dengan nilai hasil uji glejser dengan nilai sig. 0.05 yang berarti tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.6.3. Uji faktor
Tujuan analisis faktor adalah mendefinisikan struktur suatu data matriks dan menganalisis struktur saling hubungan korelasi antar sejumlah besar variabel.
Dengan analisis faktor,peneliti mengidentifikasi dimensi suatu sruktur dan kemudian menentukan sampai seberapa jauh setiap variabel dapat dijelaskan oleh setiap
dimensi. Jadi analisis faktor ingin menemukan suatu cara meringkas informasi yang ada dalam variabel asli menjadi satu set dimensi baru atau variate faktor.Hal ini
dilakukan dengan cara menentukan struktur lewat data summarization atau lewat data reduction. Analisis faktor mengidentifikasi struktur hubungan antar variabel atau
responden dengan cara melihat korelasi antar variabel atau korelasi antar responden. Analisis faktor menghendaki bahwa matrik data harus memiliki korelasi yang cukup
agar dapat dilakukan.Jika berdasarkan data visual tidak ada nilai korelasi yang diatas 0,30,maka analisis faktor tidak dapat dilakukan Ghozali 2001
4.6.4. Uji hipotesis
Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisa regresi sederhana simple random sampling. Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada
tidaknya pengaruh dari variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel dependen dilakukan dengan menggunakan uji F. Uji ini menggunakan
α 5. Dengan ketentuan, jika F hitung dari F tabel maka hipotesis yang diajukan
Universitas Sumatera Utara
dapat diterima atau dapat dinilai berdasarkan hasil uji hipotesis yang ditunjukkan oleh tabel koefisien pada kolom signifikansi, yang menunjukkan
nilai α 5. Selanjutnya dilakukan pula penilaian setiap variabel bebas yang
dilakukan untuk melihat variabel apa yang memberikan pengaruh paling dominan diantara variabel yang ada. Pengujian dilakukan dengan uji t atau
sering disebut uji parsial. Tingkat pengaruh yang signifikan juga didasarkan pada
α 5. Atau melihat nilai t hitung harus lebih besar dari t table sebaliknya jika t
hitung
dari t
tabel
Model penelitian dari kerangka konsep pada bab sebelumnya adalah: maka pengaruh yang terjadi tidak signifikan.
Y = a + b
1
X
1
Y = a + b
+e……………………………………………………….1
2
X
2
Y = a + b
+e……………………………………………………….2
3
X
3
Y = a + b
+e……………………………………………………….3
4
X
4
Y = a + b
+e………………………………………………………..4
5
X
5
Y = a + b
+e………………………………………….…………….5
6
X
6
Y = a + b
+e………………………………………….…………….6
7
X
7
Y = a + b +e………………………………………….…………….7
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7
Keterangan :
+e ….……..8
Dimana
Universitas Sumatera Utara
Y = kinerja sistem informasi akuntansi a = konstanta
X
1
X = keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan system
2
X = kemampuan teknik personal sistem informasi
3 =
X ukuran organisasi
4 =
X dukungan manajemen puncak
5 =
X formalisasi pengembangan sistem informasi
6
X = program pelatihan dan pendidikan pengguna
7
e = Error = kepuasan pengguna akhir
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Lokasi penelitian berada di Kota Medan dengan populasi 64 perusahaan. Dalam penelitian ini telah disebarkan sebanyak 64 kuesioner kepada karyawan
bagian akuntansi di seluruh perusahaan farmasi cabang Medan. Dari 64 kuesioner yang disebarkan, hanya 30 kuesioner 47 yang dikembalikan. Seluruh
kuesioner yang dikembalikan dapat diolah karena kuesioner diisi dengan lengkap oleh responden. Hasil penelitian ini akan dijabarkan berupa statistik deskriptif, uji
kualitas data, uji asumsi klasik, serta uji hipotesis penelitian.
5.1.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif berhubungan dengan metode pengelompokan, peringkasan, dan penyajian data dalam cara yang lebih informatif Santosa, 2005.
Data-data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur sebagai dasar pengambilan keputusan. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi
suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, maksimum, dan minimum. Statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara