Pergiliran Generasi
c. Pergiliran Generasi
Pergiliran generasi merupakan kejadian dalam dua fase, atau generasi, dalam daur hidup organisme yang berkembang biak secara seksual. Salah satu dari generasi ini menghasilkan spora dan disebut dengan sporofit. Yang lain menghasilkan gamet dan disebut generasi gametofit. Kata generasi dipakai dalam hal ini untuk membedakan dari yang biasa dipakai, yang mengacu kepada selang waktu di antara kelahiran tetuanya dan kelahiran keturunannya. Pergiliran generasi ini bersesuaian dengan pergantian jumlah kromosom dalam kedua fase daur hidup tumbuhan.
Bila dua gamet berpadu membentuk zigot maka stiap gamet akan memberikan sum-bangan
seperangkat kromosom kepada sel telur yang dibuahi. Jadi dalam setiap gamet akan terdapat dua kali jumlah kromosom. Inti sel telur yang dibuahi mengalami proses mitosis sehingga setiap anak sel berisi setengah jumlah kromosom yang berasal dari sperma dan stengah jumlah kromosom yang berasal dari sel telur. Semua sel dari tumbuhan berasal dari pembelahan ulang sel telur yang dibuahi yang mengandung jumlah kromosom ganda (2n). Satu gamet dinyatakan sebagai n. Maka penggandaan jumlah kromosom dari sel telur yang dibuahi selalu disertai dengan reduksi dari jumlah kromosom pada tahap siklus hidupnya. Gamet mengandung jumlah kromosom yang sama dengan sel tubuh, yaitu 2n. Oleh sebab itu sel telur yang dibuahi dan sel-sel pada tumbuhan akan mengandung 4n kromosom. Generasi berikutnya akan terdiri dari 8n kromosom.
Pada tumbuhan berbunga terjadi pengurangan jumlah kromosom. Proses ini disebut meiosis, yaitu pembelahan secara kolektif. Sebagai akibat dari meiosis adalah terbentuknya tetrad spora dengan setengah dari jumlah kromosom. Sel induk spora memiliki kromosom 2n; mikrospora dan megaspora memiliki kromosom sebanyak n. Semua struktur yang terjadi secara langsung pada mikrospora dan megaspora juga memiliki jumlah kromosom n. Batas antara kedua generasi, sporofit dan gametofit, ditentukan dengan terjadinya peristiwa meiosis dan pembuahan. Generasi sporofit memiliki kromosom 2n, gametofitnya n kromosom. Pergiliran generasi tidak hanya dijumpai pada tumbuhan Pada tumbuhan berbunga terjadi pengurangan jumlah kromosom. Proses ini disebut meiosis, yaitu pembelahan secara kolektif. Sebagai akibat dari meiosis adalah terbentuknya tetrad spora dengan setengah dari jumlah kromosom. Sel induk spora memiliki kromosom 2n; mikrospora dan megaspora memiliki kromosom sebanyak n. Semua struktur yang terjadi secara langsung pada mikrospora dan megaspora juga memiliki jumlah kromosom n. Batas antara kedua generasi, sporofit dan gametofit, ditentukan dengan terjadinya peristiwa meiosis dan pembuahan. Generasi sporofit memiliki kromosom 2n, gametofitnya n kromosom. Pergiliran generasi tidak hanya dijumpai pada tumbuhan
sari yang berasal dari bunga itu sporofit yang menghasilkan spora
sendiri atau dari bunga lain pada maupun gametofit yang menghasilkan
tumbuhan yang sama. Penyerbukan gamet yang dicirikan dengan adanya
silang ialah proses perpindahan pembuahan dan meiosis, pada
serbuk sari dari anther bunga tumbuhan berumah dua, sel tubuh 2n
tumbuhan ke stigma bunga tumbuhan mengandung kromosom yang telibat
lain yang sama atau species yang dalam penentuan alat reproduksi
berkerabat. Penyerbukan dapat seksual.
dibantu oleh angin dan serangga, burung, keong, dan binatang kecil lain.
4.3. Penyerbukan (polinasi)
Contoh tanaman yang menyerbuk sendiri adalah gandum, jelai, padi,
Pembuahan sel telur dan kedelai dan lain-lain. Penyerbukan perkembangannya hanya akan terjadi
silang lebih umum terjadi dibanding jika butir serbuk sari sampai kepada
dengan penyerbukan sendiri. stigma. Penyerbukan ialah pindahnya
Penyerbukan silang serbuk sari dari kepalam sari kepada
menghasilkan kombinasi satuan stigma. Penyerbukan berbeda
keturunan yang lebih beragam dari dengan pembuahan, penyerbukan
keduanya. Pengaruh langsung dari adalah peleburan gamet jantan dan
penyerbukan silang adalah banyaknya gamet betina. Penyerbukan ada dua
species dari produksi biji yang macam, yaitu penyerbukan sendiri
dihasilkan dan bersifat lebih kuat dari dan penyerbukan silang. turunannya.
Penyerbukan sendiri adalah proses
Gambar 4.9. Pergantian generasi tanaman Gambar 4.9. Pergantian generasi tanaman
yang berbeda. Hal ini menguntungkan penyerbukan silang
Sebahagian besar tumbuhan (dikogam). Dikogami terhjadi melalui berbung diserbuki oleh insekta seperti
dua cara. Yang pertama adalah lebah, kupu-kupu, tawon, kumbang
anther akan matang sebelum stigma dan lain-lain. Pada kasus tertentu
pada kasus lain stigma lebih dulu penyerbukan dapat dilakukan oleh
matang daripada anther. Bunga burung dan mamalia. Bunga yang
dengan pistil dan stamen yang diserbuki oleh serangga biasanya
matang pada waktu yang berbeda berwarna cerah dan atau berbau
sangat umum dijumpai pada dunia harum. Serbuk sari yang dihasilkan
tumbuhan.
sangat berat sehingga cepat lengket Pada beberapa bunga terdapat dan sukar diterbangkan oleh angin.
hubungan antara tabung korola dan Bunga seperti ini mengandung tempat
ukuran panjangnya. Nektar yang air madu atau nektar. Banyak sekali
terletak pada pangkal tabung korola percobaan-percobaan untuk akan menempel pada anggota badan mengetahui ketertarikan serangga
kupu-kupu atau ngengat yang memiliki terhadap bunga yang berwarna dan
bagian mulut berbentuk panjang berbau wangi. Lebah dan serangga
sehingga dapat mencapai nektar. akan mendatangi bunga dan
Sebagai contoh adalah Saponaria, mengumpulkan serbuk sari atau
berbagai jenis tembakau, Datura nektar sebagai bahan makanan buat
memiliki tabung korola sepanjang 8cm mereka atau keturunannya. sehingga sulit untuk diserbuk oleh
Penyerbukan terjadi secara kebetulan
serangga.
pada waktu serangga tersebut Penyerbukan sendiri tidak mendatangi bunga. Serbuk sari
terhalangi oleh heterostyli karena melekat pada bagian mulut, kepala,
pada saat serangga mencabut kaki dan rambut pada tubuh lebah
mulutnya dari korola bunga maka dia sesudah lebeah tersebut mendatangi
akan memindahkan serbuk sari dari bunga. Jika lebih mendatangi bunga
anther ke stigma dari bunga yang yang lain, sebagian serbuk sari akan
sama. Penyerbukan sendiri lebih menyentuh stigma dan mudah terjadi pada siklus pendek mengakibatkan penyerbukan silang.
akan tetapu proses penyerbukan Penyerbukan oleh serangga
sendiri dalam pembentukan biji sangat merupakan cara yang terpenting untuk
bervariasi.
proses perkebang-biakan.