Ukuran Organisasi. Dukungan Manajemen Puncak.

2. Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi.

Anderson dalam Soegiharto 2001 mengusulkan potensi kontribusi pengguna haruslah lebih tinggi selama tahap perencanaan dan implementasi pengembangan sistem. Para pengguna lebih memahami teknologi, tugas dan keputusan yang terlibat, dan lingkungan sosial-politik di mana sistem akan digunakan, semakin besar kemungkinan mereka dapat berkontribusi untuk pengembangan sistem. Pendidikan rata-rata atau tingkat pengalaman kelompok pengguna sistem informasi dapat digunakan untuk mengukur kemampuan personil sistem informasi Ives et al. Dalam Sularso 2003. Kemampuan teknis personel SI memiliki pengaruh besar pada analisis informasi persyaratan dan desain sistem informasi. Sebagai contoh, analis sistem yang kompeten memiliki efek positif pada penilaian kebutuhan informasi Huff dan Munro, 1985; McFarlan dan McKenncy 1983, dalam Soegiharto 2001. Bruwer 1984 dalam Soegiharto juga menyarankan bahwa kinerja SI terkait dengan kualitas teknis atau kualitas desain dari sistem, yang merupakan tanggung jawab personil sistem. Kemampuan teknik personal SI dibedakan kedalam kemampuan spesialis dan kemampuan generalis. Jen 2002 berpendapat bahwa semakin tinggi kemampuan teknik personal SIA akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal SIA dengan kinerja SIA.

3. Ukuran Organisasi.

Jumlah karyawan adalah kriteria ukuran organisasi yang paling umum digunakan oleh peneliti DeLone, dalam Soegiharto, 2001. Dalam penelitian ini, ukuran organisasi diukur dengan jumlah karyawan Soegiharto, 2001. Jen 2002 Universitas Sumatera Utara berpendapat bahwa semakin besar ukuran organisasi akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara ukuran organisasi dengan kinerja SIA. Meskipun Raymond dalam Soegiharto 2001 tidak menemukan hubungan signifikan antara ukuran organisasi yaitu, jumlah karyawan dan pengguna akhir kepuasan atau pemanfaatan sistem, tampaknya ada beberapa asosiasi antara variabel konteks organisasi dan lingkungan. Franz dan Robey dalam Soegiharto 2001 menemukan keterkaitan hubungan antara ukuran organisasi dan usia dan kegunaan dari sistem berbasis komputer. Berbeda dengan Lehman dalam Soegiharto 2001 telah menemukan hubungan antara ukuran organisasi dan penggunaan sistem canggih berbasis komputer

4. Dukungan Manajemen Puncak.

. Menurut Handoko 2000 Manajemen puncak adalah manajemen tertinggi yang terdiri dari sekelompok kecil eksekutif. Sering disebut dengan sebutan Presiden Direktur, Wakil Direktur, Wakil Presiden Senior, Kepala Divisi dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Doll 1985 yang dikutip dalam penelitian Komara 2005 dukungan manajemen puncak meliputi jaminan pendanaan dan menentukan prioritas pengembangan. Dukungan dan keterlibatan manajemen puncak memegang penggunaan penting dalam keberhasilan implementasi sistem informasi. Dukungan manajemen puncak tidak hanya penting untuk alokasi sumberdaya yang diperlukan, melainkan memberikan sinyal yang kuat bagi karyawan bahwa perubahan yang dilakukan merupakan suatu yang penting. Manajemen puncak juga memiliki kekuatan dan pengaruh untuk mensosialisasikan pengembangan sistem Universitas Sumatera Utara informasi yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam pengembangan sistem dan akan berpengaruh pula pada kepuasan pengguna. Dukungan yang diberikan manajemen puncak kepada sistem informasi akuntansi merupakan faktor yang penting dalam mencapai kesuksesan sistem informasi yang berkaitan dengan aktivitas. Bentuk bantuan yang diberikan oleh pemimpin dapat berupa dukungan pimpinan kepada bawahan. Bila manajemen puncak memberikan dukungan penuh dalam pengembangan sistem informasi dan dukungan tersebut dapat diterima oleh pengguna informasi, maka akan memberikan kepuasan terhadap pengguna informasi tersebut. Jen 2002 berpendapat bahwa semakin besar dukungan yang diberikan manajemen puncak akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan dan pengoperasian SIA dengan kinerja SIA.

5. Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

0 4 69

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA.

0 5 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA.

0 4 15

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA.

0 2 5

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survey pada PD.BPR BKK PURWODADI).

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survey pada PD.BPR BKK PURWODADI).

0 2 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali).

0 1 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SURAKARTA

0 0 86