dan prolaktin serta oksitosin meningkatkan kelekatan ibu-anak; 7 menurut Ruth Lawrence, memberdayakan seorang wanita untuk melakukan sesuatu yang
istimewa untuk bayinya. Hubungan seorang ibu dan bayinya melakukan gerakan menghisap payudara mempertimbangkan sebagai ikatan paling kuat pada
manusia; 8 menghilangkan penggunaan kaleng formula, botol susu dan pelapis botol menambah keuntungan dari sisi ekonomi Sinclair, 2009.
2.1.3 PEMELIHARAAN LAKTASI
Penyediaan berlangsung terus sesuai kebutuhan. Apabila bayi tidak disusui maka penyediaan air susu tidak akan dimulai. Apabila seorang ibu
dengan bayi kembar menyusukan kedua bayinya bersama, maka penyediaan air susu akan tetap cukup untuk kedua bayi tersebut. Makin sering bayi disusukan,
penyediaan air susu juga makin banyak Saleha, 2009. Dua faktor yang mempengaruhi pemeliharaan laktasi adalah rangsangan
dan pengosongan payudara secara sempurna : a.
Rangsangan, yaitu sebagai respon dari pengisapan yang memacu pembentukan air susu yang lebih banyak. Dan apabila bayi tidak dapat
menyusu sejak awal maka ibu dapat mmemeras air susu dari payudaranya dengan tangan atau menggunakan pompa payudara. Akan tetapi,
pengisapan oleh bayi akan memberikan rangsangan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kedua cara tersebut Saleha, 2009.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengosongan sempurna payudara
Bayi sebaiknya mengosongkan payudara sebelum diberikan payudara yang lain. Apabila payudara tidak mengosongkan yang kedua, maka pada
pemberian air susu yang berikutnya payudara kedua ini yang diberikan pertama kali. Apabila diinginkan agar bayi benar-benar puas kenyang,
maka bayi perlu diberikan air susu pertama fore-milk dan air susu kedua hind-milk untuk sekali minum. Hal ini hanya dapat dicapai dengan
pengosongan sempurna pada satu payudara Saleha, 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI antara lain : 1
frekuensi pemberian susu; 2 berat bayi saat lahir; 3 usia kehamilan saat melahirkan; 4 usia ibu dan paritas; 5 stres penyakit akut; 6 mengonsumsi
rokok; 6 mengonsumsi alkohol; 7 pil kontrasepsi
2.1.4 SEPULUH LANGKAH KEBERHASILAN MENYUSUI, MENURUT WHOUNICEF 1989
Setiap fasilitas yang memberikan pelayanan maternitas dan perawatan neonatus harus : 1 mempunyai kebijakan menyusui tertulis yang secara rutin
dikomunikasikan kepada semua staf perawatan kesehatan; 2 melatih keterampilan kepada semua staf perawatan kesehatan dalam melaksanakan
kebijakan ini; 3 memberitahu kepada semua wanita hamil tentang keuntungan dan penatalaksanaan menyusui; 4 membantu ibu untuk memulai menyusui
setengah jam setelah melahirkan; 5 menunjukkan kepada ibu cara menyusui dan bagaimana memelihara laktasi meskipun terpisah dari bayinya; 6 tidak
memberikan makanan atau minuman kepada bayi selain ASI jika tidak ada
Universitas Sumatera Utara
indikasi medik; 7 mempraktekkan perawatan bersama rooming-in, izinkan ibu dan bati untuk tinggal bersama selama 24 jam sehari; 8 menganjurkan
pemberian ASI sekehendak bayinya; 9 tidak memberikan kempeng atau dot kepada bayi yang menyusu ibu; 10 membantu mengembangkan pembentukan
kelompok pendukung ibu menyusui dan merujuk ibu kepada mereka ketika keluar dari rumah sakit atau klinik Llewellyn,2001.
2.1.5 CARA MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR