Dampak Praktik Female Genital Mutilation

3.6 Dampak Praktik Female Genital Mutilation

Dampak dilakukannya FGM adalah sebagai berikut:

1. Konsekuensi Medis Perempuan yang menjalankan prosedur FGM sangat berisiko besar mengalami berbagai masalah serius baik fisik maupun psikis. Masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan berkaitan dengan tingkat higienitas alat yang dipakai dalam prosedur, keahlian orang-orang yang melaksanakan prosedur tersebut, serta tahapan-tahapan prosedur FGM itu sendiri.

Dampak fisik yang ditimbulakn oleh FGM terbagi menjadi dampak jangka pendek.dan jangka panjang Dampak jangka pendek dari FGM meliputi pembengkakan pada jaringan sekitar vagina yang akan menghalagi proses pembuangan cairan, infeksi yang disebabkan pemakainan alat yang tidak steril, serta kontaminasi luka karena air seni, pendarahan parah dan shock, pembuluh darah dari klitoris dapat mengalami pendarahan, terjadinya infeksi, tercemarnya darah oleh racun dari alat yang tidak steril, dan kerusakan pada jaringan di sekitar klitoris serta labia yang setelah beberapa waktu akan menyebabkan tersumbatnya urine yang berimplikasi pada infeksi serius.

Dampak jangka panjang yang ditimbulkan FGM yaitu infeksi saluran kencing. Hal ini disebabkan karena terdapatnya penyakit yang timbul karena adanya bakteri serta sisa-sisa sel darah putih dan juga karena infeksi yang berulang-ulang pada saluran reproduksi. Lubang vagina yang menjadi sempit akan menyebabkan terganggunya saluran menstruasi sehingga perempuan akan merasa sangat kesakitan karena penumpukan Dampak jangka panjang yang ditimbulkan FGM yaitu infeksi saluran kencing. Hal ini disebabkan karena terdapatnya penyakit yang timbul karena adanya bakteri serta sisa-sisa sel darah putih dan juga karena infeksi yang berulang-ulang pada saluran reproduksi. Lubang vagina yang menjadi sempit akan menyebabkan terganggunya saluran menstruasi sehingga perempuan akan merasa sangat kesakitan karena penumpukan

berakibat pada kemandulan. 88 Pada tipe infabulasi dampak jangka panjang yang ditimbulkan akan

menjadi lebih serius yaitu infeksi pada saluran kencing dan ureter, kerusakan pada ginjal, infeksi saluran reproduksi yang disebabkan terganggunya siklus menstruasi, infeksi parah pada pelvic sehingga menyumbat tuba fallopi, perluasan jaringan yang terluka, keloid, sakit yang diderita pada saat berhubungan (making love), dan kesulitan pada saat melahirkan akibat hilangnya elastisitas serta saluran pelicin pada

vagina. 89 Perempuan yang diinfabulasi akan membutuhkan 15 menit untuk kencing dan periode menstruasi mencapai 10 hari, kadang-kadang karena

sempitnya lubang ini darah menstruasi akan berkumpul di perut. Sehubungan dengan penularan penyakit berbahaya, FGM juga merupakan sarana yang berbahaya dan riskan bagi penularan virus HIV dan hepatitis,

diakibatkan pemakaian alat yang tidak steril. 90

2. Konsekuensi Seksual Secara seksual FGM berdampak pada rusaknya ransangan seksual pada perempuan. Hal ini disebabkan karena klitoris yang sudah

88 Debu Batar Lubis. ”Female Genital Mutilation: Penghilangan Hak Wanita Atas Tubuhnya”, dalam

Perempuan dan Hukum Menuju Hukum yang Berspektif Kesetaraan dan Keadilan. Jakarta: Yayasan Obor, hal. 496

89 http://www.transaricaforum.or/reports/viewpoint041300_fgm.html , diakses 17 September 2007 90 http://www.ag.gov.au/flca/female%20Mutilation.htm#head-5 , diakses 17 september 2007 89 http://www.transaricaforum.or/reports/viewpoint041300_fgm.html , diakses 17 September 2007 90 http://www.ag.gov.au/flca/female%20Mutilation.htm#head-5 , diakses 17 september 2007

respon yang minim terhadap sentuhan. 91 Dengan dihilangkannya klitoris pada FGM, maka secara otomatis ransangan seksual pada perempuan akan menurun secara drastis sehingga akan butuh waktu yang sangat lama bagi perempuan dalam berhubungan seks untuk mencapai orgasme bahkan tidak mampu sama sekali dalam mencapai orgasme.

Hal ini tidak hanya berdampak pada perempuan saja. Secara tidak langsung laki-laki juga terkena dampaknya. Sebagai contoh di Mesir dimana terjadi peningkatan laki-laki yang menggunakan narkotika akibat dari hanya sedikit sekali laki-laki sehat yang dapat membuat seorang

perempuan yang dimutilasi mencapai orgasme. 92 Berikut dua contoh kasus yang menunjukkan dampak FGM ini dari

segi seksualitas:

1. Pengakuan dari seorang laki-laki Sudan tentang pengalaman seksualnya pada malam pertama perkawinannya.

”the first experience were very painful for her. For a long time we could not enjoy sex together, because it was a uniteral thing. It was I who had the orgasm. She only had fear and pain. I had had some experience, and knew either I would ruin the whole relationship, or with genteless and patience I would eventually solve the

91 Ibid 92 ibid 91 Ibid 92 ibid

remember.” 93

2. Pengalaman Amina, seorang perempuan berusia 25 tahun dari Somali.

”I was infabulated when i was nine years old. I have had four operations to open up the infibulation for sexual

relations with my husband since I got married four years ago but all this has been unsuccessful. Each time my husband comes near me the place close up. He cannot enter me. I have been through a lot of pain even to the pointthat I wanted to commit suicide.my husband unfortunately emotionally abuses me. He says I am a useless woman. It hurt me so much. I cannot speak to my family or to any member of the community. This will bring shame on my family. I need to see I psychologist, there will be gossip in the community and I will be

dismissed as a mad person. 94

Dari kedua konsekuensi yang ditimbulkan oleh FGM, maka akan menimbulkan dampak yang ketiga yaitu konsekuensi psikologis yang akan diderita oleh perempuan yang melakukan FGM.

3. Konsekuensi Psikologis

93 Efua Dorkenoo, Cutting the Rose Female Genital Mutilation: the practice and its Prevention, Minoiry Right Group, United Kingdom, 1994. hal.23

94 Ibid, hal 24

Selain dampak fisik, FGM juga menimbulkan dampak psikis terhadap perempuan yang melakukan FGM. Dampak psikisnya yaitu perasaan cemas, takut, malu, serta perasaan dikhianati yang dapat menimbulkan dampak negatif jangka panjang pada kondisi psikis perempuan. Berdasarkan penelitian beberapa ahli, shock dan trauma yang diderita dapat menyebabkan terbentuknya sifat pendiam dan penurut pada perempuan. Sifat-sifat ini dianggap baik bagi masyarakat yang

mempraktikkan FGM 95 . Walaupun disaat perayaan perempuan yang melakukan FGM akan mendapat hadiah akan menghilangkan sedikit

trauma, namun dampak psikologis yang paling penting adalah perasaan merasa diterima sebagai bagian dari anggota masyarakat serta perasaan telah memenuhi persyaratan untuk menikah.

Berikut pernyataan Dr. Nahid Toubia, seorang gynaecology yang telah melakukan penelitian terhadap hal ini terhadap pasiennya di sebuah klinik di Sudan:

“Thousand of women present themselves with vague complaints all metaphorically linked to their pelvises,

which really means their genital since they are socially too shy to speak of their genitals. They complain of symptoms of anxiety and depression, loss of sleep, backache and many other complaints uttered in sad monotonous voices. When I probe them a little, the flood of their pain and anxiety over their genitals, their sexual lives, their fertility and all the other physical and psychological complications of their circumcision is unbearable. These women are holding back a silent sream so strong, if uttered, it would

95 http//www.amnesty.org/ailib/intcam/femgen, diakses 17 September 2007 95 http//www.amnesty.org/ailib/intcam/femgen, diakses 17 September 2007

resources. 96

96 Ibid, hal 26