mengurangi ketidakpastian terhadap tindakan yang telah dilakukan, informasi dapat berfungi menyadarkan, artinya bahwa informasi merupakan alat yang
mampu memberikan gambaran mengenai kemungkinan atau peluang yang dimiliki perusahaan, informasi berperan sebagai fungsi evaluasi fungsi
pengendalian yaitu mengevaluasi sampai sejauh mana tindakan yang dilakukan dan hasil yang dicapai sesuai dengan yang direncanakan.
Adalah sesuatu yang wajar bilamana suatu perusahaan menjalani perkembangan sesuai dengan tuntutan zaman yang ada. Seiring dengan
perkembangan perusahaan, maka permasalahan yang timbul semakin kompleks.Semakin besar perusahaan, maka semakin kompleks pula kendala yang
dihadapi oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya.Sistem informasi akuntansi yang baik akan membantu manajemen menghadapi permasalahan-permasalahan
yang timbul.
2.1.2.5. Alasan Perusahaan Beralih ke Sistem Informasi Akuntansi
Beberapa situasi yang pada umumnya memerlukan perubahan sistem untuk menghindari resiko ketinggalan zaman akibat persaingan yang semakin
ketat,antara lain : Akibat peningkatan persaingan, sistem informasi akuntansi juga harus
berubah seiring dengan perubahan kebutuhan pengguna, agar tetap selaras dan mampu menjawab setiap tantangan perusahaan. Perubahan teknologi
penyempurnaan dalam proses bisnis, keunggulan kompetitif, meningkatnya
Universitas Sumatera Utara
kualitas, kuantitas dan kecepatan informasi akan dapat meningkatkan nilai produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan dan bias menurunkan daya saing.
Keuntungan produktivitas pertumbuhan usaha, perusahaan yang mengalami perkembangan pesat akan mengalami peningkatan kesibukan sehingga
perlu perubahan sistem. Penciutan usaha, untuk meningkatkan efisiensi, kadangkala perusahaan perlu menciutkan usahanya sehingga skala ekonominya
cukup efisien. Apabila terjadi perubahan dalam organisasi perusahaan, para manajer di semua lini akan menghadapi bentuk-bentuk persoalan baru dan pola
baru dalam pengambilan keputusan sesuai dengan perubahan tadi. Sistem organisasi akuntansi juga harus mengikuti perubahan-perubahan tersebut. Pola
perkembangan sistem akuntansi pada umumnya memiliki suatu pola yang lazim disebut daur pengembangan sistem.
Daur pengembangan sistem adalah daur dari suatu perkembangan sistem informasi mulai dari konsepsi yang berwujud gagasan, proses pengembangannya,
hingga implementasi dan pengoperasiannya. Upaya peningkatan kemampuan sistem dapat dilakukan oleh tim atau pihak manajemen manapun dalam
perusahaan. SIA dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan
informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu meningkatkan SIA. Peningkatan
penggunaan teknologi komputer sebagai salah satu bentuk teknologi informasi telah mengubah pemrosesan data akuntansi dari secara manual menjadi secara
Universitas Sumatera Utara
otomatis. Program komputer untuk akuntansi biasanya dirancang dengan cermat sehingga operator yang melakukan pencatatan transaksi dapat melaksanakannya
dengan mudah. Pertimbangan utama penggunaan komputer adalah pertimbangan cost and
benefit. Penggunaan komputer merupakan sebuah investasi besar bagi sebuah organisasi. Bukan hanya dalam hal biaya investasi tetapi waktu, tenaga dan
sumber daya yang dialokasikan untuk hal ini membutuhkan alokasi yang tidak sedikit. Cost bukan hanya berarti biaya yang dikeluarkan. Waktu, tenaga, sumber
daya yang lain haruslah diperhitungkan dalam penggunaan komputer. Permasalahan timbul ketika cost yang berbentuk selain biaya tersebut sukar untuk
diukur dalam ukuran kuantitatif. Tentu hal ini membutuhkan alat untuk mengalokasikan dan menentukan ukuran yang tepat untuk
mengkuantifikasikannya. Kalau dibandingkan dengan sistem manual, sistem komputerisasian memang jelas mempunyai keunggulan benefit khususnya dalam
hal kecepatan speed, ketelitianaccuracy dan kapasitas capacity pemrosesan. Kecepatan komputer dapat diandalkan karena komputer mengerjakan suatu
perintah dalam hitungan mikrodetik microsecond. Perkembangan chip terakhir telah memungkinkan kecepatan dalam seperbilliun detik nanosecond atau
bahkan dalam sepertrilliun detik picosecond. Dengan kecepatan ini suatu transaksi dapat diproses dalam seketika.Ketelitian jelas dapat diandalkan karena
setelah data disiapkan dengan benar, komputer akan memroses tanpa campur tangan manusia lagi dan kalau komputer sudah diprogram dengan benar
kemungkinan kesalahan perhitungan dan klasifikasi menjadi kecil.Itulah sebabnya
Universitas Sumatera Utara
sebelum suatu komputer dan programnya digunakan, suatu percobaan trialrun dengan data percobaan perlu dilakukan untuk memverifikasi program. Dalam
sistem manual, karena tiap langkah dikerjakan oleh manusia, kemungkinan kesalahan menjadi lebih besar. Akan tetapi penerapan dalam suatu perusahaan
tidak terlepas dari permasalahan. Menurut Delone dan Raymond dalam Komara 2000 penerapan suatu sistem dalam perusahaan dihadapkan kepada dua hal,
apakah perusahaan mendapatkan keberhasilan penerapan sistem atau kegagalan sistem. Untuk menghindari kegagalan sistem, maka perlu diketahui faktor yang
mempengaruhi keberhasilan implementasi suatu sitem informasi.
2.1.2.6. Teori di Dalam Kinerja Sistem Informasi Akuntansi