Urusan Pengelolaan Wilayah Perbatasan Kabupaten

4.4.1 Urusan Pengelolaan Wilayah Perbatasan Kabupaten

Dalam upaya pengembangan wilayah perbatasan kabupaten tidak terlepas dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah pada lokasi potensial melalui peningkatan investasi dalam arti secara produktif mengundang calon investor untuk menanamkan modalnya ke daerah ini. Dengan hadirnya para investor, provinsi dan masing-masing kabupaten akan mempunyai kesempatan untuk menggali sumber daya alam dan sumber daya manusia seoptimal mungkin, sehingga optimalisasi sumber Dalam upaya pengembangan wilayah perbatasan kabupaten tidak terlepas dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah pada lokasi potensial melalui peningkatan investasi dalam arti secara produktif mengundang calon investor untuk menanamkan modalnya ke daerah ini. Dengan hadirnya para investor, provinsi dan masing-masing kabupaten akan mempunyai kesempatan untuk menggali sumber daya alam dan sumber daya manusia seoptimal mungkin, sehingga optimalisasi sumber

Dari pengamatan menunjukkan bahwa kerjasama antar kabupaten yang dimungkinkan oleh Undang-undang dan Peraturan yang berlaku telahdapat dilaksanakan di Bali. Bentuk kerjasama tersebut amtara lain mencakup upaya penanggulangan sampah, pembinaan obyek pariwisata dalam rangka peningkatan PAD, pengendalian banjir, pemeliharaan daerah aliran sungai, penyediaan air minum, dan sebagainya.

Semua bentuk kerjasama itu menunjukkan bahwa hampir semua sektor permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing kabupaten dapat saja dikerjasamakan apabila setelah dianalisis, terlihat kemungkinan untuk mewujudkan keuntungan timbal balik bagi daerah-daerah yang bersangkutan.

Demikian pula pengadaan sarana dan prasarana fisik untuk masyarakat, khususnya masyarakat kota yang kebutuhannya semakin kompleks, misalnya, pembangunan pasar, terminal, tempat parkir, perumahan yang biasanya memerlukan biaya yang sangat besar dan tidak dapat ditanggulangi dari sumber penerimaan APBD dari sektor penerimaan tersebut.

Dalam praktiknya Pemerintah Kabupaten Badung bisa saja melaksanakan kerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar atau Kabupaten Tabanan yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam perencanan bersama untuk pengembangan wilayah. Walaupun tidak semua segi dari ruang lingkup pembinaan wilayah dapat dicakup dalam kerjasama tersebut, namun harus diakui bahwa beberapa segi dan ruang lingkup dari urusan pemerintahan otonom maupun tugas pembantuan masih terbuka kemungkinannya untuk dikerjasamakan, secara langsung atau tidak langsung terkait dengan aspek-aspek pembinaan wilayah.

Oleh karena itu, jika kerjasama antara daerah tersebut dapat diarahkan pada bidang-bidang dan ruang lingkup urusan pemerintahan dan pembangunan, yang dapat secara langsung menghasilkan peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pemanfaatan dari berbagai potensi wilayahnya, maka kerjasama antar Daerah yang demikian itu merupakan langkah positif yang mendukung pembangunan wilayah.

Dengan demikian, kerjasama yang telah terjalin akan bisa diarahkan pada usaha pengembangan wilayah yang secara berkala dapat diperluas jaringannya. Karena kegiatan yang aspek-aspeknya mencakup peningkatan lingkungan geografis, peningkatan fungsi-fungsi kewilayahan, proyek pemukiman, peningkatan produksi, pengembangan obyek-obyek wisata merupakan bidang-bidang kegiatan yang tercakup ke dalam pembinaan wilayah dan memiliki makna yang sangat strategis.

Pengelolaan wilayah perbatasan kabupaten ini menjadi strategis karena belum merupakan sub bidang dari urusan pilihan. Untuk mengetahui pelaksanaan urusan wilayah perbatasan kabupaten, terutama dalam rangka mencapai peningkatan pendapatan asli daerah, maka beberapa indikator berikut dapat perlu mendapatkan perhatian, yaitu:

 Apakah sudah ada ruang lingkup, biaya, susunan personalia, tatacara dan ketentuan-ketentuan teknis pengelolaan wilayah kabupaten ?  Apakah sudah dilakukan identifikasi dan pengembangan sumber daya daerah yang memungkinkan dikembangkan bersama ?

 Apakah sudah ada pembinaan, bimbingan yang berkesinambungan dari Pemerintah Provinsi Bali kepada pemerintah masing-masing kabupaten dalam

rangka menyukseskan pengelolaan wilayah perbatasan kabupaten..