2.1.5. Perusahaan Farmasi
Kata farmasi berasal dari kata pharmachon yang berarti obat atau racun. Jadi pengertian farmasi suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-
kegiatan di bidang penemuan,pengembangan,produksi,pengolahan,peracikan dan distribusi obat.
Farmasi identik dengan obat karena awal lahirnya ilmu ini adalah untuk membuat obat dalam rangka penyembuhan penyakit. Farmasi sangat penting
karena kita manusia sangat membutuhkan produk farmasi baik obat ataupun lainnya dalam kehidupan sehari-hari,baik itu yang berhubungan dengan masalah
kesehatan ataupun dengan masalah kelangsungan hidup. Contoh-contoh produk ilmu farmasi yaitu diantaranya ada obat-obatan,kosmetik, sabun, shampoo, pasta
gigi,produk makanan,dan vaksin. Sadar atau tidak sadar kita tiap hari menggunakan produk farmasi. Ilmu farmasi digunakan oleh banyak
orang,terutama untuk menjaga kesehatan.karena farmasi membutuhkan ilmu keterampilan,inisiatif,dan tanggungjawab khusus yang berbeda dengan
kedokteran. Ilmu farmasi dan kedokteran behubungan sebagai partner. Contohnya, ketika seseorang sakit.maka ilmu kedokteran mendiagnosis penyakit
kita, sedangkan ilmu farmasi memberikan solusi obat untuk penyembuhan penyakit tersebut.
2.2. Review Peneliti Terdahulu
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Soegiharto 2001 yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
kinerja SIA. Soegiharto 2001 melakukan penelitian dengan objek perusahaan- perusahaan yang terdaftar pada ASX Data Disk atau Australia Busiess Who’s
Who Disk di Australia dengan responden yang dipilih untuk menyampaikan persepsinya terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan. Hasil
penelitian Soegiharto 2001 menunjukkan hanya faktor keterlibatan pengguna yang secara signifikan dan positif berpengaruh terhadap pemakaian sistem,
sedangkan faktor ukuran organisasi dan formalisasi pengembangan sistem dengan pemakaian sistem dan faktor ukuran organisasi dengan kepuasan pemakai sistem
informasi juga berhubungan secara signifikan tetapi hubungan tersebut berkorelasi negatif, sedangkan faktor lainnya tidak terbukti memiliki hubungan dengan
kinerja SIA. Keberadaan dewan pengarah juga memberikan perbedaan atas kinerja SIA pada perusahaan yang memilikinya atau tidak. Penelitian ini juga
mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Jen 2002 yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan kinerja SIA. Jen
2002 melakukan penelitian yang menguji kembali penelitian Soegiharto 2001. Hasil penelitian Jen 2002 menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
formalisasi yang diterapkan perusahaan dalam proses pengembangan sistem informasinya, kepuasan pengguna akan semakin tinggi, tetapi pemakaian sistem
akan menurun. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kepuasan pengguna pada perusahaan yang departemen sistem informasinya berada di departemen
lainnya, akan lebih tinggi daripada perusahaan yang departemen sistem informasinya terpisah dan berdiri sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Disamping kedua penelitian diatas, penelitian sekarang ini juga mengacu pada penelitian Almilia dan briliantien 2007 yang bertujuan untuk mencari bukti
empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SIA. Hasil penelitian Almilia dan briliantien 2007 menunjukkan bahwa dari ke delapan faktor yang
mempengaruhi kinerja SIA, terdapat 2 faktor yang mempengaruhi kinerja SIA, yaitu pelatihan dan pendidikan, keberadaan dewan pengarah sistem informasi.
Hasil penelitian yang dilakukan Komara 2005 menyatakan variabel keterlibatan, ukuran organisasi, manajemen puncak dukungan, dan formalisasi
memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna.
Tabel 2.1. Peneliti Terdahulu
No Peneliti
Judul Variabel Penelitian
Hasil
1. Soegiharto
2001 Influence
Factors Affecting The
Performance Keterlibatan pengguna
dalam pengembangan sistem, Kemampuan
teknik personal SI, Ukuran organisasi,
Dukungan manajemen puncak, formalisasi
pengembangan SI, Program pelatihan dan
pendidikan pengguna, Keberadaan dewan
pengarah SI dan Lokasi departemen SI
Keterlibatan pengguna dalam pengembangan
sistem berpengaruh ssignifikan dan positif
terhadap kinerja SIA, sedangkan variabel
lain tidak berpengaruh
2. Asep Komara
2005 Analisis
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kinerja SIA
Keterlibatan pengguna dalam pengembangan
sistem, Kemampuan teknik personal SI,
Ukuran organisasi, Dukungan manajemen
puncak, formalisasi pengembangan SI,
Program pelatihan dan pendidikan pengguna,
Keberadaan dewan pengarah SI dan Lokasi
departemen SI keterlibatan,
ukuran organisasi, manajemen
puncak dukungan, dan formalisasi
memiliki pengaruh
signifikan terhadap
kepuasan pengguna.
Universitas Sumatera Utara
3. Tjhai Fung
Jen. 2002
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi
Keterlibatan pengguna dalam pengembangan
sistem, Kemampuan teknik personal
SI, Ukuran organisasi,
Dukungan manajemen puncak, formalisasi
pengembangan SI, Program pelatihan dan
pendidikan pengguna, Keberadaan dewan
pengarah SI dan Lokasi departemen SI
Keterlibatan pengguna dalam pengembangan
sistem berpengaruh positif terhadap
kinerja SIA, sedangkan variabel
lain tidak berpengaruh
4. Luciana Spica
Almilia dan Irmaya
briliantien 2003
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi Pada
Bank-Bank Umum Di
Wilayah Surabaya Dan
Siduarjo Keterlibatan pengguna
dalam pengembangan sistem, Kemampuan
teknik personal SI, Ukuran organisasi,
Dukungan manajemen puncak, formalisasi
pengembangan SI, Program pelatihan dan
pendidikan pengguna, Keberadaan dewan
pengarah SI dan Lokasi departemen SI
Hanya 2 dua faktor yang mempengaruhi
kinerja SIA, yaitu pelatihan dan
pendidikan, keberadaan dewan
pengarah sistem informasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
1.1. Kerangka Konsep