Kerangka Konsep Hipotesis Program Pelatihan dan Pendidikan Pengguna.

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

1.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan tinjauan pustaka yang dikemukakan pada bab sebelumnya dan rumusan masalah penelitian peneliti mengidentifikasi 7 tujuh independen variabel X yaitu Keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem X1, Kemampuan teknik personel X2 Ukuran organisasi X3, Dukungan manajemen puncak X4, Formalisasi pengembangan SI X5, Program pelatihan dan pendidikan pengguna X6, dan Kepuasan pengguna akhir X7 yang diperkirakan baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi Y. Model penelitian tersebut dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Gambar - 3.1 Kerangka Konseptual

3.2. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini dikembangkan dari telaahan teoritis dan peneliti terdahulu sebagai jawaban sementara dari masalah atau pertanyaan yang memerlukan pengujian secara empiris. Dengan demikian dikemukakan hipotesis yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu: Pengguna SIA berperan penting dalam pengembangan sistem informasi untuk dapat menghasilkan informasi guna menciptakan laporan yang akurat. Oleh Kinerja sistem informasi akuntansi Y Keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem x1 Kemampuan teknik personal SI x2 Ukuran organisasi x3 Dukungan manajemen puncak x4 Formalisasi pengembangan SI x5 Program pelatihan dan pendidikan pengguna x6 Kepuasan pengguna akhir x7 H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 H8 Universitas Sumatera Utara karena itu, setiap karyawan harus dapat menguasai penggunaan sistem berbasis komputer agar dapat memproses sejumlah transaksi dengan cepat dan terintegritas, dapat menyimpan data dan mengambil data dalam jumlah yang besar, dapat mengurangi kesalahan matematik, menghasilkan laporan dengan tepat waktu dalam berbagai bentuk, serta dapat menjadi alat bantu keputusan . Banyak peneliti telah menyelidiki keterlibatan kinerja. Mereka percaya bahwa . keterlibatan pengguna merupakan perilaku pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan oleh pemakai selama proses pengembangan sistem informasi Barki dan Hartwick, 1994 . Hal ini sejalan dengan teori behavior, keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan atas computerize Based Information System CBIS. McKeen dan Guimaraes 1994; Restuningdiah dan Indriantoro 2000 menyatakan kinerja memiliki hubungan langsung dengan kepuasan pengguna. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H1: Keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan SIA berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja SIA. Para peneliti mengasumsikan bahwa tingkat pengetahuan komputer pengguna akhir secara langsung mempengaruhi kepuasan dengan suatu CBIS Bruwer 1984; Hirschheim 1985; Nelson dan Cheney 1987 dalam Soegiharto 2001. Sejalan dengan asumsi tersebut, Choe 2000 menemukan hubungan positif antara kapabilitas personil SIA dan penggunaan sistem. Dalam penelitian yang lainnya, Montazemi 1988 dalam Soegiharto 2001 menemukan bahwa Universitas Sumatera Utara tingkat pengetahuan komputer pengguna akhir mempengaruhi kepuasan dan apresiasi penghargaan terhadap CBIS. Pengamatan tersebut memperkuat persepsi Hirschheim 1985, Nelson dan Cheney 1987. Huff dan Munro 1985 dalam Soegiharto 2001 juga menemukan bahwa kapabilitas personil SI berpengaruh kepada kualitas desain dan kinerja SI. Hal ini sejalan dengan teori behavior. Ikhsan 2005 menjelaskan bahwa akuntansi keprilakuan disusun berdasarkan teknik yang bertujuan untuk memahami dan sampai pada generalisasi yang ditetapkan mengenai mengukur dampak proses bisnis terhadap orang-orang dan kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H2 : Kemampuan teknik personal SI berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja SIA Para peneliti berpendapat bahwa ukuran organisasi secara positif berhubungan dengan keberhasilan SI, karena dana atau dukungan sumber daya lebih memadai dalam organisasi yang lebih besar Ein-Dor dan Segev 1978; Raymond 1990 dalam Choe 2000. Jika sumber daya tidak memadai, akan memungkinkan perancang sistem tidak dapat mengikuti prosedur pengembangan normal dengan memadai, dengan demikian meningkatkan resiko kegagalan sistem Pada variabel ini peneliti menggunakan teori kontijensi. Copley dalam Joseph 1998 menyatakan bahwa tidak ada sistem akuntansi yang tepat secara universal yang dapat digunakan oleh semua organisasi dalam berbagai keadaan.Sistem akuntansi yang tepat tergantung pada keadaan khusus dimana organisasi tersebut Universitas Sumatera Utara berada.Teori kontijensi mengidentifikasi aspek khusus dari sistem akuntansi perusahaan dimana keadaan dapat didefinisikan dengan pasti dan sistem dapat dicobakan dengan tepat..Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H3 : Ukuran organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja SIA. DeLone 1988 dalam Choe 2000 telah mengajukan dan secara empiris menguji bahwa dukungan top manajemen mempunyai pengaruh positif terhadap kenerja SIA melalui berbagai macam kegiatan. Top manajemen bertanggung jawab atas penyediaan pedoman umum bagi kegiatan sistem informasi. Tingkat dukungan yang diberikan oleh top manajemen bagi sistem informasi organisasi dapat menjadi suatu faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi Raghunathan dan Raghunathan, 1988 dalam Choe 2000. Untuk mempelajari pengaruh dukungan top manajemen terhadap kinerja SIA Igbaria 1994, 1997 menemukan bahwa dukungan manajemen secara signifikan mempengaruhi diterimanya penggunaan sistem informasi PC Mikro Komputer. Iqbaria 1994 dalam studinya menguji apakah penerimaan penggunaan mikro komputer sistem informasi dipengaruhi oleh kemanfaatan yang diharapkan oleh sipengguna atau karena tekanan sosial. Tekanan sosial yang dimaksudkan seperti tekanan dari seorang supervisor kepada bawahannya untuk menggunakan TI. Cerullo 1990 dalam Choe 2000 menjelaskan bahwa manajemen perusahaan dalam hal ini dukungan manajemen puncak meliputi penyusunan sasaran atau penilaian tujuan, mengevaluasi usulan Universitas Sumatera Utara proyek pengembangan sistem informasi, mendefinisikan informasi dan pemrosesan yang dibutuhkan melakukan reviuw program dan rencana pengembangan SIA. Choe 2000 mengutip pendapat Doll 1995 menyatakan bahwa dukungan manajemen puncak meliputi jaminan pendanaan dan menentukan prioritas pengembangan sistem. Jarvenpar dan Ives 2001 serta Boyton dkk 2004 menemukan bukti bahwa dukungan manajemen puncak merupakan faktor penting dalam investasi teknologi informasi dan berpengaruh pada kesuksesan penggunaan SIA. Lawrence dan Low 2003. Teori yang mendukung hubungan dukungan manajemen puncak dengan kinerja SIA adalah teori behavior. Teori perilaku dalam kepemimpinan ini dasar perkembangannya berakar pada psikologi sosial.Teori ini juga menunjukkan bahwa para pemimpin yang memperhitungkan dan membantu pengikutnya mempunyai pengaruh yang positif terhadap sikap, kepuasan dan pelaksanaan kerja Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis berikut: H4 : Dukungan top manajemen berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja SIA Penelitian yang dilakukan oleh Neal dan Rander 1973 dalam Soegiharto 2001 secara empiris menunjukkan hubungan positif antara riset operasional atau keberhasilan kelompok manajemen sains dan formalisasi dengan proseduralisasi riset operasi atau manajemen sains. Pada formalisasi pengembangan SI teori yang digunakan adalah teori difusi inovasi dimana komunikasi yang terbuka dan efektif dapat dianggap sebagai asset bagi sebuah organisasi. Dalam masalah sistem informasi, hubungan antara formalisasi pengembangan sistem dan keberhasilan SI diusulkan dan diuji secara empiris oleh Lee dan Kim 1992 dan Thayer, et al.. Universitas Sumatera Utara 1981 dalam Choe 2000. Keduanya mengusulkan bahwa formalisasi pengembangan sistem mempengaruhi keberhasilan implementasi SI. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H5 : Formalisasi pengembangan sistem berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja SIA. Dengan pelatihan dan pendidikan, pengguna bisa mendapatkan kemampuan untuk mengidentifikasi persyaratan informasi mereka dan kesungguhan serta keterbatasan SI dan kemampuan ini dapat mengarah pada peningkatan kinerja Montazemi, 1988. Riset Holmes dan Nicholls 1988 dalam Choe 2000 menunjukkan bahwa pelatihan formal berpengaruh terhadap penyiapan informasi akuntansi. Para peneliti lainnya telah mengajukan hubungan positif diantara pelatihan pengguna, sikap pengguna dan keberhasilan SI Cheney, et al. 1986; Sanders dan Courtney, 1985; Yaverbaum dan Nosek, 1992; Nelson dan Cheney 1987 dalam Soegiharto 2001.Manajemen yang dipakai dalam pelatihan dan pendidikan cenderung menghasilkan lebih informasi akuntansi,mengukur dampak proses bisnis terhadap orang-orang dan kinerja. Hal ini sesuai dengan teori behavior. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H6 : Program pelatihan dan pendidikan pengguna berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja SIA. Beberapa sistem menginformasikan penelitian-penelitian yang menyarankan kepuasan pengguna sebagai pengukur keberhasilan untuk kinerja sistem informasi. penelitian Ein-Dor dan Segev 1978; Hamilton dan Chervany Universitas Sumatera Utara I98 Dalam konteks penggunaan sistem informasi, pemakai akan diberikan evaluasi berdasarkan pada suatu kenyataan apakah sistem informasi yang diterapkan dalam perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka 1, dalam Soegiharto 2001. Teori yang digunakan adalah teori behavior karena teori sikap dan perilaku yang dikembangkan oleh Triandis 2001, menyatakan bahwa perilaku ditentukan oleh sikap, aturan-aturan sosial dan kebiasaan. Sikap terdiri dari komponen kognitif yaitu keyakinan, komponen afektif yaitu suka atau tidak suka, berkaitan dengan apa yang dirasakan dan komponen perilaku yaitu bagaimana seseorang ingin berperilaku terhadap sikap. Para peneliti telah menemukan pengguna kepuasan akhir mempengaruhi sistem informasi.Kepuasan pengguna akhir juga direkomendasikan sebagai tolok ukur keberhasilan dalam penelitian sistem informasi. Jarvenpaa et al 1985 Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: dalam Soegiharto 2001. Ives dan Olson 1984 dalam Komara 2005 melakukan telaah terhadap tujuh penelitian mengenai hubungan antara partisipasi pemakai dengan kepuasan pemakai, memperoleh hasil bahwa dua penelitian menunjukkan hasil yang positif, empat penelitian menunjukkan hasil negatif, satu penelitian hasil mixed. Hasil yang tidak jelas equivocal, ini disebabkan terbatasnya teori dan tidak lengkapnya metodologi. H7 : Kepuasan pengguna akhir berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja SIA. Universitas Sumatera Utara Almilia dan Briliantien 2007 mengatakan dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan SI, program pelatihan dan pendidikan, keberadaan dewan pengarah lokasi departemen SI tidak berpengaruh terhadap kepuasan pemakai. Sasmita 2003 dalam Komara 2005 keterlibatan pemakai dalam pengembangan SIA, kemampuan teknik personal SIA, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi, keberadaan dewan pengarah sistem informasi, dan lokasi departemen sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja SIA. Hasil penelitian yang dilakukan Komara 2005 juga menyatakan variabel keterlibatan, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, dan formalisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna. H8 : Keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan system, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran organisasi, dukungan manajemen Jen 2002 mengatakan bahwa dengan keterlibatan pengguna yang sering dalam penggunaan sistem informasi, maka penggunaan sistem informasi akuntansi akan lebih efektif sehingga akan memberikan kepuasan bagi para pengguna. Jen 2002 mengatakan bahwa dengan adanya dukungan manajemen puncak yang semakin tinggi dalam proses penggunaan sistem dan operasinya, kepuasan pengguna dalam menggunakan sistem yang ada. McKeen 1994 dalam Nurika Restuningdiah dan Nur Indriantoro 2000 beragumentasi bahwa bila pengaruh pengguna diabaikan, maka hubungan antara partisipasi pengguna dan kepuasan pengguna sistem informasi diperkirakan akan menjadi lemah. Bila pengaruh pengguna besar, maka akan terdapat hubungan positif antara partisipasi pengguna dan kepuasan pengguna. Universitas Sumatera Utara puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pengguna, dan kepuasan pengguna secara simultan mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. Universitas Sumatera Utara BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

0 4 69

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA.

0 5 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA.

0 4 15

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA.

0 2 5

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survey pada PD.BPR BKK PURWODADI).

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survey pada PD.BPR BKK PURWODADI).

0 2 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali).

0 1 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SURAKARTA

0 0 86