Sifat Kimia Tanah

5.3 Sifat Kimia Tanah

Sifat kimia tanah yang penting bagi budidaya tanaman adalah derajat keasaman atau pH tanah. Pada umumnya tanaman membutuhkan kondisi lahan yang netral dengan pH sekitar 7,0. derajat keasaman tanah ini akan lebih banyak berpengaruh pada fase pertumbuhan tanaman dan perkembangan selanjutnya. Hal ini karena pH tanah berkaitan dengan kemampuan tukar ion yang terjadi di dalam tanah yang pada akhirnya akan menentukan ketersediaan unsur hara yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Derajat kemasaman tanah yang tidak sesuai dengan syarat perkembangan tanaman menakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu dan akhirnya akan memberikan hasil yang tidak memuaskan. Derajat kemasaman tanah, akan berpengaruh juga terhadap kehidupan jasad renik atau mikro- organisme tanah yang berperan dalam perombakan bahan organik menjadi unsur hara.

Seperti yang telah disebutkan di atas, aktivitas jasad renik dalam perombakan bahan organik menjadi unsur hara sangat penting bagi Seperti yang telah disebutkan di atas, aktivitas jasad renik dalam perombakan bahan organik menjadi unsur hara sangat penting bagi

membantu proses nitrifikasi, yaitu fiksasi dalam memilih tanah untuk keperluan

nitrogen dari udara menjadi senyawa budidaya. Sifat biologis tanah akan

nitrit dan kemudian menjadi senyawa membantu tersedianya unsur hara yang

nitrat yang dapat dimanfaatkan oleh sangat dibutuhkan oleh tanaman,

akan tanaman. Dengan demikian akan membantu melarutkan unsur hara yang

menyuburkan tanah. tidak dapat larut dalam air melalui

Tabel 5.5. Penggolongan tanah berdasarkan suhu. Rerata temperatur tanah o Beda temperatur musim panas – musim dingin ( C) tahunan ( o C)

Gambar 5.2 .

Perkembangan kesuburan tanah (Encarta, 2006)

mungkin sehingga tanaman bisa tumbuh Pengolahan lahan terdiri dari

5.4 Teknik Pengolahan Tanah

dengan subur dan hasilnya memuaskan. persiapan lahan, pengolahan tanah dan

Sebelum melakukan pengolahan pembuatan bedengan. Lahan untuk

tanah hendaknya lahan dibersihkan budidaya secara konvensional pada

terlebih dahulu dari sisa-sisa tanaman umumnya terdiri dari tanah yang

yang ada, misalnya rerumputan dan merupakan tempat tumbuh tanaman.

semak yang tumbuh pada lahan Oleh karena itu tanah yang akan

tersebut. Hal ini bertujuan untuk ditanami harus dipersiapkan sebaik

memudahkan pengolahan tanah.

Pembersihan lahan ini dapat dilakukan dengan cangkul atau dengan bajak dengan pembabatan, dan pencabutan.

sedalam 20-30 cm.

Semua bahan organik yang terkumpul Setelah kegiatan pengolah tanah, diupayakan untuk diproses menjadi

tahap berikutnya yang harus dikerjakan kompos dengan menggunakan adalah pembuatan bedengan. Fungsi dekomposer (bio-fertilizer) dan antagonis

bedengan adalah memudahkan patogen tular tanah, sehingga diperoleh

perawatan tanaman, pengaturan air, kompos siap pakai yang mengandung

penanaman benih atau bibit tanaman. mikroflora tanah yang berfungsi untuk

Dengan adanya bedengan maka akan meningkatkan kesuburan tanah dan

terbentuk saluran-saluran pembuangan air berdampak positif untuk tanaman yang

yang sekaligus bisa digunakan sebagai dibudidayakan.

jalan untuk mengamati atau merawat Pada tanah basah seperti tanah

tanaman. Bedengan biasanya dibuat sawah, pembersihan lahan dilakukan

dengan ukuran lebar 1-1,2 meter, dengan membabat atau membenamkan

panjang 10-15 meter (tergantung luas sisa tanaman ke dalam tanah yang

lahan), tinggi 15-20cm, dan jarak antara terendam air. Untuk mempercepat

bedengan 30-40 cm.

proses pengomposan pada tanah sawah Pembuatan lubang tanam dan dapat ditambahkan bio-fertilizer dan

pemberian pupuk dasar. Pembuat-an dekomposer yang bersifat anaerob.

lubang tanam dilakukan dengan membuat Pengolahan tanah merupakan

lubang dan menggemburkan tanah kegiatan yang dilakukan agar tanah

disekitar tanah tersebut. Lubang tanam menjadi gembur dan subur, agar

ini dibuat dengan ukuran lebar 15-20 cm, tanaman bisa tumbuh dengan subur dan

dalam 20-25 cm dan jarak antar lubang memberikan banyak hasil. Pengolahan

60 x 70 cm atau 60 x 60 cm. (penggemburan) tanah ini bisa dilakukan

Gambar 5.3.

Pengolahan tanah. A. Pengolahan tanah di lahan kering dengan menggunakan traktor. B. Pengolahan tanah di lahan sawah dengan menggunakan hand tractor.

Setelah pembuatan lubang mengandung bio-fertilizer dan tanam sesegera mungkin diberi

antagonis. Penambahan kedua bahan pupuk dasar. Pemberian pupuk dasar

tersebut dimaksudkan untuk melakukan diupayakan berupa pupuk organik

kegiatan preventif (pencegahan) agar (kompos/pupuk kandang) yang

tanaman terhindar dari serangan tanaman terhindar dari serangan

yang dilaku-kan adalah menanam bibit tersedia bagi tanaman. Pada kalangan

pada kondisi yang optimal bagi petani sering disebut sebagai

pertumbuhan dan perkembangan menyiapkan koki (bio-fertlizer) dan

tanman sehingga tidak ada yang mati dokter tanaman (bo-pestisida).

dan mampu menghasilkan produksi seperti yang direncanakan.

Pola tanam dapat dilakukan berupa sistem tunggal atau inter-cropping. Pada umumnya pola tanam diterapkan menyesuaikan dengan pola tenam sebelumnya. Untuk mendapatkan areal penanaman yang sebaik-baiknya dianjurkan untuk menetapkan pola tanam terlebih dahulu. Pola tanam erat kaitannya dengan keoptimuman jumlah pohon per hektar. Ada empat pola

Gambar 5.4. tanam yang dianjurkan, diantaaranya Pembuatan bedengan dengan menggunakan

traktor adalah pola tanam segi empat, pola tanam segitiga, dan pola tanam

Setelah pembuatan lubang

campuran.

tanam sesegera mungkin diberi

pupuk dasar. Pemberian pupuk dasar X x x x x x

diupayakan berupa pupuk organik

x (kompos/pupuk kandang) yang x

x mengandung bio-fertilizer dan x

antagonis. Penambahan kedua bahan

tersebut dimaksudkan untuk melakukan X x x x

kegiatan preventif (pencegahan) agar

tanaman terhindar dari serangan

patogen (penyebab penyakit) dan Gambar 5.5 menyiapkan beberapa unsur hara yang

Bebeberapa alternatif pola penenaman tersedia bagi tanaman. Pada kalangan

petani sering disebut sebagai Jumlah benih yang harus disemai adalah + menyiapkan koki (bio-fertlizer) dan

1,5 kali jumlah kebutuhan bibit/tanaman. dokter tanaman (bo-pestisida).

Jika Anda ingin menanam 2400 pohon maka jumlah benih cabe yang hams

anda semai dapat dihitung dengan Penanaman merupakan aktivitas