Sumatera Utara didekatnya  Kesamaan Equity: Memiliki kesamaan sebagai Warga Bina Sosial dan seorang PSK. 5 Kiki Meily Karakteristik Wanita Tuna Susila di Parawasa adalah sebagai berikut:  Berpendidikan Terakhir SMA  Menjadi seorang PSK dikarenakan keinginan sendiri  Tingkat Kesejahteraan Hidup Kurang Mampu  Berusia : 19 Tahun  Agama : Islam  Suku : Jawa  Belum pernah menikah  Keterbukaan Openness : Kiki Terbuka tentang dirinya kepada Indah Permata Sari dari pada Warga Bina Sosial lainnya yang ada di Parawasa.  Empati Emphaty : Kiki berempati kepada Warga Bina Sosial yang sedang sedih dan rindu akan keluarganya.  Dukungan suporotiveness : Kiki memberikan dukungan kepada Warga Bina Sosial yang sedang sedih.  Rasa Positif Positiveness : Mempunyai rasa positif kepada semua Warga Bina Sosial lainnya ketika bercerita dengannya  Kesamaan Equity: Memiliki kesamaan Universitas Sumatera Utara sebagai Warga Bina Sosial dan seorang PSK.

4.1.8 Informan Tambahan

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi Penarik Becak Wanita (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Penarik Becak Wanita Di Kampus Universitas Sumatera Utara)

0 52 117

Komunikasi Antarpribadi Pasangan Suami Istri Banyak Anak Yang Kurang Mampu Dalam Mem-bentuk Konsep Diri Anak (Studi Deskriptif Di Kecamatan Medan Johor / Kelurahan Kwala Bekala Simalingkar Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 56 126

Studi Kasus tentang Peran Komunikasi Antarpribadi di dalam Keluarga dalam Menghadapi Pensiun pada Karyawan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

3 97 108

Peranan Komunikasi Antarpribadi Dalam Membentuk Konsep Diri (Studi Kasus Tentang Layanan Konseling Individual Konselor Terhadap Pembentukan Konsep Diri Siswa/i Tunarungu Di SLB – B Karya Murni Kota Medan)

2 50 111

Hubungan Antara Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Dengan Pembentukan Konsep Diri Melalui Penyesuaian Diri Pada Penyandang Cacat Fisik Bukan Bawaan Usia Dewasa Awal Correlation Between The Effectiveness of Interpersonal Communication With The Formation

0 35 424

Komunikasi Antarpribadi Suami Istri (Studi Kasus Kualitatif Pasangan Suami Istri Yang Menikah Tanpa Pacaran di Kota Medan)

17 150 147

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA FISIOTERAPIS DAN PASIEN (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioterapis untuk Memotivasi Komunikasi Antarpribadi Antara Fisioterapis Dan Pasien (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioter

5 10 13

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA FISIOTERAPIS DAN PASIEN (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioterapis Untuk Memotivasi Pasien Penyakit Stroke di Rumah Sakit Ortopedi Surakarta) Komunikasi Antarpribadi Antara Fisioterapis Dan Pasien (St

0 3 13

Komunikasi antarpribadi antara Kepala Pu

0 0 1

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KERJA PEGAWAI DINAS SOSIAL KABUPATEN GOWA

0 0 119