Tabel 5.12 Test Of Goodness Of Fit
Sumber: data diolah menggunakan SPSS 17
Koefisien R pada tabel di atas sebesar 83,9 yang berarti hubungan antara variabel dependen dan independen sangat erat yang artinya bahwa kinerja sistem
informasi akuntansi dapat dijelaskan oleh keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran
organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pengguna, dan kepuasan pengguna
akhir sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
5.1.5.1. Analisa Regresi berganda Tabel 5.13. Uji F Simultan
Sumber: data diolah menggunakan SPSS 17
Universitas Sumatera Utara
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dapat dilihat pada tabel di atas. Jika F
hitung
F
tabel
maka H
o
diterima sedangkan F
hitung
F
tabel
maka H
o
ditolak. Jika tingkat signifikansi 0.05 maka H ditolak.
Situmorang dkk 2010. Dari tabel di atas menggungkapkan bahwa nilai F hitung 7.470 dan F tabel 2.36 maka 7.470 2.36, dan signifikansinya 0.00 0.05. maka
dinyatakan bahwa variabel independen keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran
organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pengguna, dan kepuasan pengguna
akhir secara serempak berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi.
5.1.5.2. Analisa Regresi Partial Tabel 5.14 Uji t Parsial
Sumber: data diolah menggunakan SPSS 17
Universitas Sumatera Utara
Jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
diterima sedangkan t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak. Jika tingkat signifikansi 0.05 maka H
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.00 diperoleh hasil tabel coefficients nilai t tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05, dan nilai t
hitung masing-masing variabel adalah sebagai berikut : ditolak. Situmorang dkk 2010.
a. Variabel X
1
b. Variabel X
: t hitung = 2.418 t tabel = 2.048 dan tingkat signifikansi 0.024 0,05 yang berarti bahwa variabel keterlibatan pengguna dalam
proses pengembangan sistem berpengaruh positif signifikan terhadap variabel kinerja sistem informasi akuntansi.
2
c. Variabel X
: t hitung = 1.782 t tabel = 2.048 dan tingkat signifikansi 0.089 0,05 yang berarti bahwa variabel kemampuan teknik personal
sistem informasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja sistem informasi akuntansi.
3
d. Variabel X
: t hitung = -0.253 t tabel = 2.048 dan tingkat signifikansi 0.803 0,05 yang berarti bahwa variabel ukuran organisasi tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja sistem informasi akuntansi.
4
: t hitung = 1.443 t tabel = 2.048 dan tingkat signifikansi 0.163 0,05 yang berarti bahwa variabel dukungan manajemen puncak
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja sistem informasi akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
e. Variabel X
5
f. Variabel X
: t hitung = 0.831 t tabel = 2.048 dan tingkat signifikansi 0.415 0,05 yang berarti bahwa variabel formalisasi pengembangan
sistem informasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja sistem informasi akuntansi.
6
g. Variabel X
: t hitung = -0.961 t tabel = 2.048 dan tingkat signifikansi 0.347 0,05 yang berarti bahwa variabel program pelatihan dan
pendidikan pengguna tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja sistem informasi akuntansi.
7
Berdasarkan tabel coefficients 5.12 diperoleh persamaan regresinya sebagai berikut:
: t hitung = -2.409 t tabel = 2.048 dan tingkat signifikansi 0.025 0,05 yang berarti bahwa variabel kepuasan pengguna akhir
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja sistem informasi akuntansi.
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7
Kinerja = 1.650 + 0.313KPDSIA + 0.356KTPSIA - 0.066UOSIA + 0.239DMPSIA + 0.159FPSIA - 0.112PPDPPSIA - 0.364KPSIA +e
+e
1. Konstanta sebesar 1.650 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka kinerja sistem informasi akuntansi sebesar 1.650
satuan 2. Jika ditingkatkan variabel KPDSIA sebesar satu satuan maka kinerja
sistem informasi akuntansi akan meningkat sebesar 0.313
Universitas Sumatera Utara
3. Jika ditingkatkan variabel KTPSIA sebesar satu satuan maka kinerja sistem informasi akuntansi tidak akan meningkat sebesar 0.356 .
4. Jika ditingkatkan variabel UOSIA sebesar satu satuan maka kinerja sistem informasi akuntansi tidak akan berkurang sebesar 0.066
5. Jika ditingkatkan variabel DMPSIA sebesar satu satuan maka kinerja sistem informasi akuntansi tidak akan meningkat sebesar 0.239 .
6. Jika ditingkatkan vaiabel FPSIA sebesar satu satuan maka kinerja sistem informasi akuntansi tidak akan meningkat sebesar 0,159
7. Jika ditingkatkan variabel PPDPPSIA sebesar satu satuan maka kinerja sistem informasi akuntansi tidak akan berkurang sebesar 0,112 satuan
8. Jika ditingkatkan variabel KPSIA sebesar satu satuan maka kinerja sistem informasi akuntansi akan menurun sebesar 0,364
5.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas yang telah di uji secara statistik yang menghasilkan pembahasan sebagai berikut:
a. Uji F simultan Berdasarkan hasil uji F dinyatakan bahwa variabel keterlibatan pengguna
dalam proses pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi
pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pengguna, dan kepuasan pengguna berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi
Universitas Sumatera Utara