4.5 Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data Notoatmodjo,2010. Pada penelitian ini instrumen yang akan
digunakan adalah angket terstruktur dalam bentuk kuesioner dan lembar observasi yang digunakan peneliti sebagai data penguat dari kuesioner yang diisi
oleh responden apakah jawabannya sesuai dengan observasi peneliti sehingga peneliti harus teliti agar persepsi antara responden dan peneliti sama mengenai
macam-macam posisi menyusui. Kuesioner dan lembar observasi penelitian disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada tinjauan pustaka.
Mengingat luasnya wilayah penelitian, peneliti dibantu oleh dua orang asisiten. Setiap asisten bertanggung jawab untuk menyebarkan kuesioner di dua
kelurahan kepada responden. Peneliti bertanggung jawab untuk tiga kelurahan. Peneliti sebelumnya memberikan petunjuk bagaimana pengisian lembar
kuesioner sehingga mereka dapat memberikan informasi yang tepat kepada responden dalam pengisian kuesioner dan mampu menggunakan lembar
observasi dan mencocokkannya dengan jawaban kuesioner dari responden. Kuesioner terdiri dari 2 bagian yaitu kuesioner data demografi, kuesioner posisi
menyusui.
4.5.1 Kuesioner Data Demografi Responden
Kuesioner data demografi responden 15 pernyataan dan cara pengisian dengan cheklist
√ pada salah satu pilihan yang tersedia dari pernyatan yang ada berkaitan dengan inisial, usia ibu, usia bayi, berat badan bayi,
agama, suku bangsa, pekerjaan, pendidikan, penghasilan keluarga sebulan,
Universitas Sumatera Utara
jumlah anak, riwayat persalinan, kondisi fisik ibu, masalah menyusui pada ibu, masalah menyusui pada bayi.
4.5.2 Kuesioner Posisi Menyusui
Kuesioner posisi menyusui menggunakan bentuk pertanyaan tertutup closed ended question dengan jenis multiple choice atau pilihan
berganda. Dalam pertanyaan ini hanya disediakan beberapa jawaban- alternatif dan responden hanya memilih satu jawaban diantaranya yang
sesuai dengan pendapatnya sehingga responden tidak sulit untuk menjawabnya. Bentuk pertanyaan yang demikian mempunyai keuntungan
mudah mengarahkan jawaban responden dan juga mudah diolah ditabulasi.
Kuesioner posisi menyusui terdiri atas 2 pertanyaan dan cara pengisian dengan cheklist
√ pada salah satu pilihan yang tersedia dari pernyatan yang ada berkaitan dengan posisi menyusui yang paling sering
dilakukan ibu. Untuk pertanyaan posisi umum menyusui yang terdiri dari 7 pilihan jawaban: a berdiri, b rebahan, c duduk, d menggedong, e
menggendong mentilang, f mengepit, g berbaring miring. Dan untuk posisi menyusui khusus terkait kondisi tertentu yang yang terdiri dari 3
pilihan jawaban : a menyusui pasca operasi caesar : posisi berbaring miring; posisi football atau mengepit , b posisi menyusui ibu dengan bayi
kembar: posisi double football, c posisi menyusui ibu dangan ASI berlimpah: bayi tengkurap atau berada diatas dada ibu.
Universitas Sumatera Utara
Lembar observasi yang digunakan peneliti sebagai penguat jawaban dari responden apakah jawaban responden pada kuesioner sesuai
dengan kenyataan sesungguhnya. Peneliti mengamati langsung posisi yang dilakukan ibu sesuai dengan cara-cara posisi menyusui. Pada lembar
observasi terdiri dua pernyataan yakni posisi menyusui secara umum dan posisi menyusui secara khusus terkait dengan kondisi tertentu. Pengamat
memberikan tanda check list √ apabila responden melakukan posisi yang
sesuai dengan jawaban pada kuesioner terkait posisi menyusui yang dipilihnya serta memperhatikan butir-butir dari setiaap posisi yang
dilakukan apakah sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan.
4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 4.6.1 Uji Validitas