78 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –3–
78 78 78 78 78 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –3–
Setelah kalian mempelajari tentang pengertian dan arti penting globalisasi, tentu saja kalian sudah paham berkaitan dengan materi yang kami sajikan. Untuk itu kerjakan soal-soal berikut untuk menguji kemampuanmu!
Uji Kompetensi
1. Buatlah pengertian globalisasi serta arti penting globalisasi dengan kalimat sendiri. Kemudian diskusikan dengan temanmu dan buatlah kesimpulan hasil diskusi!
2. Deskripsikan aspek-aspek yang mendukung terjadinya proses globalisasi di berbagai bidang!
3. Era globalisasi tentu saja akan membawa pengaruh baik positif maupun negatif. Sebutkan pengaruh tersebut dalam kehidupan sehari-hari!
4. Perdagangan Internasional merupakan salah satu saluran pendukung proses globalisasi. Adakah dampak dari perdagangan Internasional tersebut? Diskripsikan secara singkat!
5. Hal-hal apa sajakah yang kamu lakukan untuk menghadapi era globalisasi ini?
B. B. B. B. B . Politik Luar Negeri Indonesia di Era Globalisasi Politik Luar Negeri Indonesia di Era Globalisasi Politik Luar Negeri Indonesia di Era Globalisasi Politik Luar Negeri Indonesia di Era Globalisasi Politik Luar Negeri Indonesia di Era Globalisasi
Bangsa Indonesia seperti telah kita ketahui bersama terdiri atas bermacam-macam suku bangsa. Di dalam suku-suku bangsa terdiri atas kelompok masyarakat, dan di antara kelompok masyarakat ada keluarga. Selanjutnya pada lapisan yang paling kecil ada individu- induvidu atau perorangan yang diberi akal budi oleh Tuhan untuk saling mengenal dan mengasihi.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia saling berhubungan untuk bekerja sama ataupun untuk saling berkomunikasi. Selain sebagai makhluk individu, manusia juga sebagai makhluk sosial. Manusia membutuhkan manusia lain untuk kelangsungan hidupnya. Di dalam hidup bermasyarakat, manusia saling berhubungan sehingga terjalin kerja sama, saling menolong, mendukung, mengembangkan, dan membangun untuk kepentingan bersama.
Untuk mempertahankan hidup serta mengatasi masalah, manusia dapat melaluinya jika bekerja sama dengan manusia lainnya. Manusia akan memiliki arti dan bermartabat jika manusia dapat bekerja sama dengan manusia lainnya.
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –3–
Dalam pergaulan hidup bernegara pun, suatu negara membutuh- kan negara lain untuk saling bekerja sama. Kerja sama yang terjalin antarnegara mempunyai maksud untuk terlibat dalam pergaulan internasional. Di samping itu, juga untuk saling menyejahterakan rakyat, kerukunan, dan kedamaian dunia.
Indonesia sebagai salah satu negara merdeka dan berdaulat juga mempunyai hubungan antarnegara untuk tujuan bersama yang adil dan damai. Hubungan tersebut dikembangkan melalui kebijak- sanaan politik luar negeri. Politik luar negeri yang dikembangkan merupakan kebijaksanaan pemerintah. Politik yang dijalankan bertujuan untuk kepentingan nasional dalam berhubungan dengan negara lain di dunia.
Politik luar negeri Indonesia bertujuan untuk ikut menjaga perdamaian dunia. Hal ini seperti yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia mempunyai landasan yang kuat karena berdasarkan falsafah Pancasila.
Pada pelaksanaannya, politik luar negeri kita menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Makna semboyan “bebas” dalam arti bangsa Indonesia:
1. memilih untuk berhubungan dengan bangsa manapun di dunia
tanpa membedakan sistem pemerintahan dan ideologinya;
2. tidak terlibat dalam persekutuan militer atau pakta pertahanan mana pun;
3. tidak mencampuri urusan dalam negeri bangsa lain;
4. memberi dan menerima bantuan atau pertolongan dalam arti tidak boleh mengabaikan kedaulatan masing-masing negara.
Makna “aktif” adalah selalu berperan serta secara aktif dalam mengusahakan perdamaian dan keseimbangan dunia.
Landasan politik luar negeri Indonesia adalah landasan idiil, landasan struktural, dan landasan operasional. Adapun penjelasan secara sederhana dari landasan itu adalah sebagai berikut.
1. Landasan idiil adalah Pancasila, khususnya dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Landasan struktural adalah Undang-Undang Dasar 1945 dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea I dan IV, serta dalam Batang tubuh UUD 1945 Pasal 11 ayat 1, 2, dan 3; pasal 13 ayat 1, 2, dan 3.
3. Landasan operasional adalah Undang-Undang No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri; Undang-Undang No. 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional; dan Ketetapan MPR tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2004–2009.